Enggak Laku, Toyota Resmi Stop Produksi Yaris
Amerika Serikat – Di luar situasi dan kondisi yang masih riskan akibat pandemi Covid-19 dan gelombang unjuk rasa kasus rasisme, di Amerika Serikat Toyota secara resmi stop produksi Yaris. Bukan hanya model hatchback-nya saja, Yaris sedan pun ditimpa nasib serupa. Hal ini ditengarai oleh permintaan kedua model yang tidak sebanyak crossover.
Seperti dilansir CarBuzz, pihak Toyota telah mengkonfirmasi hal ini setelah sebuah memo terkait Yaris bocor di kalangan media beberapa waktu lalu.
“Yaris sedan dan hatchback model tahun 2021 tidak akan tersedia lagi. Model 2020 akan menjadi tahun terakhir bagi Yaris. Juni 2020 akan menjadi bulan terakhir produksi Yaris sedan dan hatchback di Amerika Serikat,” tulis Christine N. Henley, Toyota North America’s Western Communications Manager.
Yaris di Negeri Paman Sam sendiri merupakan hasil rebadged Mazda2 sedan dan hatchback, yang juga dijual di sana. Artinya, penghentian produksi Yaris ini tidak berpengaruh terhadap eksistensi Yaris versi Eropa dan Jepang.
Seperti diketahui, Yaris yang beredar di Eropa adalah generasi baru dengan platform berbeda. Yaris di Eropa dibekali spesifikasi persembahan tim balap Toyota Gazoo Racing (GR).
Menariknya, terkait GR Yaris, publik Amerika Serikat justru menantikan hatchback cepat ini. Hal tersebut diketahui dari respons luar biasa followers Toyota AS di Twitter ketika perusahaan bertanya tentang kemungkinan GR Yaris masuk pasar sana.
Alasan Toyota Harus Stop Produksi Yaris
Bagaimanapun, keputusan untuk stop produksi Toyota Yaris ‘rasa’ Mazda2 ini dianggap bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, penjualan Yaris di AS mengalami penurunan drastis.
Merujuk pada laporan Carsalesbase, tahun lalu Toyota hanya berhasil menjual 2.181 unit di AS. Angka tersebut dinilai hanya mengalami peningkatan yang sedikit bila dibandigkan dengan tahun 2018 (1.940 unit). Sebagai perbandingan, penjualan Yaris tahun 2008 mencapai 102 ribuan unit, dan 10 ribuan unit pada 2016.
Toyota Yaris yang juga dikenal sebagai suksesor Starlet ini diketahui memiliki beberapa tipe berbeda. Pertama, di AS seperti yang dibahas ini, Eropa dan Jepang dengan GR Yaris, dan China seperti yang beredar di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya (platform XP150).
Penulis: Dimas Hadi
Baca Juga: