Test Drive New Daihatsu Sigra, Apa yang Berubah?

Bandung – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pada pekan lalu mengadakan test drive New Daihatsu Sigra. Mobil yang saat ini menjadi tulang punggung penjualan ADM ini baru saja disegarkan pada bulan September 2019 lalu. Ubahan yang terjadi meliputi bagian interior dan eksterior sehingga lebih terkesan segar dan sporty. Lantas, apa saja yang berbeda dari mobil yang masuk ke segmen LCGC ini?
Carmudi Indonesia pun beruntung mendapatkan kesempatan untuk mencicipi mobil 7 penumpang ini. Bagaimana rasanya? ADM mengajak 30 rekan media untuk mencicipi mobil barunya ini. New Daihatsu Sigra ini dites di kawasan Bandung, Jawa Barat yang punya kontur jalan bermacam-macam. Perjalanan dimulai sejak Kamis hingga Jumat (10-11/10/2019) pekan lalu.
Keberangkatan dari Jakarta ke Bandung memakai kereta api, sehingga rombongan turun di stasiun Bandung dan langsung disambut dengan New Sigra. Kebetulan saya mendapatkan unit tes New Daihatsu Sigra tipe R Deluxe bertransmisi manual. Pada sesi pertama, rute yang dituju menuju kawasan Cikole, Lembang. Di etape pertama ini saya berkesempatan menjadi penumpang di baris kedua.
Isi Konten
Perjalanan Sesi Pertama Menuju Cikole
Sebelum menuju ke kawasan Cikole, rombongan tes drive menuju restoran Alas Daun untuk makan siang bersama. Setelah makan siang, barulah rombongan menuju etape pertama. Sepanjang perjalanan, saya merasa duduk di baris kedua ini terasa berbeda. Jok New Daihatsu Sigra terasa lebih empuk, dan busa joknya juga terasa lebih tebal. Dalam hati bergumam, “mobil ini lumayan juga ya, jadi kepingin meminang, nih”.
Namun, saya harus benar-benar mendirikan tekad agar membeli New Daihatsu Sigra ini semakin yakin. Karena saya belum mencicipi bagaimana performa dan handling-nya. Maklum, setiap penyegaran pasti memiliki perbedaan. Walaupun yang diubah jelas di bagian eksterior dan interior, terkadang performa dan suspensi diperbaiki juga. Sepanjang perjalanan menuju Cikole, jalanan yang dilahap berliku dengan paduan turunan dan tanjakan curam.
Sesekali mobil harus berhenti karena jalur yang cukup sempit saat mobil berpapasan. Bunyi handy talkie (HT) terdengar, dan tim di bagian depan memberikan informasi.
“Hati-hati di depan ada tanjakan yang cukup curam dan terjal,” bunyi tim melalui HT yang disiapkan. “Eh, ini bisa nanjak enggak ya?,” ucap saya sembari melihat ke arah depan yang memang tanjakannya cukup terjal dan tinggi. Mobil di depan kami sempat mengalami selip, karena ada mobil di depannya yang berhenti mendadak.
Perlahan tapi pasti, mobil di depan kami dan mobil yang saya gunakan naik dengan mantap! Bukan mancing mania, yaa. Banyak orang punya stigma kalau mobil berpenggerak roda depan kurang mumpuni di tanjakan. Hal tersebut akhirnya berhasil saya buktikan dengan duduk di baris kedua New Daihatsu Sigra ini. Mesin yang ada di dalam Sigra baru ini masih memakai kapasitas 1.200 cc, 4 silinder. Tenaganya masih oke kok pada saat melibas tanjakan.
Setelah berhasil melewati tanjakan dengan percaya diri, saya pun semakin yakin kalau mobil ini punya performa yang baik. Turunan terjal akhirnya dilewati, lagi-lagi mobil ini mampu memberikan impresi yang cukup baik. Hmmmm, enak juga duduk di bagian belakang ini ya. Tapi, sayangnya hanya satu kekurangan mobil ini. AC nya cuma di depan doang, di belakang cuma pakai air circulator. Yaelah, ini mah namanya kipas, pakai bahasa Inggris aja jadi keren.
