Berita Sepeda motor

Tim Mekanik Yamaha Factory Racing Menghindari Rossi, Ada Apa?

Yamaha Factory Racing Kesulitan Atasi Masalah Elektronik YZR-M1 (Foto: Motorsport)

Sachenring – Yamaha berhasil meraih hasil positif dalam beberapa seri terakhir di MotoGP. Pabrikan asal Iwata itu memang belum bisa juara, namun sudah kembali sering naik podium.

Pecapaian positif ini bukan berarti menunjukkann masalah di kubu Yamaha Factory Racing sudah selesai. Sistem elektronik masih menjadi titik dimana Yamaha masih jauh tertinggal dibanding para rivalnya. Sejak awal tahun, Valentino Rossi telah menekankan pentingnya pengembangan dalam area itu beberapa kali.

Begitu seringnya The Doctor mengeluhkan soal kelemahan itu, ia bergurau bila tuntutannya enggan didengarkan oleh para staff Yamaha di Lesmo. Rossi berseloroh bila tim mekanik memilih menghindarinya saat bertemu.

“Saya memberi banyak tekanan kepada mereka di markas Yamaha dan saat ini mereka sudah tidak tahan lagi. Saat melihat saya, mereka kabur,” candanya.

Keluhan yang tidak jauh berbeda pun datang dari rekan setim The Doctor, Maverick Vinales. Ia menyebut bila perbaikan pada karakter tenaga membuat Yamaha bisa menang lagi.

“Pada akhirnya, kami tidak punya cara yang bisa membuat karakter motor lebih halus. YZR-M1 menghasilkan tenaga begitu besar, tetapi keluarnya tenaga itu brutal. Ban belakang sering melintir,” ujar Vinales sebagaimana dikutip Motorsport.

Karakter output ini sebenarnya merupakan dampak dari sistem pengaturan elektronik yang belum ideal. Akibatnya, roda belakang sering spin dan banyak kehilangan grip untuk akselerasi saat start balapan dimulai.

Valentino Rossi

Valentino Rossi

“Setiap hari, saya di sana mendesak mereka karena kami memerlukan sesuatu pada akselerasi. Jika orang-orang Yamaha membantu menuntaskan masalah kecil kami, YZR-M1 dapat dikendalikan lebih baik,” jelas pemegang nomor 46 ini.

Pebalap Yamaha Factory Racing Bersiasat

Kelemahan elementer di YZR-M1 tunggangan Rossi-Vinales ini membuat mereka jengkel. Untuk mengurangi dampak selama balap, Vinales bahkan harus mengubah gaya berkendara.

Pebalap asal Spanyol ini bahkan sampai berniat menambah berat badan agar tekanan bobot ke roda belakang lebih besar. Dengan demikian, roda belakang tidak lagi spin secara berlebihan.

“Mungkin saya perlu menaikkan berat badan beberapa kilo lagi dan meningkatkan gaya berkendara. Karena jika perbaikan pada elektronik tidak datang, saya harus membuat perbedaan pada diri saya sendiri. Jadi, saya sangat fokus pada hal itu,” tandas Vinales.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts