Reviews

Test Drive Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT: Cocok Jadi Mobil Hobi, Nih!

Mungkin terdengar aneh jika menjadikan mobil double cabin seperti Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 bertransmisi otomatis sebagai mobil hobi. Padahal sebenarnya nggak ada yang salah dari anggapan tersebut.

Bagi sebagian orang, mobil double cabin memang dianggap sebagai kendaraan pekerja berat.

Habitat aslinya banyak ditemui di pertambangan dan perkebunan, wajar jika banyak orang berkata mobil ini lebih layak jadi mobil pekerja.

mitsubishi triton ultimate

Tapi ternyata, Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 dengan transmisi otomatis ini juga layak jadi mobil hobi.

Artinya, mobil ini punya potensi besar untuk diajak “bersenang-senang” dengan caranya sendiri.

Test Drive Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT

Seperti test drive yang kami lakukan bersama dengan Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT beberapa waktu lalu menuju kawasan Bogor, Jawa Barat.

Selama beberapa hari mengendarai mobil ini, kami merasa ada sensasi tersendiri yang membuat kami tersenyum lebar.

Kira-kira bagaimana impresi berkendaranya?

Posisi Duduk

Sebelumnya, disclaimer dulu nih, jangan memberikan ekspektasi besar ketika Anda berencana memiliki sebuah mobil double cabin.

Lho, ada apa?

Salah satu sebabnya yakni mobil-mobil jenis ini biasanya tidak dibekali dengan kenyamanan yang baik. Namun, menurut kami mobil ini punya kenyamanan yang oke, lho.

mitsubishi triton ultimate

Ketika pertama kali membuka pintu, ada dua hal yang menjadi perhatian saya.

Pertama adalah untuk naik ke kabin agak terasa sulit lantaran mobil ini punya ground clearance 220 mm yang mana itu terasa cukup tinggi.

Ground clearance yang tinggi ini salah satunya dihasilkan oleh penggunaan pelek berukuran 18 inci yang dibalut ban 265/60 di semua roda. Penggunaan pelek besar ini tentunya berpengaruh kepada tinggi kendaraan.

Sementara hal kedua lebih mengarah kepada kenyamanan jok depan. Menurut kami jok depan Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT ini terbilang nyaman.

Bagian punggung dan paha bisa tersanggah dengan baik oleh jok tersebut, sehingga pengemudi dan penumpang depan tak cepat lelah.

Enaknya lagi sisi pengemudi sudah dibekali pengaturan elektrik, sehingga terkesan lebih modern dan nyaman.

mitsubishi triton ultimate

Hal ini tentu melunturkan pandangan saya terhadap mobil double cabin yang umumnya tidak dibekali fitur kenyamanan seperti ini. Nice! 

Rasa duduk di balik setir terasa lebih commanding, atau cukup tinggi dengan visibilitas yang baik. Mitsubishi juga memberikan spion berukuran besar agar pengemudi bisa dengan mudah melihat area belakang.

Sayangnya, kenyamanan tersebut tak bisa dirasakan oleh penumpang belakang. Jok baris kedua punya posisi duduk tegak tanpa pengaturan apapun, walaupun di bagian tengah terdapat armrest dengan cup holder sebagai toleransinya.

Interior Pajero

Saat duduk di balik setir, Anda akan disuguhi dengan aura kabin yang sama dengan milik Pajero Sport.

Hal tersebut dapat dilihat dari bagian dasbor, tuas transmisi, tombol pada dasbor, setir, pintu, jendela, spion, dan semua area yang ada di kabin depan. 

mitsubishi triton ultimate

Sebagai varian tertinggi, Triton Ultimate 4×4 AT dibekali dengan head unit ukuran 7 inci. Head unit tersebut punya fitur Miracast yang bisa merefleksikan smartphone ke layar head unit.

Jangan lupa, seluruh material seperti jok, tuas transmisi, dan setir sudah dilapis dengan bahan kulit. Ini menjadi kelebihan juga, lho.

Suspensi Keras

Lantas, bagaimana rasa mengendarai mobil bak ini?

Harus diakui jika karakter suspensi Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT ini cukup keras, terutama di bagian belakang.

Pada bagian depan suspensinya memakai double wishbone coil spring dengan twin tube shock absorber dan torsion bar stabilizer. Sementara di belakang memakai rigid axle dengan eliptic leaf spring dan twin tube absorber.

Sebagai gambaran, kami menuju kawasan Sukajadi, Bogor yang kontur jalannya cenderung bergelombang. Ketika melewati daerah tersebut, kami merasakan bantingan yang sangat keras, terutama di bagian belakang.

Beberapa kali kami menghantam lubang dan speedtrap berukuran besar hingga membuat mobil bergejolak. Untuk digunakan melewati jalan rusak, mobil ini terasa kurang nyaman dikendarai. 

Mesin Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT Galak

Mungkin sudah banyak Carmudian yang tahu jika Triton berbagi platform dengan Pajero Sport. Makanya, mesin dan transmisinya pun sejenis.

Mesin New Mitsubishi Pajero Sport (Foto: MMKSI)

Di atas kertas jantung pacu yang ditanamkan di balik kap mesin ini berkode 4N15 dengan kapasitas 2.442 cc, 4 silinder, DOHC, 16 valve, MIVEC, turbo intercooler. Tenaga maksimumnya mencapai 178 hp @3.500 rpm dengan torsi 430 Nm @2.500 rpm. 

Tenaga tersebut disalurkan ke penggerak roda belakang melalui transmisi otomatis 6 percepatan. Jika penggerak belakang dirasa kurang, cukup memutar tuas Super Select 4WD yang ada di dekat tuas tarikan rem tangan.

Spesifikasi Mesin Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT

Isi silinder 2.442 cc
Jumlah silinder 4 silinder
Teknologi  DOHC, 16 valve, MIVEC, turbo intercooler
Tenaga maksimum 178 hp @3.500 rpm
Torsi maksimum 430 Nm @2.500 rpm
Penggerak  4 roda with Super Select 4WD
Transmisi  Otomatis 6 percepatan

Untuk menuju lokasi Sukajadi kami dihadapkan dengan kondisi jalan menanjak. Kami pun tak butuh banyak tenaga untuk menginjak pedal gas dalam-dalam, sebab torsi yang dihasilkan mesin terasa cukup galak di rpm bawah.

Jika kekurangan tenaga, Carmudian bisa memainkan gigi lewat paddle shift yang ada di balik setir.

Seperti yang kami katakan di atas, mengendarai Triton hampir sama seperti mengendarai Pajero Sport, hanya saja Triton tidak dibekali sunroof dan punya bak di belakang. 

mitsubishi triton ultimate

Kekurangan lain yang bisa bisa dirasakan yakni dimensinya yang panjang. Jalur yang kami lewati terbilang kecil dan tidak ramah untuk ukuran mobil berdimensi besar dan panjang seperti Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT yang kami gunakan.

Beberapa kali kami harus menepi agar mobil di depan bisa lewat. Beruntungnya mobil bak ini sudah dibekali dengan spion pelipatan elektrik yang memudahkan ketika kami berpapasan dengan SUV besar dari arah depan.

Sebagai gambaran, double cabin buatan Thailand ini punya panjang 5,3 meter. Hal tersebut dikarenakan bak belakang memiliki panjang 1.520 mm, lebar 1.470 mm, dan tinggi 475 mm.  

Kesimpulan

Bagi “kaum mendang-mending” tentu mobil bak seharga Rp500 jutaan ini kurang value for money untuk dimiliki.

Akan tetapi berbeda bagi mereka yang punya hobi anti mainstream yang berpikiran jika Triton bisa dijadikan mobil hobi yang menyenangkan.

Apalagi secara desain, fitur, dan performa mobil ini tergolong cukup mumpuni. Harga yang ditawarkan pun menurut kami cukup sepadan dengan apa yang didapatkan. 

tampilan depan triton

Mau diajak bekerja keras di tambang atau kebun, oke aja. Mau diajak berkemah di gunung dengan perabotan seabrek-abrek pun rasanya juga oke. 

Pastinya, jangan lupa kalau mobil dengan bak di belakang seperti ini memiliki KIR yang wajib dibayar setiap 6 bulan sekali.

Tertarik memiliki mobil double cabin tampan seperti Mitsubishi Triton Ultimate 4×4 AT ini?

Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika dikendarai. It's not about the miles per gallon, but it's about the smiles per gallon

Related Posts