Toyota Ungkap Faktor Penyebab Penurunan SPK Selama GIIAS 2018
Jakarta – PT Toyota Astra Motor (TAM) Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota di Indonesia, mencatat ada 6.022 lembar Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang dikeluarkan selama GIIAS 2018. Terjadi penurunan SPK selama GIIAS 2018 lebih dari 1.000 lembar bila dibandingkan dengan gelaran tahun lalu. Ada banyak faktor penyebab turunnya jumlah pengunjung yang melakukan pemesanan kendaraan Toyota.
“Kalau soal pencapaian penjualan di GIIAS pada dasarnya faktornya banyak. Sebagai contoh apakah yang beli di GIIAS ataupun buat orang yang datang ke GIIAS lalu di follow-up di keesokan hari dan membuat SPK di dealer bisa dibedakan. Jadi korelasi langsung antara pengunjung yang mungkin lebih sedikit jika dibandingkan tahun lalu dan penjualan di GIIAS ataupun waktu GIIAS, belum tentu berefek langsung,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager TAM lewat pesan singkat kepada Carmudi, baru-baru ini.
Disamping itu lanjut pria yang akrab disapa Soerjo, pada GIIAS 2017 Toyota menghadirkan sejumlah model baru. Sedangkan di tahun ini tidak ada sama sekali, hingga terjadi penurunan SPK selama GIIAS 2018. Maka, tambah dia, wajar jika konsumen yang memesan kendaraan di 2017 jauh lebih tinggi.
“Tahun lalu di sekitar waktu GIIAS ada beberapa produk baru yang bermunculan di segmen besar. Tentu hal ini bisa jadi pemicu juga pasarnya berkembang dan dapat terlihat di transaksi yang bagus di waktu GIIAS,” tambahnya.
Faktor lainnya penurunan SPK selama GIIAS 2018, sambung dia, bisa jadi karena adanya faktor perubahan perilaku konsumen. Tampaknya pengunjung yang datang ke sebuah pameran hanya menjadikannya sebagai ajang window dressing atau sebatas lihat-lihat saja. Bukan lagi menjadi tempat utama untuk spending (mengeluarkan anggaran).
“Karena dealer sudah semakin banyak dan mudah di akses,” ucap Soerjo.
Target Utama Toyota Bukan Jualan
Sejak awal sebelum penyelenggaraan GIIAS 2018 berlangsung, Toyota selalu mengungkapkan jualan bukan menjadi tujuan utama dalam mengikuti pameran. Melainkan untuk memperkenalkan teknologi terbaru.
“Pada dasarnya justru kami di Toyota melihat di GIIAS kali ini target utama kami tercapai dimana apresiasi pengunjung pada eksibisi teknologi dan inspirasi sangat positif,” beber Soerjo.
Menurut Soerjo, hal yang paling terpenting adalah melihat efek ke depan dari penyelenggaraan GIIAS. Ia berharap GIIAS 2018 dapat memberi pengaruh positif terhadap pengunjung. Terutama soal pengetahuan tentang teknologi otomotif terkini.
“Penyelenggaraan GIIAS kali ini lebih berhasil dari sisi eksibisinya. Pengunjung datang dan dapat terpuaskan untuk mendapatkan semua informasi. Baik produk dan teknologi saat ini, maupun yang masa mendatang. Tidak semata-mata untuk bertransaksi,” tutur Soerjo.
“Sangat membanggakan jika bisa makin membuat GIIAS sehingga tampak seperti eksibisi-eksibisi otomotif lain, di belahan negara lain,” tutup dia. (dna)