Tips Pindah Gigi Manual e-Clutch di Wuling Confero S ACT, Praktis Ala Motor Bebek
Jakarta – Wuling Motors baru saja meluncurkan Wuling Confero S ACT di Sirkuit Sentul beberapa waktu lalu. Berbeda dari mobil pada umumnya, MPV itu memakai transmisi e-Clutch. Perlu tips pindah gigi manual bagi pengemudi yang belum pernah menyetir mobil matik atau sebaliknya, pengemudi mobil matik yang jarang menyetir mobil manual.
Bagi Carmudian yang belum tahu, e-Clutch sebenarnya merupakan transmisi manual tapi perpindahan giginya tidak memakai pedal kopling. Pasti dalam benak pembaca sekalian berpikiran bila cara pindah transmisi itu mirip motor bebek. Ada benarnya cara itu, karena pengemudi tinggal memasukkan tuas perseneling ke posisi gigi sesuai dengan kecepatan dan putaran mesin saja.
Karena tanpa pedal kopling, proses perpindahan gigi dibantu oleh sistem hidrolik dan sensor untuk memisahkan dan menyatukan kembali kampas kopling. Bila belum terbiasa, pastinya proses perpindahan antar gigi masih kurang halus dan menyentak.
Untuk itu, Carmudi akan berbagi tips pindah gigi manual e-Clutch supaya proses perpindahan giginya tetap halus tanpa menyentak. Paling penting, perhatikan putaran mesin saat perpindahan gigi agar tidak muncul hentakan.
Proses Pindah Gigi Lebih Sensitif
Carmudi berkesempatan mencoba kemampuan Wuling Confero S ACT ini di trek yang telah disiapkan panitia Wuling Motors halaman paddock Sirkuit Sentul. Saya berkesempatan mencoba MPV ‘murah meriah’ ini dalam dua putaran dimana putaran pertama untuk adaptasi dan putaran kedua untuk mengeksploitasi kemampuan transmisi e-Clutch yang unik.
Karena memakai sensor, maka tuas transmisinya cukup sensitif terhadap pergerakan atau pergesaran bahkan ketika tangan masih menggenggam setelah pindah gigi. Selain itu, setelan tuas transmisi di Confero S ACT juga agak kaku tapi bukan keras lho.
Saat mulai menjalankan mobil, caranya tidak ada bedanya dengan mobil manual konvensional tapi bedanya tanpa menyelaraskan pedal kopling dan pedal gas. Carmudian tinggal masuk ke gigi 1 lalu injak gas perlahan maka mobil sudah jalan normal.
Perpindahan gigi bisa dilakukan secara langsung ke gigi 2 tanpa perlu mengurangi injakan di pedal gas. Untuk itu proses perpindahan gigi sebaiknya dilakukan pada putaran 3.000-4.000 rpm untuk menjaga supaya tidak muncul gejala menghentak.
Bila Carmudian tergolong dalam tipe pengendara agresif, maka perlu sedikit adaptasi supaya perpindahan gigi tetap cepat di RPM tinggi tanpa menghentak. Rahasianya yaitu dengan sedikit mengurangi gas ketika perpindahan gigi, mirip dengan transmisi manual. Pedal gas diayun sedikit agar putaran mesin turun ketika perpindahan gigi berlangsung dan diinjak lagi saat posisi gigi sudah masuk.
Alarm Untuk Mencegah Miss Saat Pindah Gigi
Tips lain saat pindah gigi manual di transmisi e-Clutch ini dengan tetap melihat posisi gigi di tuas transmisi atau yang terpampang di dashboard.
Nah uniknya transmisi e-Clutch ini terdapat alarm untuk memperingatkan pengemudi apabila terjadi salah oper gigi.
Karena tuas transmisinya agak kaku maka kadang pengemudi bisa miss saat dari gigi 1 ingin pindah ke gigi 2 tapi malah masuk ke gigi 4. Alarm akan berbunyi memperingatkan pengemudi, Anda yang masih bingung tinggal lihat posisi gigi di dashboard dan kembali memasukkan gigi ke posisi semestinya.
Untuk pindah gigi 1 ke 2, sebaiknya tahan tuas transmisi tetap di sebelah kiri untuk menghindari miss. Kondisi serupa juga berlaku saat akan pindah gigi dari 4 ke 5. Geser tuas transmisi dan tahan ke kanan agar masuk ke gigi 5 bukan gigi 3. Alarm ini juga akan memberi tahu apabila pengemudi over rpm karena belum pindah gigi.