Mobil

Toyota Starlet Bangkit Lagi, Gunakan Spesifikasi Suzuki Baleno

Spesifikasi Toyota Starlet Reborn mirip seperti Suzuki Baleno (Foto Cars)

Jakarta – Kalian yang tumbuh dewasa pada masa akhir 1980-an sampai awal 1990-an pasti sudah sangat familiar dengan sosok Toyota Starlet. Hatchback ini begitu populer dan digemari kalangan berusia muda. Setelah sekian lama menghilang, Toyota Starlet bangkit lagi tapi kali ini mengusung spesifikasi milik Suzuki Baleno.

Mengapa bisa begitu? Sebab, Toyota Starlet sekarang hanyalah rebadge alias melabel ulang Suzuki Baleno untuk dijual di pasar benua Afrika. Jadi begini, Toyota dan Maruti Suzuki menjalin kerja sama pengembangan model untuk beberapa kawasan yang terpusat di India.

Toyota ikut memasarkan Suzuki Baleno di India dengan nama Toyota Glanza. Nah, nama tersebut kemudian diubah untuk pasar di benua hitam dengan sebutan Toyota Starlet. Jadi, sosok Toyota Starlet akan tetap mempertahankan gaya ataupun ciri khasnya sebagai sebuah hatchback.

Dikutip dari GaadiWaadi, Starlet reborn akan diproduksi pada fasilitas pabrik Suzuki di Gujarat, India. Di situ juga merupakan pabrik yang sama untuk memproduksi Baleno maupun Glanza.

Alasan Toyota ingin kembali membangkitkan nama Starlet khusus di benua hitam karena Afrika diakui merupakan pasar potensial bagi Toyota. Daripada harus repot menciptakan model baru, Toyota bisa sambil memanfaatkan kemampuan aliansi barunya dengan Suzuki.

Dari spyshoot yang diunggah GaadiWaadi juga memperlihatkan bila sosok Toyota Starlet ini hanyalah emblem yang ditempel pada Suzuki Baleno. Baik desain ataupun pernak-pernik di hatchback tersebut nyaris seluruhnya persis dengan Suzuki Baleno.

Spesifikasi Toyota Starlet Reborn, Adopsi Milik Suzuki Baleno Versi India

Desain Starlet hanya mengubah sedikit bagian Suzuki Baleno (Foto Cars)

Nama Starlet kembali bergaung, adalah Toyota Kirloskar Motor India memroduksi Toyota Starlet untuk pasar Afrika. Istilahnya, Starlet ini sebenarnya adalah versi downgrade dari Glanza di India.

Toyota Tsusho (salah satu perusahaan dagang Toyota) melabel ulang nama Glanza sebagai Starlet. Bila ditelisik lebih jauh, basis yang digunakan yaitu Suzuki Baleno Hatchback yang dijual oleh Maruti Suzuki di India.

Secara spesifikasi, Toyota Starlet untuk pasar Afrika bahkan identik dengan Glanza. Perbedaan visual yang bisa dilihat adalah gril dan velg roda di Starlet. Karena disiapkan sebagai versi downgrade, bisa jadi perbedaan pada Starlet yaitu di bagian fitur yang tidak selengkap Glanza versi India.

Bicara soal mesin, Toyota Glanza dan Suzuki Baleno jelas menggunakan unit yang sama. Artinya, Starlet kemungkinan bakal memakai mesin K12B 1.2L VVt bertenaga 82 bhp dan torsi 113 Nm dan 1.2L hybrid bertenaga 89 hp dan torsi 113 Nm.

Mesin 1.200cc itu dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis CVT. Kemudian versi mesin hybrid dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan.

Bahkan, rumor menyebut bila Toyota Starlet akan memakai mesin K14B 1.4 liter seperti Baleno versi Indonesia. Ini berarti, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar yaitu 95 hp dan torsi 130 Nm dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan atau otomatis 4-percepatan.

