Berita

Toyota Gelontorkan Rp17 Triliun Demi Bangun Pabrik Baterai di Amerika Serikat

Amerika Serikat — Toyota Motor North America resmi mengumumkan megaproyek yang akan mereka lakukan yaitu mempersiapkan pembangunan pabrik baterai di Carolina Utara, AS.

Tak tanggung-tanggung, investasi yang digelontorkan oleh pabrikan otomotif asal Jepang tersebut bernilai 1,2 miliar dolar AS atau setara Rp17,2 triliun (kurs Rp14.347,-).

Nantinya pabrik baterai tersebut akan diberi nama Toyota Battery Manufacturing (TBMNC). Dalam siaran resmi yang kami dapat, pabrik baterai raksasa ini kabarnya akan rampung pada tahun 2025 mendatang.

TBMNC disebut akan memproduksi baterai lithium-ion untuk kebutuhan mobil listrik dan diklaim mampu mencukupi kebutuhan 200 ribu unit mobil listrik per tahunnya.

pabrik baterai toyota

Ilustrasi Platform TNGA (GA-B) dan mesin hybrid. (Foto: Toyota)

Pabrik tersebut akan memiliki enam lini produksi dengan total produksi hingga 1,2 juta kendaraan listrik per tahunnya. Investasi yang digelontorkan terdiri dari pembelian tanah dan fasilitas yang dibuat oleh perusahaan patungan antara Toyota dan Toyota Tsusho.

Nantinya Toyota akan memegang 90% saham di perusahaan baterai tersebut.

Bahkan investasi ini juga didukung oleh negara bagian setempat yang sudah menjalin kerja sama dengan memberikan kompensasi senilai 79,1 juta dolar AS selama 20 tahun ke depan. Namun jika Toyota memperluas proyek hingga 3 miliar dolar AS, maka negara bagian akan memberikan 315 juta dolar AS sebagai kompensasi investasi di negara bagian tersebut.

Hal tersebut bertujuan untuk membangun jalan dan infrastruktur penunjang di sekitar lokasi pabrik baterai.

Ted Ogawa, CEO of Toyota Motor North Carolina mengatakan jika pabrik tersebut adalah bagian dari mewujudkan mimpi masa depan dari kendaraan listrik yang saat ini semakin diminati oleh masyarakat di berbagai belahan dunia.

pabrik baterai toyota

Ilustrasi kinerja mesin hybrid Toyota lewat X-Ray. (Foto : Google)

“Masa depan mobilitas dan elektrifikasi dan Greensboro-Randolph Megasite ini adalah lokasi ideal guna mewujudkan masa depan tersebut. Kami menandai kemitraan yang saling menguntungkan dengan Tar Heel,” ujarnya dalam siaran resmi.

Diharapkan pabrik baterai raksasa milik Toyota ini akan mampu menyerap 1.750 pekerja baru dari masyarakat sekitar. Selain itu, ini merupakan upaya untuk mencapai netralitas karbon untuk kendaraan pada 2050 mendatang.

Lewat investasi pabrik baterai tersebut, Toyota berkomitmen untuk menggunakan 100% energi terbarukan di fasilitas baru ini guna memproduksi baterai untuk kendaraan hybrid. Sayangnya, belum ada informasi apakah pabrik tersebut akan mensuplai kebutuhan mobil listrik di negara lain.

“North Carolina menawarkan kondisi yang tepat untuk investasi ini. Infrastruktur, sistem pendidikan berkualitas tinggi, akses pekerja yang berpengalaman, dan lingkungan yang ramah menjadi hal yang baik untuk melakukan bisnis,” pungkasnya.

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas

Rizen Panji

Pikirannya selalu dipenuhi oleh mobil buatan asal Jerman, Swedia, dan Prancis dengan tahun produksi di bawah 2000. Jangan lupa, mesin yang bersemayam di dalam kap mesin tentunya harus 6 silinder guna memompa adrenalin ketika mengendarainya

Related Posts