Banyak Masalah Sebelumnya, Pemilik Chevrolet Spin Terbakar Minta Ganti Unit Baru

Mobil Chevrolet Spin LTZ milik Robby mendapat penanganan dari petugas pemadam kebakaran saat terbakar di Tol Dalam Kota.

Jakarta – Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, mungkin pepatah ini tepat dialamatkan kepada pemilik Chevrolet Spin LTZ bertransmisi metik lansiran 2013 bernama Tommy. Di penghujung Januari lalu, mobil yang dikendarainya ini terbakar di jalur tol Dalam Kota, Cawang.

Akibatnya, mobil yang diakui Tommy selalu mendapat service rutin di bengkel resmi Chevrolet ini pun hangus terbakar meninggalkan bangkai.

Yang anehnya adalah karena sebelum kejadian nahas di tanggal 29 Januari 2017, Tommy sudah terlebih dulu melakukan service rutin 50.000 Km pada 4 Januari 2017 di bengkel SUN Motor Kalimalang. Tentu hal ini menimbulkan banyak spekulasi.

Korban Bikin Surat Terbuka kepada Chevrolet

Merasa dirugikan dengan kejadian ini, Tommy langsung mengirimkan surat terbuka kepada Chevrolet Indonesia dan berharap bisa segera ditanggapi serta dicarikan solusinya.

Berikut isi surat yang dilayangkan Tommy kepada Chevrolet Indonesia :

“Sehubungan dengan insiden kebakaran Chevrolet Spin type LTZ tahun 2013 pada tgl 29 Januari 2017 di Tol Dalam Kota Cawang yang saya alami. Dimana saat ini saya dan keluarga mengalami trauma yang sangat besar, terutama anak anak saya yang berumur 3 dan 7 tahun. Dimana sekarang menjadi murung dan trauma untuk naik mobil, dan istri saya yang saat ini sedang hamil 4 bulan mengalami trauma.

Kami sangat menyayangkan kejadian ini mengingat mobil Chevrolet tersebut baru berumur 3 tahun dan kami rutin melakukan service di bengkel resmi. Terakhir yang kami lakukan pada tgl 4 Januari 2017 di SUN Motor Kalimalang, dan mengingat riwayat mobil yang banyak masalah semenjak pertama kami membelinya, diantara lain :

1. Masalah recall tangki BBM

2. Masalah aki yang 1 th sudah rusak dan sampai sekarang sudah 4 kali ganti aki dengan umur rata-rata 1 tahun

3. Masalah sistem AC yang rusak 1 set dalam 1 th. Bila dibandingkan dengan kendaraan jenis lain yang lebih tahan lama umurnya di atas 5 th

4. Masalah extra fan yang tidak berfungsi normal

5. Masalah dashbord yang ada suara berdesis setelah penggantian sistem AC.

Maka berdasarkan runtutan penggantian part diatas yang belum sampai waktunya dan sampai dengan kejadian terbakar habisnya mobil tersebut, maka kami berasumsi bahwa kendaraan tersebut bermasalah sejak awal pembelian. Dan kami merasa sangat dirugikan dan membahayakan keselamatan konsumen mengingat Undang Undang Perlindungan Konsumen No 8 tahun 1999 yang mengatur kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen, maka dengan ini kami ingin mengajukan permohonan :

1. Meminta ganti rugi pergantian unit kendaraan.

2. Meminta kendaraan pengganti untuk pemakaian sementara.

Besar harapan kami agar GM Chevrolet Indonesia dapat memberikan kebijakan / solusi agar permohonan tadi dapat di tindaklanjuti dan permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Dan apabila permasalahan ini tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, maka dengan terpaksa kami akan menempuh jalur hukum dan menuntut kerugian materil dan non materil (trauma psikis anak dan istri) yang tidak ternilai harganya, dan kami akan memblow up masalah ini ke media, baik media harian pembaca dan media media online dsb.

Demikian kiranya permohonan ini agar dapat di tindaklanjuti dengan segera. Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.”

Sampai saat ini belum ada kelanjutan dari pihak Chevrolet Indonesia. Sementara bangkai gosong Chevrolet Spin tersebut masih dalam proses investigasi dari pihak GM Indonesia. (Zie)

Chevrolet Spin LTZ yang terbakar di Tol Dalam Kota menyisakan bangkai gosong