Dimensi New Daihatsu Sigra 2019 | |
Panjang x Lebar x Tinggi | 4,070 mm x 1,655 mm x 1,600 mm |
Wheelbase | 2,525 mm |
Ground clearance | 180 mm |
Kapasitas Tangki | 36 Liter |
Suspensi Sedikit Lebih Keras, Tetap Nyaman
Setelah sedikit menyiksa mesin di tanjakan, kami pun dihadapkan dengan rintangan selanjutnya. Ternyata, jalanan rusak dengan bebatuan yang lucu sudah menyambut kami.
“Selamat datang di jalan berbatu, memangnya enak jalanannya rusak!” ucap sang batu kalau dia bisa bicara. Rombongan yang berjumlah 10 New Daihatsu Sigra pun dipaksa menerobos bebatuan. Suspensi dari mobil ini diuji secara jantan dan diselesaikan dengan jantan.
Karena duduk di bagian belakang, saya cukup bisa merasakan karakter suspensi dari mobil ini. Saya merasakan adanya perbedaan suspensi yang lebih baik. Suspensi ini dibuat lebih keras dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Terutama di bagian belakang, suspensinya memang dibuat sedikit lebih keras tetapi masih dalam batas wajar dan nyaman. “Dak duk dak duk dak duk duk”, bunyi bebatuan dihajar oleh Sigra. Setelah ditelusuri, ternyata memang New Daihatsu Sigra ini punya karakter yang dibuat mengeras.
Hal tersebut bertujuan untuk memberikan handling yang lebih baik pada saat di kecepatan tinggi dan tikungan. Karakter inilah yang menjadi salah satu perbedaan antara Sigra baru dan Sigra lama. Tak terasa, perjalanan sekitar 40 menit ini dilalui tanpa halangan berarti. Sesampainya di Cikole, kami singgah di Orchid untuk menikmati alam segar dari pegunungan. Lumayan juga rasanya menjadi penumpang mobil ini, apalagi di baris kedua. Ada perbaikan, lah.
Sekadar gambaran, saya pernah menaiki Sigra generasi pertama di baris kedua. Rasanya kurang terlalu nyaman. Terutama pada model jok dan busanya. Di model baru ini, rasanya penumpang baris tengah makin dimanjakan. Tapi ingat, jangan terlalu berharap lebih. Ini adalah mobil yang memang diperuntukkan untuk first buyer atau pembeli mobil pertama. Kalau mau benar-benar nyaman, beli mobil Eropa saja sana!
Suspensi dan Kaki-Kaki New Daihatsu Sigra 2019 | |
Suspensi Depan & Belakang | MacPherson Strut with Coil Spring & Semi Independent Torsion Axle Beam dengan Coil Spring |
Sistem Kemudi | Electronic Power Steering |
Rem Depan & Belakang | Ventilated Disc Brake & Drum Leading Triling Brake |
Sistem Pengereman | ABS |
Teknologi Safety Sasis | Total Advance Function Body, Side Impact Beam |
Struktur Sasis | Monokok, A-Segment |
Pelek | Steel With Dop, 14 inch |
Jenis Ban | GT Radial Champiro ECO, 175/65 R14 |
Bahan Bakar Terlalu Irit
Penasaran enggak sih sama bahan bakar dari New Daihatsu Sigra ini? Jawabannya enggak perlu ditanya, deh. Kayak kalian nyobain air laut aja, jawabannya pasti sama semua di belahan dunia manapun. Asin, brooo. Nah, Sigra pun begitu. Konsumsi bahan bakarnya kelewat irit. Tes drive yang diadakan selama dua hari ini, bensin dari Sigra memang diisi penuh. Selama dua hari itu juga saya melihat tak ada pengurangan bahan bakar satu bar sama sekali.
