VW Ingin Kalahkan Tesla Jadi Produsen Mobil Listrik Terbesar di Dunia
Wolfsburg – Sejumlah produsen mobil mulai berlomba-lomba untuk menghadirkan mobil listrik, sebut saja satu di antaranya Volkswagen (VW). Pabrikan otomotif berbasis di Wolfsburg telah memulai memasarkan mobil listrik pada 2019 lalu.
Ke depannya, VW akan menghadirkan lebih banyak lagi mobil listrik demi menjawab tantangan global. Bahkan VW bersama merek-merek lain yang berada di bawah naungan Volkswagen Group berambisi untuk mengalahkan produsen mobil listrik terbesar di dunia yang berasal dari Amerika Serikat (AS), yaitu Tesla pada 2025.
Diberitakan Carscoops, Kamis (16/9/2021), Volkswagen Group memiliki rencana akan meluncurkan sekira 70 mobil listrik murni secara global hingga 2030.
Awal tahun ini, Chief Executive VW Herbert Diess pernah mengisyaratkan ambisi merek tersebut untuk menghadirkan mobil listrik dalam sebuah cuitan di Twitter. Dalam cuitan tersebut dirinya mention akun Twitter milik bos Tesla, Elon Musk.
Di pasar AS sendiri, VW telah meniagakan mobil listrik ID.4. Selanjutnya akan segera menyusul mobil listrik ID.BUZZ dan ID Aero sedan.
Merek-merek yang tergabung dalam Volkswagen Group juga akan mendatangkan sejumah mobil listrik di sana dan pada akhirnya akan memiliki jangkauan kendaraan listrik yang jauh lebih besar daripada Tesla.
Saat ini mobil listrik yang diproduksi oleh Tesla antara lain Model 3, Model Y, Model S, dan Model X. Selain itu, segera bergabung Cybertruck, Roadster, dan model-model entry-level.
VW Berencana Hentikan Mobil Bermesin Konvensional
Pada pertengahan tahun ini, VW mengeluarkan pernyataan bahwa, pihaknya akan menghentikan penjualan mobil mesin konvensional atau Internal Combustion Engine/ICE). Rencana tersebut bakal direalisasikan mulai 2035 di Eropa.
“Di Eropa, kami akan keluar dari bisnis kendaraan dengan pembakaran internal (ICE) antara 2033 dan 2035. Selanjutnya menyusul Amerika Serikat dan China,” kata Klaus Zellmer, anggota dewan penjualan VW.
Zellmer juga mengungkapkan bahwa, seluruh armada VW harus netral CO2 paling lambat pada 2050.
Rekan satu grupnya, yaitu Audi, juga telah berkomitmen menghentikan pengembangan mesin berbahan bakar minyak pada 2026. Langkah ini diambil supaya perusahaan bisa fokus ke pengembangan mobil listrik.
Meski begitu Audi masih akan terus memasarkan mobil bermesin konvensional hingga awal 2030-an.
Baca Juga:
- Volkswagen Polo GTI Facelift Terungkap, Mesinnya Lebih Bertenaga
- Volkswagen Berhenti Kembangkan Mobil Berbahan Bakar Fosil
Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas