Test Drive All New Honda HR-V RS, Pembuktian di Sirkuit Mandalika

PT Honda Prospect Motor (HPM) pada 23—25 Mei 2022 lalu menggelar sesi test drive untuk mencicipi All New Honda HR-V di Pulau Lombok dan Bali. Salah satu lokasi yang dipilih yakni Sirkuit Mandalika.

Dalam sesi test drive, HPM menyediakan dua varian yakni All New HR-V RS dan SE.

Test drive All New Honda HR-V di sirkuit Mandalika. (Foto: Rizen/Carmudi)

Selama pengujian di dalam sirkuit, mobil yang digunakan yakni All New Honda HR-V tipe RS. Walaupun dalam kesempatan tersebut kami hanya diberikan dua lap, setidaknya kami sudah bisa mendapatkan gambaran mengenai performa dan handling-nya.

Performa All New Honda HR-V RS

Sebelum membahas mengenai performa mesinnya, Carmudian wajib tahu dulu jika All New Honda HR-V RS menggunakan basis mesin serupa dengan New Honda CR-V. Walaupun basis mesinnya sama, hanya saja setting mesin tersebut terdapat perbedaan.

Sebelum memulai sesi hot lap, Yoshitomo Ihashi selaku Large Project Leader (LPL) of All New Honda HRV, Honda Motor Co.Ltd automobile, Monozukuri Center memberikan presentasi.

Ia mengatakan jika tuning mesin antara HR-V dan CR-V sangatlah berbeda, terutama pada ECU transmisi.

“Untuk Honda CR-V dan HR-V perbedaannya ada pada bobot. HR-V punya bobot lebih ringan, sehingga kami menyesuakan respon mesin dengan bobot,” ujarnya di Mandalika, Senin (23/5/2022). 

Jika melihat data spesifikasi mesin antara All New Honda HR-V dengan New Honda CR-V memang ada sedikit perbedaan pada tenaga yang dihasilkan. HR-V punya lonjakan tenaga yang lebih kecil dibandingkan dengan CR-V.

Namun dari segi torsi mesin, keduanya sama-sama bisa menghasilkan 240 Nm. Akan tetapi, torsi pada All New Honda HR-V terlihat lebih galak di putaran bawah.

Mesin All New Honda HR-V. (Foto: Rizen/Carmudi)

“Perbedaannya ada pada CVT software, sehingga pemilik bisa mengendarai mobil lebih nyaman,” jelas Ihashi.

Lantas, bagaimana performanya ketika berada di atas lintasan Sirkuit Mandalika?

Sensasi Downshift Cukup ‘Menggoda’

Ferdianto Budiono, Product Strategy Manager PT HPM mengatakan jika perpindahan gigi pada saat downshift akan terasa ketika pedal gas dilepas atau pedal rem diinjak. 

“Jadi ketika pengemudi melepas pedal gas, secara otomatis ia akan downshift untuk menjaga momentum sehingga lonjakan tenaga yang dihasilkan mesin bisa terus terjaga,” sambungnya di sela presentasi. 

Impresi pertama yang saya dapat yakni performa mesin All New Honda HR-V RS memang harus diakui terasa cukup galak di putaran bawah.

Memasuki trek lurus Sirkuit Mandalika dengan panjang lebih kurang 402 meter, saya memacu mobil tersebut hingga kecepatan 145 km/jam.

Hasilnya mesin tersebut memang terasa lebih responsif dibandingkan dengan CR-V. Benar apa yang dikatakan oleh Ferdianto, secara otomatis mobil akan menurunkan gigi ketika pedal gas dilepas ataupun pedal rem diinjak.

Sensasi pada saat downshifting tersebut bagi saya terasa cukup menggoda. Sebab, pada saat downshift ada sedikit suara letupan deselerasi yang bisa memicu adrenalin untuk naik.

Hal tersebut dikarenakan All New Honda HR-V memiliki fitur step up shift dan step down shift. Oh iya, pada saat sesi hot lap berlangsung, saya menggunakan mode Sport yang hanya bisa ditemui di varian RS Turbo. 

Mobil secara otomatis akan menjaga putaran mesin ketika terdeteksi melahap tikungan.

“Secara tidak langsung tenaga yang dihasilkan mesin akan terus ada tanpa kehilangan momentum,” katanya kepada saya usai sesi test drive.

Handling Jempolan

Lalu bagaimana dengan handling-nya? Tikungan demi tikungan di Sirkuit Mandalika bisa ditebas dengan baik lewat handling mumpuni.

All New HR-V bisa dikatakan punya body roll yang cukup minim. Tanpa terasa kami melahap tikungan dengan kecepatan 80-100 km/jam dengan cukup mudah.

Test drive All New Honda HR-V di sirkuit Mandalika. (Foto: Rizen/Carmudi)

Bantingan suspensinya pun cukup baik untuk digunakan di sirkuit. Tidak empuk tetapi juga tidak terlalu keras. Rasanya cukup pas.

Handling mumpuni tersebut menurut Honda dihasilkan lewat pengembangan chasis dan suspensi yang digunakan. Selain itu jok dengan model semi bucket juga menjadi salah satu faktor minimnya body roll yang dihasilkan ketika berbelok.

Harus diakui jika posisi duduk yang diberikan jok tersebut seakan membuat pengemudi siap untuk melahap berbagai tikungan yang ditemuinya.

Test drive All New Honda HR-V di sirkuit Mandalika. (Foto: Rizen/Carmudi)

Namun hal yang cukup kami sayangkan adalah jok penumpang tersebut belum dilengkapi pengaturan elektrik.

Untuk mengatur posisi duduk ideal semuanya harus dilakukan dengan cara manual. Halo, Honda nggak kepengen kasih jok elektrik kah?

Impresi Menjadi Penumpang

Setelah melahap 1 sesi hot lap, kami pun bergantian untuk merasakan impresi menjadi penumpang. Saya berkesempatan mencicipi 2 posisi, yakni penumpang depan dan penumpang belakang.

Baik duduk di jok depan dan belakang, saya setuju jika mobil ini punya kenyamanan cukup baik. Selama melahap tikungan badan tidak terlalu terombang-ambing ke kanan dan ke kiri.

Improvement yang dilakukan oleh Honda sudah cukup baik menurut kami. Ruang kaki dan kepalanya pun juga lega.

Kesimpulan Test Drive All New Honda HR-V RS

Sesi test drive di Sirkuit Mandalika ini menjadi pembuktian besar pada All New Honda HR-V. Performa mesin dan handlingnya benar-benar bisa diandalkan. 

All New HR-V di Sirkuit Mandalika. (Foto: Rizen/Carmudi)

Sebagai mobil penggerak roda depan, gejala understeer masih bisa dirasakan ketika melahap trek balap. Namun, ini hanya sebagai gambaran saja bagaimana mobil tersebut ketika digunakan untuk melaju kencang.

Pada saat sesi test drive All New Honda HR-V berlangsung di Sirkuit Mandalika kami tidak terlalu banyak mengeksplorasi berbagai fitur yang ada. Setidaknya mobil seharga Rp513,9 juta OTR Jakarta ini punya kemampuan mumpuni untuk diajak ‘ugal’ dan nakal.

Test drive All New Honda HR-V di sirkuit Mandalika, Photo: Rizen/Carmudi

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas
Foto: Rizen/Carmudi