Isi detail Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari Carmudi
Dfsk Gelora E
Rp350 - 399 JutaDfsk Gelora E
Rp350 - 399 JutaCARI TAHU PROMO
Transmisi
Bahan bakar
Mesin
Tempat Duduk
Daftar Harga Dfsk Gelora-E
Review DFSK Gelora E 2024
PT Sokonindo Automobile selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil DFSK di Indonesia menggebrak pasar otomotif, khususnya di segmen kendaraan komersial ringan, dengan mendatangkan mobil listrik berupa Gelora E.
Perlu diketahui, DFSK merupakan produsen pertama di Indonesia yang mendatangkan kendaraan komersial ringan bertenaga listrik.
Mobil berbentuk kotak ini punya dua tipe yang ditawarkan, yaitu mini bus dan blind van. Khusus tipe mini bus, ruang kabinnya mampu menampung hingga 7 orang penumpang dan sangat cocok digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan antar jemput, dan sebagainya.
Untuk tipe blind van, cocok digunakan sebagai angkutan logistik, barang, dan lainnya. Panjang kabin Gelora E blind van mencapai 2,63 m.
Meski belum lama dirilis di Indonesia, Gelora E dinilai dapat laris terjual di pasar otomotif Indonesia. Pasar kendaraan komersial di segmen mini bus dan blind van tergolong luas dan masih memiliki pangsa pasar yang cukup besar.
Ditambah, kedua segmen tersebut tetap mengalami pertumbuhan permintaan meski pasar otomotif Tanah Air tengah mengalami perlambatan.
Satu lagi yang perlu digaris bawahi adalah pesaing di kendaraan mini bus dan blind van belum terlalu banyak. Jadi, masih ada kesempatan besar bagi DFSK untuk mendapat porsi ‘potongan kue’ penjualan dari kendaraan mini bus dan blind van.
DFSK Gelora E sudah bisa dibeli oleh konsumen dengan harga mulai Rp480 juta On The Road (OTR) Jakarta.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai DFSK Gelora E dari bagian eksterior, interior, dan fitur yang disematkan pada mobil ini.
Eksterior DFSK Gelora E
DFSK Gelora E tipe mini bus dan blind van punya dimensi yang sama. Keduanya memiliki panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 2.000 mm, dan jarak sumbu roda 3.050 mm.
Sama seperti kendaraan mini bus dan blind van kebanyakan pada umumnya, perbedaan mencolok dari keduanya adalah dari segi peruntukan. Kendaraan mini bus memiliki kursi penumpang.
Seperti diketahui sebelumnya, DFSK Gelora E mini bus punya kapasitas tempat duduk hingga 7 orang penumpang. Gelora E mini bus ini bisa dikatakan sangat cocok digunakan oleh konsumen yang memiliki bisnis travel, antar jemput, hingga pariwisata.
Mobil tersebut berbeda dengan DFSK Gelora E tipe blind van. Mobil ini dikhususkan bukan sebagai alat angkut penumpang, melainkan untuk membawa barang.
Kapasitas ruang peyimpanan barang yang dimiliki oleh Gelora E blind van tergolong besar. Panjang kabinnya saja mencapai 2.630 m.
Tampilan depan Gelora terkesan minimalis. Tidak banyak aksen yang diberikan, mengingat mobil ini dipasarkan untuk segmen menengah ke atas. Terdapat lampu utama yang didesain memanjang dan horizontal.
Meski terlihat agak aneh, namun desain seperti lampu tersebut tergolong timeless untuk sebuah mobil niaga alias tidak mudah termakan zaman.
Menariknya, DFSK menyematkan gril berbentuk perisai pada Gelora E yang diklaim bisa melindungi pengguna jika terjadi benturan keras.
Di bagian samping, terlihat jelas Gelora E menghadirkan tampilan boxy dengan dimensi yang cukup lebar dan panjang. Dengan wheelbase yang mencapai 3 meter, membuat mobil tersebut menawarkan ruang dalam cukup lapang.
Selain itu, eksterior bagian samping mobil ini terkesan polos, namun ada aksen hitam pada jendela.
Satu yang unik dan menarik dari DFSK Gelora E pada kedua tipenya adalah di bagian pintu. Pintu depan kedua tipe mobil tersebut masih mengadopsi versi ayun, sama seperti model sejenis di merek lain.
Tetapi, pada pintu tengah Gelora E tipe mini bus serta blind van telah megaplikasikan pintu versi geser. Dengan demikian, dapat mempermudah pengguna saat memasukkan barang ke kabin.
Ditambah, adanya penggunaan dop roda yang tidak tersedia pada DFSK Gelora bermesin bensin. Meski hanya sentuhan ringan, namun cukup berpengaruh positif pada tampilan Gelora E.
Tersedia juga pintu belakang yang bisa dibuka ke arah atas. Versi pintu seperti ini bisa mempermudah pemilik kendaraan memasukkan barang yang berukuran cukup besar atau panjang.
