Tips Safety Riding With Big Bike By Dyan DIlato
Jakarta – Mengendarai motor memang membutuhkan skill dan ketangguhan para ridersnya, apalagi menggunakan Moge (motor gede) dijalanan yang ada di Indonesia. Mulai dari jalanan macet, berlubang, dan terkadang harus berhadapan dengan penyebrang jalan yang asal menyebrang .
Karena itu kemampuan dan ketangguhan riders akan di uji, untuk menghadapi hal tersebut. Penggunaan skill yang baik, akan menunjang dari setiap riders dan tunggagannya.
Menurut Dyan Dilato salah satu “pentolan” Motor Besar Club (MBC), mengendarai motor itu seperti kita berdansa dengan motor, bukan seperti robot yang bergerak kaku.
Isi Konten
Cara yang Aman Saat Mengendari Motor
Menurut buku yang ditulis oleh Dyan, tujuan dari safety driving adalah untuk mengurangi angka kecelakaan yang terjadi pada sepeda motor di jalan raya, sebeb populasi kendaraan yang ada semakin tinggi.
Diperlukan keahlian atau kematangan berkendara bagi setiap bikers, ini adalah dasar yang harus dimiliki. Bila tidak akan menjadikan masalah bagi diri sendiri maupun orang lain.
Cara Aman ala Dyan, untuk Para Riders di Indonesia.
-
Helm SNI dan Sudah Terpasang dengan Benar
Seperti penyakit lupa, terkadang sudah mengenakan helm namun tali pengaitnya tidak dipasang dengan benar.
Sebelum mengendarai motor, baiknya selalu memperhatikan hal-hal terkecil yang sering diangap tidak penting, seperti mengaitkan tali pelindung dengan benar. Terkadang lupa atau sengaja dengan alasan tidak nyaman, padahal hal tersebut tidak bisa diangap remeh. Membiasakan diri untuk selalu mengaitkan tali pelindung di helm dengan bener.
-
Handling
Pada posisi memegang kendali (Stang), bentuklah posisi tangan seperti bentuk V. Hal ini berguna saat riders akan berkendara jauh, atau lama. Dengan menggunakan posisi ini, kondisi fisik riders akan lebih terjaga (tidak mudah lelah).
-
Foot Step Grip
Dalam posisi ini, kaki kanan tidak boleh langsung menyentuh pedal rem. Hal ini dilakukan untuk menghindari, terjadinya penginjakan rem secara terus menerus, yang berakibat rem menjadi panas. Akibatnya Rem belakang akan cepat habis dan blong.
-
Jarak Pandang
Saat mengendarai motor, harus memiliki pandangan yang jauh. Minimal 500 meter kedepan motor, hal ini bertujuan agar Riders lebih awas terhadap hal yang sewaku-waktu terjadi didepan. Dan membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat.
-
Mengalah untuk Pengguna Jalan Lainnya
Hal ini juga harus dibiasakan sejak awal, banyak penyebab kecelakaan yang terjadi kerena penyebrang jalan, atau kendaraan lain yang tidak mau mengalah.
Lebih baik kita yang bersabar dan mengalah, dari pada harus menanggung akibat dari hal lain.
-
Mengebut di Jalan Raya Tanda Orang Stress
Terburu-buru oleh waktu, tidak sabar dengan riders lain, atau seperti ditantang untuk mengebut oleh riders lain. Membuat adrinalin seperti dipacu untuk mengejarnya, tapi selalu ingat, jalan raya bukan diciptakan untuk kebut-kebutan.
Jika ingin memacu motor, carilah sirkuit balapan resmi seperti sentul. Menurut Dyan “Ngebut dijalan itu tandanya orang stress, kalau ngebut di sirkut itu tanda orang berprestasi,”
Jadi Carmudian, kendaraan roda dua lebih rawan terhadap kecelakaan fatal. Sebab pelindung keamanan yang dimiliki hanya helm, sarung tangan, dan sepatu. Selebihnya kita yang menentukan, Pernbanyak sabar, dan ingat keluarga dirumah menanti. Keep Safe Riding!!! (Dol)