Truk Hino Hybrid Unjuk Diri Sambut Era Elektrifikasi Kendaraan di Indonesia
Jakarta – Pemerintah menyatakan keseriusannya dalam menyambut era mobil listrik di Indonesia dengan menerbitkan Perpres No. 55 tahun 2019. Kebijakan ini disambut baik oleh pabrikan mobil baik kendaraan pribadi maupun komersial. Hino selaku produsen kendaraan niaga telah mempersiapkan dengan truk ringan teknologi hybrid yang ramah lingkungan.
“Truk Hino dengan teknologi hybrid dapat digerakan dengan tenaga listrik dan biodiesel sehingga lebih ramah lingkungan dan juga irit bahan bakar. Truk ringan ini cocok digunakan di Indonesia saat ini, menjelang era peralihan kendaran bermesin diesel ke kendaraan bertenaga listrik,” ucap Hiroo Kayanoki, Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI).
Sejatinya, Hino sudah mulai memproduksi Hino Dutro Hybrid pada 2003. Sejak kemunculannya, Hino Dutro Hybrid berhasil memimpin bisnis transportasi di Jepang.
Hino Hybrid yang dikembangkan dari basis Hino Dutro ini dikatakan sangat cocok dengan infrastruktur yang sedang dipersiapkan pemerintah Indonesia untuk mobil listrik. Truk ini dibekali mesin diesel 4 langkah segaris dengan turbo charge intercooler NO4C dan kombinasi motor elektrik sehingga memberikan bantuan daya dorong mesin untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar.
Penyimpanan daya listrik memakai baterai NiMH. Motor listrik pada Hino Hybrid diklaim memiliki daya dan keandalan yang tinggi saat berakselerasi. Hal ini tak lepas dari peran PCU yang merupakan gabungan dari ECU, inverter dan baterai yang mendukung sistem hybrid.
Sistem hybrid bekerja saat deselerasi atau keadaan “idle”. Dalam kondisi ini, baterai yang akan menjadi sumber energinya. Pemakaian bahan bakar menjadi lebih hemat karena saling melengkapi antara bahan bakar solar dan tenaga baterai.
Lebih lanjut, teknologi Diesel Particulate active Reduction (DPR) system dan Selective Catalytic Reduction (SCR) berfungsi secara efektif menghilangkan partikel berbahaya dan juga mengurangi N0x.
Mesin Diesel Truk Hino Hybrid Sanggup Dijejali Biodiesel
Pemerintah terus mendorong evolusi teknologi otomotif yang ramah lingkungan. Tidak hanya mendorong lahirnya kendaraan elektrik, pemerintah terus mengembangkan bahan bakar dengan sumber yang berasal dari tumbuhan.
Hino Hybrid bisa memanfaatkan biodiesel hasil produksi CPO dari industri dalam negeri. Pemerintah telah mencanangkan pemakaian Biodiesel B30 di awal 2020 dan juga menargetkan penggunaan B50 di akhir tahunnya. Teknologi yang dimiliki Hino Hybrid ini sudah cukup ideal dalam fase peralihan dari combustion engine menuju elektrifikasi.
“Hino Hybrid sangat kompatibel di Indonesia dengan pengoperasian untuk distribusi barang-barang atau bisnis kargo. Truk ringan ini tidak membutuhkan infrastruktur tambahan seperti stasiun pengisian daya,” ungkap Santiko Wardoyo, Direktur Penjualan dan Promosi HMSI.
Baca juga:
Nissan Bawa Mobil Listrik Terlaris di Dunia ke IEMS 2019
Penulis: Yongki Sanjaya
Editor: Dimas
One Comment
Comments are closed.