Untuk Gelora E tipe mini bus, bisa dimanfaatkan untuk memasukkan dan meletakkan barang bawaan di balik jok paling belakang serta juga mempermudah dalam melipat atau melepas jok baris terakhir.
Kesan minimalis pun bisa dirasakan pada eksterior belakang Gelora E. Namun, mobil ini sudah dilengkapi dengan sensor parkir di sebelah emblem DFSK, sedangkan pada bagian samping, terdapat lampu belakang dan sein yang tersusun rapi secara vertikal.
Bumper belakang pun masih terkesan polos, hanya ada dua reflektor di masing-masing sisi pada bumper belakang Gelora E.
Interior DFSK Gelora E
Dengan harganya yang mungkin bagi beberapa orang agak mahal, DFSK Gelora E bisa dibilang belum mampu menghadirkan tampilan interior mewah dan modern. Mobil ini menggunakan material keras di bagian dasbor.
Tetapi untuk fitur yang disematkan, cukup memberikan kenyamanan bagi penumpang dan pengemudi Gelora E.
Meski dasbor mobil ini masih mengandalkan bahan keras, namun terdapat head unit dengan layar sentuh serta satu fitur unik yaitu built in calculator. Ada juga fitur bluetooth dan pemutar radio AM/FM serta AUX.
Untuk versi blind van, menawarkan sistem audio 2DIN yang terkesan lawas. Namun, pengguna masih bisa mendengarkan lagu melalui radio selama perjalanan agar tidak merasa bosan.
Di sisi lain, tidak banyak yang bisa dilihat dari tampilan setir kemudi Gelora E. Setirnya menggunakan model 3 spoke dan bahan campuran plastik dan polyurethane yang membuat permukaan setir ini tidak licin saat digenggam.
Meski demikian, pengaturan setir Gelora E belum disematkan teknologi tilt dan telescopic, sehingga pengemudi cukup sulit mendapatkan posisi mengemudi yang diinginkan.
Di sisi lain, kenyamanan bagi penumpang mobil tersebut cukup terjamin. Bangku di baris ketiga tidak terlalu sempit, namun belum mampu menopang paha penumpang dengan baik.
Tak hanya itu, pengaturan kursi depannya juga hanya tersedia sliding dan reclining. Mungkin beberapa dari kalian ada yang bertanya mengapa DFSK Gelora varian bensin tipe minibus mendapat kursi lebih banyak hingga 11 kursi,
Sementara itu, Gelora E untuk tipe yang sama hanya mendapat 7 kursi. Jawabannya adalah agar kenyamanan pengguna mobil tersebut tetap terjaga.
Hal ini disebabkan pada versi listrik Gelora E, tidak mendapatkan dual blower. Menurut pihak DFSK, jika ditambah AC dual blower, akan mengorbankan range atau jarak tempuh mobilnya.
Terdapat pula teralis yang memisahkan pengemudi dengan barang-barang di belakang. Ini untuk mencegah barang-barang masuk ke kabin jika pengemudi melakukan pengereman mendadak.
Fitur DFSK Gelora E
Tidak memiliki interior yang mewah, fitur yang disematkan pada DFSK Gelora E pun juga tidak tidak terlalu canggih dan lengkap, namun cukup berguna bagi pengguna mobil ini.
Khusus untuk DFSK Gelora varian elektrik ini, telah dilengkapi Multi Information Display (MID) yang menyatu dengan cluster speedometer.
MID tersebut berisi berbagai informasi penting bagi pengguna saat berkendara, seperti sisa jarak yang dapat ditempuh, kapasitas baterai, dan jam.
Ini diklaim merupakan satu-satunya di kelasnya, tapi seharusnya layar MID Gelora E bisa dibuat lebih besar lagi ukurannya untuk memudahkan pemantauan.
Di sisi lain, ada sistem pengereman ABS dan EBD yang akan membantu pengemudi saat berkendara di jalanan basah agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
Tak hanya itu, Gelora E juga sudah dilengkapi dengan sistem double anti collision yang dapat menyerap benturan, sehingga bisa mempertahankan kabin depan dalam keadaan utuh serta tidak terjadi deformasi yang menjamin keamanan pengemudi dan penumpang depan.
Mesin DFSK Gelora E
DFSK Gelora E menawarkan mobilitas yang hemat energi dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan mesin berbahan bakar fosil alias 100 persen bertenaga listrik.
Baterai yang digunakan pada mobil ini adalah lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH yang sanggup memberikan pasokan listrik ke motor penggerak roda hingga 300 km.
Output yang dihasilkan adalah 60 kWh atau sekitar 80,46 Hp dan torsi 200 Nm.
Waktu pengisian daya baterai tergolong singkat karena Gelora E sudah dibekali fitur fast charging, sehingga hanya butuh waktu 80 menit untuk mengisi baterai dari level 20% sampai 80%.