Transfer Teknologi, BMW Indonesia Berikan i Wallbox Plus untuk PLN

Penulis: Santo Evren Sirait
Jakarta – BMW Group Indonesia sejak 2014 sudah mensosialisasikan kendaraan listrik di Indonesia lewat BMW i8. Sampai saat ini raksasa Jerman yang bermarkas di Munich, terus melakukan sosialisasi sebagai salah satu upaya dalam mendukung dan mempercepat perkembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
Tidak hanya itu, BMW juga melakukan transfer teknologi dengan memberikan BMW i Wallbox Plus kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) – Distribusi Jakarta Raya (Disjaya).
Karen Lim, President Director BMW Group Indonesia mengatakan, BMW Group Indonesia merupakan brand pelopor yang menghadirkan kendaraan listrik. Dan yang pertama luncurkan kendaraan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia. Untuk mendorong kesiapan kendaraan listrik, BMW Group Indonesia berikan dukungan kepada PLN Disjaya.
“Dukungan yang diberikan berupa informasi mendalam seputar teknologi kendaraan listrik, pengalaman BMW Group dalam mengimplementasikan charging grid di negara lain, uji coba manfaat dan biaya operasional kendaraan listrik, hingga menyediakan fasilitas charging station untuk riset dan pengembangan bersama PLN,” ujarnya.
BMW memilih PLN bukan tanpa alasan mengingat saat ini PLN tengah gencar menyediakan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di berbagai wilayah di Indonesia.
“Jadi kami merasa memiliki kesamaan visi dan juga kita melihat bahwa PLN sudah banyak melakukan inisiatif untuk menghadirkan SPLU. Memang sudah banyak sekali SPLU yang sudah dihadirkan terutama di Jakarta dan kemudian akan di tambahkan hingga 1.000 SPLU,” ujar Jodie O’tania, Corporate Communications Department, BMW Group Indonesia di sela kick off meeting, pengembangan charging station untuk mendukung akselerasi kendaraan listrik, di kantor PLN Disjaya, Jakarta (14/12).
Baca juga: PLN Komitmen Percepat Siapkan Infrastruktur untuk Mobil Listrik
Rencana Penambahan BMW i Wallbox
Tidak hanya sebatas pemberian BMW i Wallbox Plus, kerjasama ini akan berlanjut hingga beberapa bulan kedepan dengan berbagai kegiatan lainnya bersama PLN.
“Kerjasama hari ini merupakan suatu tonggak pencapaian yang penting. Karena dari momen ini kita akan teruskan kedepan, mencakup yang pertama adalah workshop yang dilakukan dengan ahli dari BMW i. Jadi kami akan membawa ahli infrastrukturnya, teknologinya. Workshop dilakukan Januari. Kami juga akan memberikan pengalaman kita di beberapa negara yang sudah kita lakukan. Nanti final-nya kita akan mengkomunikasikan hasil ujicobanya seperti apa dengan kendaraan-kendaraan,” terang Jodie.
Jodie mengharapkan dengan adanya transfer teknologi tersebut bisa mendorong kesiapan kendaraan listrik di Indonesia.
BMW Indonesia saat ini telah memiliki dua diler BMW i di wilayah Serpong, Tangerang dan Tebet, Jakarta Selatan. Tidak menutup kemungkinan pabrikan elit Bavaria tersebut akan menambah jumlah diler BMW i di tahun-tahun yang akan datang.
Berbeda dengan yang lain, diler BMW i memiliki fasilitas khusus berupa alat pengisian ulang baterai, yakni BMW i Wallbox bagi pengguna mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) i8.
Kedepannya, BMW telah memiliki rencana untuk menambah BMW i Wallbox dibeberapa lokasi di luar diler.
“Di Indonesia kita sudah memiliki dua diler khusus untuk BMW i yang akan bisa melakukan layanan untuk pengguna kendaraan BMW i. Untuk di luar diler kita memiliki strateginya, sudah ada dan kami akan mengawalinya dengan transfer teknologi terlebih dahulu. Rencana di Mall dan tempat lainnya. Tapi jika sudah tersedia akan kita umumkan karena itu kita akan butuh strategi dan proses,” pungkas dia. (dna)