Tilang Elektronik Belum Berlaku di Tol Layang Jakarta-Cikampek
Jakarta – Tol Layang Jakarta-Cikampek mulai diuji coba untuk pengguna jalan pada pada Minggu (15/12/2019) kemarin. Tol sepanjang 36,4 km ini hanya memiliki gerbang keluar di Karawang Timur. Selama masa sosialisasi, Polri belum menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE).
“Sistem tilang elektronik belum berlaku di sana. Namun, kami harapkan pengendara mematuhi batas maksimal. Saya belum memastikan kapan waktu diberlakukannya tilang elektronik di jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek,” ujar Kasubdit Gakum Dirlantas Pol Metro Jaya AKBP Fahri Siregar.
Dikutip dari laman resmi NTMC Polri, Tol Layang Jakarta-Cikampek telah dilengkapi sistem tilang elektronik (ETLE) bila kecepatan melampaui 60 km/jam. Sementara itu, kepolisian sedang mengkaji ulang mengenai aturan batas kecepatan di tol layang Japek yang tidak boleh melebihi 80 km/jam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, sepakat dengan aturan itu. Karena dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) sudah diatur mengenai batas kecepatan kendaraan.
“Harapan kita agar sesuai dengan aturan dahulu karena enggak boleh melebihi batas kecepatan. Diharapkan memang dengan dibukanya jalan layang ini minimal mengurangi 30 persen kemacetan, makanya semua harus tertib lalu lintas,” ucap Yusri.
Bagi pengemudi, tidak perlu cemas atau khawatir andaikata tiba-tiba terjadi masalah di mobil saat melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek. Yusri menuturkan anggota Polda Metro Jaya khususnya dari Ditlantas Polda Metro Jaya sudah dipersiapkan untuk berjaga di sepanjang tol layang selama 24 jam. Polisi akan memberi bantuan, termasuk jika ada mobil yang mogok di tengah jalan tol layang Japek.
“Personil kita ada semua. Kita sudah antisipasi untuk mengalihkan kendaraan yang mau naik ke atas juga nanti pada saat turun sudah diantisipasi. Ada petugas dari Kepolisian dan dari Dinas Perhubungan dan Jasa Marga,” ujar Yusri.
Persiapkan Kondisi Mobil Sebelum Melintasi Tol Layang Jakarta-Cikampek
Tol layang ini masih akan bebas biaya hingga tahun baru dan diharapkan mampu mengantisipasi tingginya volume kendaraan di musim liburan Natal dan Tahun Baru. Seperti diketahui, jalur Cikampek merupakan jalur utama untuk mereka yang hendak menuju daerah perbatasan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
Yusri juga menekankan agar para pengendara mobil mempersiapkan diri dan memeriksa seluruh kelengkapan kendaraan termasuk mengisi bahan bakar. Sebab, tidak ada rest area dan SPBU di sepanjang Tol Layang Japek ini.
“Semua kendaraan yang masuk harus cek kendaraan, masalah BBM juga dicek. Sebab, sepanjang 36,5 km ini benar-benar enggak ada rest area, jadi diharapkan para pengemudi sebelum masuk ke sana agar benar-benar mempersiapkan. Dan yang terpenting, tol ini dikhususkan untuk kendaraan yang kecil saja,” tandasnya.
Penulis: Yongki Sanjaya
Editor: Dimas