Tips Ringan Terjun ke Dunia Offroad
Jakarta – Olahraga otomotif terus berkembang di Indonesia sebagai salah satu olahraga yang banyak peminatnya. Tak hanya seru untuk ditonton, namun seru juga untuk terlibat di dalamnya. Salah satu cabang motorsport yang juga banyak digandrungi adalah offroad.
“Sebuah kenikmatan yang tidak didapat dari olahraga motorsport lainnya diluar offroad adalah rasa kebersamaan. Saat kita offroad masuk ke hutan, nikmat yang tidak kita dapat dari lainnya adalah soal kebersamaan. Cuma di offroad kita bisa ngopi secangkir berdua dengan orang-orang terkenal ataupun pejabat-pejabat, tanpa melihat strata sosial kita,” ucap Tunggul Birawa, salah satu offroader yang juga seorang jurnalis kepada Carmudi Indonesia, di sela acara test drive Tata Xenon, di kawasan Ciawi, Kamis (16/3).
Berangkat dari pengalaman tersebut, Tunggul memutuskan untuk semakin mengakrabi olahraga offroad dan mendedikasikan hidupnya di olahraga otomotif yang selalu memicu adrenalin tersebut.
Isi Konten
Tips Offroad Bagi Pemula
Tentukan Jenis Offroad yang Diinginkan
Kalau ada yang minat ‘nyemplung’ ke dunia offroad, Tunggul juga memberikan beberapa tips offroad ringan sebagai bekal awal terjun ke dunia ini.
Banyak hal yang harus diperhatikan oleh semua calon offroader sebelum mereka benar-benar memutuskan ikut terlibat. Harus tau dulu jenis offroad-nya seperti apa, sekadar hobi atau mau yang kompetisi. Ini penting biar gak salah arah.

Tentukan dulu jenis offroad yang mau digeluti, sekadar hobi atau untuk kompetisi?. Foto/Carmdui Indonesia
“Pertama adalah ukur kemampuan diri kita, jangan ikut-ikut orang lain. Kalau merasa gak yakin, jangan sok-sok dipaksain. Dan ingat, kalau mau main ringan, jangan ikutan orang yang milih main offroad berat, mending minggir. Gara-gara gengsi banyak orang yang celaka!” kata Tunggul Birawa.
Setelah tau arah offroad yang diinginkan, langkah selanjutnya dalam tips offroad yang dibuka Tunggul adalah pilihan kendaraan. Pilihan mobil menjadi penting untuk menentukan jenis modifikasi yang harus dilakukan. Ini bisa membantu offroader pemula agar terhindar dari modifikasi berlebihan.
“Misalnya tidak perlu dengan peralatan high competition kalau sekadar senang-senang aja. Ngapain belanja mahal-mahal kalau cuma untuk hobi?” kata jurnalis yang mulai akrab dengan dunia offroad di akhir tahun 1999 ini.
Belajar Teknik dari Berbagai Sumber
Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah belajar teknik offroad yang benar. Selain menimba ilmu dari orang-orang yang sudah pengalaman di bidang tersebut, banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk mendapat pengetahuan soal ini.
“Belajar teknik offroad bisa lewat berbagai cara. Zaman yang serba canggih ini, informasi makin mudah diakses. Jadi kita bisa beajar lewat baca buku-buku atau nonton youtube. Disitu kita bisa tau kapan pakai 2H, kapan pakai 4H atau 4L, biar mobil juga awet. Jangan dipaksain tetap ngeyel pakai 2H.”
Disebutkan kalau di kompetisi memang rata-rata pakai 2H, karena mengandalkan torsi yang besar. Tapi kalau sekadar iseng atau yang ringan, tidak perlu.
Perhatikan Soal Safety

Penggunaan safety belt saat offroad sangat penting. Safety belt yang digunakan juga tidak sebarangan. Foto/Carmudi Indonesia
Setelah belajar teknik offroad yang benar, hal yang sama penting harus diperhatikan adalah urusan safety. Ini jangan dianggap remeh karena pada prinsipnya olahraga otomotif adalah olahraga ekstrim yang dibayangi resiko setiap waktunya.
“Safety belt itu penting. Banyak kejadian orang celaka gara-gara tidak memperhatikan hal tersebut. Mikirnya ini hanya latihan dan senang-senang bukan kompetisi, urusan safety belt diabaikan.”
Iseng atau sekadar hobi bukan berarti harus lalai, sebaiknya tetap ikut SOP, pakai safety belt.
Lebih jauh Tunggul juga menekankan di urusan environment. Pemilihan environmet yang tetap juga harus mendapat perhatian. “Ini juga perlu, jadi jangan sampai offroad kita diomelin penduduk, main gebar geber aja, harus ada sopan santunnya.”
Ongkos Main Offroad Mahal?

Biaya main offroad disebut mahal itu relatif, tergantung jenis environment serta peruntukannya. Foto/Carmudi Indonesia
Mahal tidaknya offroad menurut Tunggul itu relatif. Tergantung pilihan offroad, hobi atau untuk kompetisi. Kalau ikut kompetisi segala peralatannya memang tidak ada yang murah.
“Sama aja main motocross, mahal murahnya tergantung. Kenapa? karena semua peralatannya untuk kompetisi butuh yang spesial, bukan sekadar parts dari pabrikan. Jadi kalau sudah niat main offroad, tinggal tentuin saja maunya gimana, offroad ringan saja atau sekalian mau kompetisi, tinggal siapin duitnya aja,” pungkas Tunggul. (Zie)