Berita Tips dan Trik

Waspadai Beberapa Modus ‘Kenakalan’ Penjual Mobil Bekas

Penjual Mobil Bekas yang Nakal Kerap Menutupi Kerusakan di Mobil Dagangannya Foto/Carmudi.

Mobil bekas masih menjadi pilihan sebagian orang karena harga yang lebih terjangkau dan unitnya tergolong tahun muda. Namun demikian, beli mobil bekas ini gampang-gampang susah.

Masih banyak celah dalam praktik penjualan yang memungkinkan adanya kecurangan dari pihak penjual mobil bekas. Dalam beberapa kasus, kondisi mobil yang muda dan mulus bukan jaminan bila sebelumnya sering disiksa.

Jika kebetulan tidak pada kondisi yang beruntung, maka siap-siap saja merogoh kocek lebih dalam untuk perbaikan mobil bekas pilihan anda.

Modus kejahatan yang dilakukan penjual mobil bekas yakni menutupi kecacatan mobil dengan berbagai cara. Misalnya saja, kondisi mobil yang sebenarnya kurang sehat dibuat sedemikian rupa agar terlihat layak pakai. Berikut ini tips untuk cek kondisi bodi dan mesin mobil bekas.

Periksa Kondisi Bodi dan Rangka

Langkah  pertama yang mutlak Anda lakukan sebelum menjatuhkan pilihan ke sebuah mobil bekas yaitu memeriksa kondisi fisik mobil lebih detil. Paling utama, perhatikan bagian sasis mobil.

Ini penting karena bodi masih bisa diperbaiki kembali mulus setelah kecelakaan. Sementara itu, rangka atau sasis mobil tidak bisa benar-benar lurus apabila telah mengalami kecelakaan cukup parah.

Perhatikan bagian sasis depan hingga ke tengah mobil tersebut, bedakan dengan sasis antara kedua sisi kanan dan kiri. Jika ada sasis yang kiri sudah di las dan sasis kanan tidak ada bekas las maka bisa di pastikan itu adalah mobil bekas rekondisi atau mobil bekas tabrakan yang di jual kembali.

Cara lain membuktikannya adalah dengan melihat laju mobil dari mobil lain di belakangnya. Perhatikan manuver mobil, bila ada kelainan di sasis bisa terlihat mobil miring saat melaju di jalur lurus dari arah belakang. Gejala ini umum disebut lari anjing karena posisi mobil yang sudah agak serong saat berjalan lurus.

Langkah selanjutnya yaitu memeriksa bagian bodi, adakah bekas penyok parah karena tabrakan. Cara memeriksanya dengan melihat cat per panel secara teliti. Jika cat terlihat berbeda dengan beberapa panel sebelahnya kemungkinan mobil pernah mengalami tabrakan.

mobil bekas tabrakan

Hati-hati Saat Beli Mobil Bekas, Kemungkinan Bekas Tabrakan

Selanjutnya, periksa lekukan-lekukan atau biasa disebut nat mobil, apakah simetris ataukah sudah tidak lurus lagi. Cara yang biasa digunakan adalah dengan membuka dan menutup pintu dan melihat apakah pintu mobil masih presisi rata dan memiliki celah yang sama.

Apabila bodi hanya bekas penyok karena kecelakaan ringan masih bisa dimaklumi asalkan sasisnya masih utuh. Biasanya, penjual mobil bekas yang sedikit nakal tidak mengungkapkan riwayat mobil yang dijualnya secara detil.

Periksa Kondisi Mesin

Nah, bagian ini biasanya jadi permainan di kalangan penjual mobil bekas yang nakal. Mereka biasanya sengaja memasukan oli gardan yang lebih kental ke dalam mesin bermasalah. Modus ini paling sering dilakukan. Biasanya pemilik yang tertipu baru menyadari setelah sebulan atau sesudah ganti oli.

Salah satu cara cepat adalah dengan melihat tongkat pengukur oli (dipstick). Apabila terdapat campuran aneh, dipstick akan terasa lengket. Perhatikan pula warna oli di dipstick, apakah masih coklat bening (normal) atau hitam pekat dan kental.

Hal yang perlu Carmudian lakukan selanjutnya yaitu memeriksa kondisi kolong mobil. Satu-satunya cara mengecek apakah ada kebocoran oli adalah melakukan test drive selama beberapa kilometer.

Pastikan kolongnya kering dan tidak ada rembesan cairan apapun setelah mobil digunakan. Apabila basah, waspadai adanya kebocoran cairan, entah itu oli atau radiator.

Untuk bagian dalam mesin, agak sedikit susah namun bisa diketahui lewat knalpot. Masukkan jari jelunjuk Anda ke bagian dalam knalpot dan lihat apakah ada oli yang menempel pada jari.

Jika tidak ada berarti mobil dalam kondisi baik. Namun jika ada oli yang menempel, urungkan niat memilih mobil tersebut karena bisa jadi di bagian mesin sudah rusak. Oli mesin masuk ke ruang pembakaran, dan ini jadi pertanda adanya masalah di bagian silinder.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts