Berita

(Video) Bahkan Pebalap Profesional Tak Bisa Nyetir Sambil Main Handphone

Seorang pebalap profesional pun akan pecah konsentrasinya dan membuat laju mobil menjadi kacau, ketika terganggu dengan handphone saat mengemudi. Apalagi kita yang hanya pengemudi biasa? Inilah pesan yang ingin disampaikan Porsche dalam video terbarunya.

Eks-pebalap Formula 1, Mark Webber, yang kini menjadi pebalap Porsche di ajang FIA World Endurance 2015, membuktikan bahwa menggunakan handphone saat mengemudi adalah sangat berbahaya, bahkan untuk pebalap pro seperti dirinya sekalipun.

Menggunakan sebuah Porsche 919 Hybrid, Webber menyetir mobil dalam kecepatan tinggi di sirkuit Dubai Autodrome, Uni Emirat Arab. Namun, bunyi ‘ping’ dari handphone yang dibawanya, membuat konsentrasinya buyar hingga membuat laju mobil kacau dan nyaris menabrak.

Sekali lagi, Webber hanya mendengar bunyi dari handphone, tidak memegang atau memainkannya sama sekali. Namun ternyata bunyinya saja sudah membuat konsentrasinya hilang saat mengemudi.

Ketika dia memutuskan untuk menghentikan mobil dan melihat apa isi pesan yang masuk, dia terlihat kecewa karena isinya ternyata tidak penting meski nyaris mengancam nyawanya.

Berikut videonya.

https://www.youtube.com/watch?time_continue=78&v=B61-eYuvpaI

Di Indonesia, Denda Rp750ribu atau Kurungan 3 Bulan

Mungkin penggambaran situasi membawa handphone dalam sebuah mobil balap di sirkuit terdengar menggelikan. Tetapi pesan yang ingin disampaikan Porsche dan Webber tentang distracted driving tentu lebih dalam maknanya.

Di Tanah Air, dalam undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan, pengendara yang menggunakan handphone bisa terkena pasal 106 ayat 1 tentang pengemudi yang wajib mengendarai kendaraan dengan penuh konsentrasi.

Sanksi terhadap pelanggaran pasal tersebut diatur dalam pasal 283 dalam undang-undang yang sama, yakni denda maksimal Rp750 ribu atau kurungan selama 3 bulan.

So, don’t text and drive, people!

Wahyu Perdana Putera

Berkarir di sejumlah online media sejak 2012 sebagai jurnalis teknologi, sains dan otomotif, kini di Carmudi Indonesia sejak Juli 2015 untuk mengulas & mempublikasikan kabar otomotif terkini dari perspektif lain. Menggilai mobil retro era '80-90an, modifikasi & kultur balap jalanan Jepang serta hobi modifikasi dengan aliran oldschool brutal seperti Shakotan, Kyusha & Kaido Racer. Email: wahyu.perdana@carmudi.co.id
Follow Me:

Related Posts