Perbedaan Detil Toyota Starlet dengan Baleno

Desain Toyota Starlet versi Afrika (Foto Cars)

Karena dijual oleh Toyota, pastinya logo juga berbeda dengan Baleno. Produk rebadge biasanya mengadopsi beberapa ubahan walupun hanya sedikit. Desain dari Toyota Starlet versi Afrika pun sudah dibocorkan oleh media Cars.co.za dari Afrika Selatan.

Toyota Starlet memiliki dimensi panjang 3.995mm, lebar 1.745mm, dan tinggi 1.470mm. Secara keseluruhan, lekuk garis body serupa dengan Suzuki Baleno.

Bila diperhatikan secara detil, desainnya sama persis dengan Glanza, dengan grill dua bilah berukuran besar mirip Fortuner. Supaya terlihat menyatu, ada siluet garis berwarna silver yang mengalir dari headlamp kiri, melewati grill dengan pola huruf ‘V’ dan berakhir di headlamp kanan.

Interior Toyota Starlet pun tetap sederhana dengan dashboard warna hitam yang begitu terlihat bahan plastik. Wajar saja, karena Starlet ini secara spesifikasi memang hadir sebagai compact hatchback yang cukup terjangkau.

Toyota Glanza telah dijual di India dengan harga mulai dari 700 ribu Rupee atau setara dengan Rp 137 juta. Mungkin nantinya Toyota Starlet harganya diperkirakan mendekati di angka segitu, karena menggunakan basis dari Glanza.

Ambisi Toyota Kuasai Pasar Afrika

Desain dashboard Toyota Starlet sederhana dan terkesan murah (Foto Cars)

Sebagai permulaan, Toyota Starlet reborn menurut rumor akan dijual di Afrika Selatan. Hatchback ini memang disiapkan sebagai rencana ekspansi ambisius Toyota di Afrika. Sekalipun pakai emblem Toyota, tapi Starlet ini tetaplah mobil rebadging alias melabel ulang.

Hampir tidak ada jejak Toyota dalam komponen atau teknis mesinnya. Bagi Toyota, raksasa otomotif asal Jepang ini tidak perlu lagi mengembangkan hatchback kompak baru untuk pasar Afrika. Apabila memaksakan diri untuk membuat model baru di kawasan negara berkembang, jelas itu tidak akan menghemat biaya.

Itulah mengapa Toyota Kirloskar memanfaatkan hubungan relasinya dengan Maruti Suzuki untuk mengadopsi Suzuki Baleno sebagai basis rebadge. Suzuki Baleno adalah kendaraan yang sudah terbukti tangguh. Kerjasama antara Toyota dan Suzuki merupakan keputusan logis.

Toyota bisa memberikan konsumen Afrika sebuah pilihan hatchback baru yang menarik dengan nama yang legendaris. Starlet ini dirancang dengan kemampuan yang sangat sesuai dengan kondisi jalan raya India, dan secara umum mirip dengan sebagian besar pasar Afrika.

Memang, sekarang ini sudah cukup lumrah bagi pabrikan kendaraan melakukan strategi rebadge untuk menekan biaya pengembangan dan produksi sekaligus memaksimalkan profit. Dengan memanfaatkan nama besar Starlet di masa lampau, Toyota bisa dengan mudah memikat pasar negara Afrika untuk menjual versi rebadge Suzuki Baleno.

Toyota Starlet Reborn, Bukan Mengikuti Jejak Starlet Masa Lalu.

Interior Toyota Starlet reborn. Foto: Istimewa.

Starlet pertama kali diperkenalkan pada 1973 dan berakhir pada 1999. Selama kurang lebih 37 tahun, Toyota Starlet sudah melewati lima generasi. Sayangnya, Starlet versi Afrika sejatinya bukanlah keturunan Starlet langsung, melainkan ‘anak angkat’

Kiprah Starlet diteruskan oleh Toyota Yaris sebagai hatchback compact. Nah, nama Glanza ini awalnya adalah varian dari Toyota Starlet generasi terakhir dengan style sporty khusus untuk pasar Jepang, seperti Veloz di Avanza.

Nama Toyota Starlet juga pernah jadi primadona di Tanah Air. Hatchback tersebut mulai dijual pada 1985 yang menjadi generasi ketiganya dengan ciri lekukan mengotak. Starlet ini pun dikenal sebagai Starko alias starlet kotak.

Starlet kemudian mengalami facelift ke generasi keempatnya yang berbodi kapsul pada 1990-an. Starkap alias Starlet kapsul sangat tersohor dan menjadi mobil idola anak muda saat itu karena desainnya yang sporty dan tidak kaku.

Hanya saja eksistensi Starkap harus berhenti pada 1998. Sebagai penggantinya Toyota kemudian menghadirkan Yaris bakpau yang lebih modern, dengan teknolodi dan fitur yang lebih mengikuti perkembangan zaman.

Spesifikasi Toyota Starlet Lawas, Sering Dipakai Balapan Anak Muda

hatchback di bawah Rp60 juta

Toyota Starlet Kapsul masih digemari oleh kalangan muda karena bentuknya yang sporty (Sumber Foto: carmudi.co.id)

Starlet juga menjadi pilihan masyarakat Indonesia karena bentuknya yang timeless serta mudah perawatannya. Toyota Starlet EP70 muncul di Indonesia sekitar 1985 dan kehadirannya cukup spesial. Karena Indonesia menjadi negara pertama selain Jepang yang memproduksi hatchback ini.

Starlet EP70 pertama kali hadir dengan tawaran mesin 1E-C SOHC 4 silinder 1000cc karburator dengan tenaga 55 Hp dan torsi sebesar 102 Nm. Selang setahun kemudian, Starlet EP71 pun hadir pada 1986 dengan mengusung mesin berbeda, 2E-C SOHC 4 silinder 1300cc karburator yang juga dipakai Corolla GL. Tenaga mesin 2E ini mampu mencpai 65 Hp dan torsi 98 Nm.

Toyota Starlet Kotak EP71. Foto: Istimewa

Memasuki dekade 1990, Toyota melakukan pembaharuan generasi Starlet sebagai 80 Series (1990-1998). Supaya tidak bingung, Starlet 80 Series atau Starlet generasi keempat disebut sebagais Starlet Kapsul.

Pada generasi Starkap inilah muncul varian GT Turbo yang fenomenal. Seri GT Turbo merupakan varian tertinggi Starlet dengan spesifikasi mesin istimewa sehingga cocok untuk turun balap. Mesinnya jelas sudah injeksi dan turbo membuat tenaganya lebih galak.

Kehadirannya seperti membawa suasana baru karena Starlet versi standar dijual sebagai mobil entry level atau mobil pertama bagi sebagian orang. Sementara untuk Starlet GT dan Starlet GT Turbo. Itu CBU, bisa dari Jepang, Malaysia, atau negara lainnya.

Modifikasi Starlet Biasa Jadi Starlet GT Turbo

Toyota Starlet GT Turbo (Foto: Wikipedia)

Toyota Starlet GT Turbo seri kapsul jadi idaman pecinta kecepatan di masanya. Hatchback ini membawa mesin berkapasitas 1.300 atau 1.500 cc dilengkapi turbo sehingga sanggup menghasilkan tenaga lebih dari 130 HP.

Performa Starlet GT Turbo ini bisa terbilang gahar untuk jenis mobil hatchback pada masa itu. Karena spesifikasi Toyota Starlet GT Turbo yang luar biasa, maka banyak emilik Starlet yang serinya biasa mengubah atau memodifikasinya menjadi seri GT.

Mereka rela mengeluarkan banyak uang karena biayanya tak murah, karena harus mengubah hampir semua komponennya. Body Starlet mulai dari kap mesin, mesin, lampu-lampu, termasuk bemper perlu diganti dan spare partnya juga perlu inden semua.

Menurut estimasi, membangun Starlet GT Turbo bisa melebihi Rp 50 juta dan proses membangunnya cukup lama karena perlu melakukan penyesuaian dudukan mesin berikut turbo. Untungnya, embangun Starlet biasa menjadi GT prosesnya tak rumit asalkan spare partnya orisinil atau asli GT.

Penulis: Yongki

Editor: Lesmana

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts