Berita

Toyota Bikin Mobil Drift Otonom untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Jepang — Toyota Research Institute (TRI) belum lama ini memamerkan proyek terbarunya berupa Toyota Supra yang bisa nge-drift dengan sendirinya. Bukan untuk kejuaraan atau kompetisi, pengembangan mobil drift otonom tersebut justru dilakukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara.

Mobil Drift Otonom Toyota Supra

Bukan untuk kejuaraan atau kompetisi, pengembangan mobil drift otonom Toyota Supra justru dilakukan untuk meningkatkan keselamatan berkendara. (Foto: Auto Industriya)

Untuk melakukannya, TRI menggunakan Toyota Supra yang identik dengan mobil Formula Drift. TRI melakukan penggantian sejumlah komponen yang nantinya dikendalikan oleh komputer, meliputi bagian steering, throttle, dan clutch. Selain itu juga dilakukan penambahan wide body kit untuk membuat mobil ini tambah lebar.

Dirangkum dari Autoindustriya, Senin (7/2/2022), menurut Toyota, ide dasar dari proyek ini ialah memanfaatkan kontrol kendaraan drifting otonom untuk menghindari kecelakaan dengan cara menghindari objek yang mendadak muncul atau kondisi jalan yang berbahaya.

Mobil Drift Otonom Toyota Supra TRI

Modifikasi dilakukan untuk penggantian kontrol kendaraan, seperti steering, clutch, dan throttle yang bisa diatur lewat komputer. (Foto: Auto Industriya)

“Lewat proyek ini, kami mengembangkan cakupan kontrol kendaraan, dengan tujuan memberi kemampuan lebih bagi pengemudi biasa sebuah reflek insting seperti seorang pebalap mobil profesional untuk mampu menghadapi situasi darurat menantang dan membuat orang di jalan aman,” kata Avinash Balachandran, Human Centric Driving Research TRI.

Skeptis Akan Diterapkan untuk Produk Massal

Aksi mobil drift otonom tersebut dipertunjukkan melalui sebuah video yang dibuat TRI. Mobil terlihat mampu melakukan drifting dan melewati halangan-halangan yang ada di lintasan sirkuit dengan baik. 

Di dalam kabinnya terdapat seorang pengemudi, tapi tampak lingkar setir dapat berputar dengan sendirinya.

Walaupun teknologi yang dikembangan terlihat menarik, namun media-media asing skeptis kemampuan drifting otonom tersebut akan ditemui pada mobil produksi massal dalam waktu dekat. 

Utamanya pada mobil-mobil berpenggerak roda depan yang punya tenaga pas-pasan. Karena seperti diketahui, untuk melakukan drift diperlukan tenaga mesin yang mumpuni dan akan lebih mudah dilakukan dengan mobil yang menggunakan sistem penggerak roda belakang.

>>>>> Cek daftar mobil Toyota bekas Carmudi di sini!

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts