Berita Sepeda motor

Manfaatkan Layout Sirkuit, Trik Valentino Rossi Kejar Jarak dengan Honda-Ducati

Valentino Rossi Kejar Gelar ke-10 (Foto: Motorsport)

Berlin – Yamaha memasuki paruh kedua musim 2018 berusaha bangkit dari keterpurukan. Pabrikan Iwata mulai menemukan performa terbaiknya dan berhasil menempatkan duet Valentino Rossi – Maverick Vinales di podium.

Namun demikian, keberhasilan yang dicapai pebalap Yamaha Factory Racing ini bisa dibilang belum mencerminkan kemampuan Yamaha sesungguhnya. Rossi bahkan menyebut bila podium yang dicapainya dan juga Vinales bukan indikasi kebangkitan skuad ‘garputala’.

Rossi mengakhiri paruh pertama di posisi kedua klasemen sementara, tertinggal 46 poin dari Marc Marquez. ‘The Doctor’ sadar akan sulit mengejar defisit poin atas Marquez. Alasannya, Rossi sudah melewati 17 balapan tanpa meraih satupun kemenangan sejak GP Assen musim 2017 lalu.

“Balapan saat saya tertinggal 46 poin di belakang Marquez dengan kondisi dia lebih kuat itu sulit. Tapi kami akan coba seperti biasa, masih ada 10 balapan tersisa dan kami dapat mengatasi beberapa masalah,” ungkap Rossi sebagaimana dikutip Motorsport.

Pebalap kelahiran Urbino, Italia ini membutuhkan konsistensi agar tidak jauh tertinggal dari Honda. Belum lagi, kekuatan tim Ducati saat ini juga sedang meningkat pesat. Performa Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso tidak bisa dikesampingkan dalam perebutan gelar musim ini.

Valentino Rossi dan Maverick Viñales (Foto: Visordown)

Rossi selama ini selalu mengeluhkan soal performa Yamaha YZR-M1 selama satu tahun terakhir, namun masalah tersebut tak kunjung teratasi. Untungnya, masalah teknis ini tidak separah seri sebelumnya.

“Motornya lebih baik dari tahun lalu, namun kami masih perlu sedikit usaha untuk ada jalur juara. Hingga saat itu tiba, saya senang bisa kompetitif seperti ini,” katanya.

Valentino Rossi Manfaatkan Layout Sirkuit

Yamaha saat ini masih kesulitan dalam akselerasi awal. Dengan demikian, motor sulit mengejar lari motor besutan Honda dan Ducati pada putaran awal balapan.

Vale pun masih berharap bisa menutup karirnya di MotoGP dengan mengejar gelar juara ke-10 musim ini. Ia selama ini berusaha tetap kompetitif memanfaatkan layout sirkuit yang membantu performa YZR-M1 sedikit lebih baik.

“Bagi saya, situasinya sangat jelas. Tim pabrikan Ducati dan Honda sangatlah kuat, sementara kami bermasalah. Kami bergantung pada grip dari tiap trek, bagaimana kondisi grip yang dimiliki tiap trek, di mana kami dapat kompetitif dan bertarung untuk podium,” ungkapnya. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts