Terungkap, Toyota Siapkan 10 Mobil Listrik Bagi Konsumen Indonesia
Jakarta – Dukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, Toyota Motor Corporation (TMC) rupanya telah menyiapkan 10 mobil listrik untuk pasar Indonesia. Rencana tersebut diungkapkan secara langsung oleh Yoichi Miyazaki, Asia Region CEO TMC saat melangsungkan pertemuan secara virtual dengan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Mobil-mobil listrik Toyota yang akan ditawarkan ke konsumen Indonesia tidak diluncurkan dalam waktu yang bersamaan. Pihaknya akan membagi waktu jadwal peluncuran hingga lima tahun ke depan.
“Toyota berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan juga mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor. Setidaknya, dalam lima tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis mobil bagi konsumen Indonesia,” papar Yoichi Miyazaki dalam keterangan resminya, Kamis (10/12/2020).
Sayangnya Yoichi Miyazaki tidak menyebutkan secara detail model mobil listrik yang akan masuk Indonesia. Selain berencana mendatangkan mobil listrik, pihaknya juga siap menambah investasi.
“Toyota menyiapkan dana investasi hingga 2 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan. Toyota juga memperkirakan konsumsi bahan bakar akan mengalami penurunan hingga 126 juta liter pada 2025,” sambung Yoichi Miyazaki.
Tak cuma membawa mobil listrik, Toyota juga akan memberikan dukungan penuh kepada pemerintah dalam menjalankan program bahan bakar nabati biodiesel 30 persen atau B30.
“Teknologi kendaraan Toyota juga sudah siap untuk mendukung penerapan B30 di Indonesia,” tambah dia.
Toyota Mengapresiasi Pemerintah Indonesia
Pada kesempatan yang sama, manajemen Toyota mengapresiasi pemerintah Indonesia yang telah menciptakan iklim berusaha yang kondusif. Sehingga Toyota dapat berkontribusi dalam pengembangan industri otomotif di Indonesia.
Tahun ini menandai 50 tahun beroperasinya Toyota di Indonesia. Selain itu, Toyota juga kembali mempertegas komitmennya atas keberlanjutan pengembangan otomotif dan juga industri otomotif di Tanah Air.
Salah satu caranya, adalah dengan mempersiapkan rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.
Selain memaparkan mengenai rencana pengembangan bisnis ke depan, manajemen Toyota juga menyambut baik Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi dan perluasan lapangan pekerjaan di Indonesia.
“Dalam rencana pengembangan bisnis kami, Toyota mempersiapkan Indonesia menjadi hub ekspor bagi produk Toyota. Tidak hanya untuk kawasan ASEAN namun juga negara tujuan lainnya. Sehingga kami benar-benar mempersiapkan rantai pasok dan sumber daya manusia,” tambah Yoichi.
Sementara itu, Menko Airlangga menerangkan, Undang-Undang Cipta Kerja ditargetkan menjadi solusi agar Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.
“Penyerapan tenaga kerja menjadi permasalahan tersendiri untuk Indonesia, karena keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri. Apalagi Indonesia tengah menghadapi bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif. Pemerintah menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh Toyota. Harapannya dapat membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan skill atau keahlian angkatan kerja Indonesia,” tutur Airlangga.
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas
Baca Juga: Toyota Akan Memperkenalkan SUV Listrik Berbasis e-TNGA