“Gila, ini bensin enggak turun-turun. Enggak mau kenalan sama SPBU, nih. Memang sengaja dibuat musuhan sama SPBU ini mah,” kata saya sembari bercanda.
Berdasarkan MID, konsumsi bahan bakar mobil yang saya gunakan mencapai 4-5 km/liter. Pasti ini ada yang salah, masa 5 km/liter indikator bensinnya enggak habis-habis. Setelah lama beristirahat di Orchid, rombongan pun segera bergegas menuju hotel. Giliran kali ini saya yang menyetir menuju hotel. Benar saja, ekspektasi saya sebagai penumpang baris kedua memang sesuai. Karakter mobil ini begitu saya kendarai memang tak berbeda jauh saat duduk di baris kedua.
Perjalanan menuju hotel cukup memakan waktu 30 menit, karena jarak yang tidak terlalu jauh juga dari lokasi. Sepanjang perjalanan saya menikmati jalur Lembang yang menikung, tanjakan dan pastinya aspalnya halus. Ini benar-benar trek yang sangat saya sukai saat touring di luar kota. Berlanjut di hari kedua, ya.
Mesin New Daihatsu Sigra 2019 | |
---|---|
Tipe Mesin | 3NR-VE, 4 Silinder Segaris, DOHC, Dual VVT-i |
Pasokan Bahan Bakar | Electronic Fuel Injection |
Jumlah Katup | 16 Katup (2 Inlet & 2 Outlet) |
Tenaga Maksimum | 86,5 Hp (88 Ps) @ 6,000 rpm |
Torsi Maksimum | 107,9 Nm (11,0 Kgm) @ 4,200 rpm |
Kapasitas Silinder | 1,197 cc |
Bore x Stroke | 72,5 mm X 72,5 mm |
Tipe Transmisi | Otomatis 4 Percepatan dan Manual 5 Percepatan, Penggerak Roda Depan |
Mencicipi New Daihatsu Sigra Transmisi Otomatis
Setelah puas menikmati Sigra tipe R Deluxe transmisi manual, keesokan harinya kami mencicipi yang transmisi otomatis. Gambaran mengenai mobil ini hampir sama seperti versi manualnya, ya iyalah wong mobilnya sama kok, hehe. Bukan, maksudnya adalah dari segi handling, suspensi, dan karakternya memang sama. Di hari kedua, kami diajak berkeliling kota Bandung, dan diakhiri dengan menyambangi Mall Pasir Kaliki (Paskal).
Mengendarai mobil yang satu ini memang cukup menyenangkan, karena kita tak perlu memusingkan diri untuk menginjak kopling. Perpindahan giginya pun terasa halus, dan tenaga di rpm bawah juga cukup ‘nendang’. Oiya, hampir ada yang terlupa. Mobil ini kini dilengkapi dua fitur baru. Pertama adalah head unit layar sentuh yang sudah bisa koneksi bluetooth dan sensor parkir.
Sensor parkir ini bisa dinyalakan dan bisa dimatikan secara manual. Cukup menekan tombol di dekat pelipat spion, maka sensor parkir akan berbunyi saat digunakan untuk mundur. Sedangkan head unit layar sentuhnya ini juga cukup mudah digunakan. Pada saat memasukkan gigi mundur, juga terdapat arah posisi yang bisa dipakai untuk mundur. Secara tidak langsung, tes drive yang diberikan oleh ADM pada New Sigra ini sudah bisa memberikan gambaran bagi saya tentang mobil ini.
Jadi, tetap beli mobil ini, dong? Rasanya sih tidak dalam waktu dekat. Karena enggak ada AC di bagian tengah dan belakangnya. Kalau lagi panas banget, kasihan penumpang di belakang. Tapi untuk dijadikan mobil aktifitas dan mobilitas di perkotaan, rasanya mobil ini benar-benar sangat cocok. Musuhan dengan SPBU, harga spare part murah, dan dipakainya juga cukup enak. Nikmat mana lagi yang kau dustakan, wahai netizen.
Penulis: Rizen Panji
Editor: Dimas