Isi detail Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari Carmudi
Hyundai Kona Electric
Rp750 Juta











Hyundai Kona Electric
Rp750 JutaCARI TAHU PROMO

Transmisi

Bahan bakar

Mesin

Tempat Duduk
Daftar Harga Hyundai Kona-Electric
Review Hyundai Kona Electric 2021
PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Hyundai di Indonesia telah meluncurkan Hyundai Kona Electric sebagai pesaing kuat di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) di Tanah Air bersamaan dengan IONIQ.
Mobil tersebut diklaim menjadi satu-satunya SUV dengan powertrain full elektrik yang resmi dijual di Indonesia. Bukan hanya hemat energi dan ramah lingkungan, Hyundai Kona electric ini juga memiliki berbagai kelebihan yang tidak dimiliki oleh para pesaing di kelasnya.
Hanya dalam hitungan bulan setelah pertama kali diluncurkan di Indonesia, Hyundai Kona Electric kembali hadir lewat tampilan yang lebih segar. Perbedaan Hyundai Kona Electric ini dengan model sebelumnya bisa ditemui pada bagian eksterior hingga fiturnya.
Mobil ini pun berhasil meraih penjualan positif meski umurnya masih terbilang sangat muda. Hanya beberapa tahun sejak penampilan perdananya di dunia, Hyundai Kona Electric telah berhasil mencapai tonggak sejarah baru.
Total penjualannya telah mencapai 103.719 unit secara global. Data tersebut diambil dari hasil perhitungan hingga 30 Juni 2020. Total penjualan Kona Electric pun terus bertambah hingga kini.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai Hyundai Kona Electric dari bagian eksterior, interior, dan fitur yang disematkan pada mobil ini.
Eksterior Hyundai Kona Electric
Dari segi dimensi, Hyundai Kona Electric punya panjang bodi 4.180 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.555 mm. Mobil asal Korea Selatan ini memiliki over hang yang pendek sehingga memberikan kontrol manuver gesit dan stabilitas berkendara yang unggul saat melaju.
Meskipun Kona Electric punya tampilan yang terlihat gagah, namun dimensinya tergolong kompak. Setidaknya jika dibandingkan dengan Hyundai IONIQ.
Menariknya, meskipun Kona Electric lebih jangkung, tapi rupanya mobil ini juga masih enak diajak berkencara cepat alias ngebut. Mobil tersebut cukup stabil ketika diajak melahap tikungan-tikungan di jalanan bergeronjal sekali pun.
Hal ini sebenarnya bukan hal yang aneh jika melihat spesifikasi kaki-kaki milik Konal Electric yang dilengkapi roda dengan diameter dan profil lebar.
SUV kompak ini memang didesain dengan mengedepankan sisi mobilitas, efisiensi, dan tampilan yang modern. Sistem pencahayaan di bagian depan dan belakang mobil menggunakan LED, sehingga membuatnya semakin terlihat modren. Pencahayaan lampu tersebut terang saat mobil dibawa berkendara di malam hari.
Desain fascia depan Kona Electric adalah bagian yang mengalami perubahan drastis, dimana tak lagi ditemukan aksen garis-garis kecil. Kini, wajah depan mobil ini justru dibuat sangat minimalis.
Kalau dilihat sekilas, tampilan depan Hyundai Kona Electric jadi mirip dengan Tesla Model Y. Perubahan bagian wajah ini juga diikuti dengan lampu-lampu yang menggunakan bentuk baru.
Perubahan mencolok selanjutnya ada di bagian samping. Terdapat desain pelek yang terlihat baru dengan dibalut warna dual tone.
Selain itu, ada penyematan electric sunroof dan pelek berukuran 17 inci dengan desain modern khas mobil listrik serta struktur kokoh untuk kenyamanan berkendara sehari-hari.
Lanjut ke bagian belakang. Kini, lampu yang berada di bawah tak lagi dikelilingi cladding plastik. Nampaknya, pihak Hyundai memang berusaha membuat tampilan Kona Electric menjadi lebih minimalis. Hal ini tercermin juga lewat perubahan bentuk bumpernya.
Secara keseluruhan, Hyundai Kona Electric mempunyai eksterior yang terlihat lebih modern setelah mendapatkan beberapa pembaruan pada bagian luarnya.
Interior Hyundai Kona Electric
Carmudi sempat mendapatkan kesempatan untuk mencicipi Hyundai Kona Electric. Sebelum mulai berkendara, Carmudi coba mengamati terlebih dahulu kabin Kona Electric. Impresi yang didapat adalah mobil ini memiliki kabin cukup berkualitas.
Bangku-bangkunya dibungkus material kulit berkualitas dan bisa ditemui penggunaan soft touch untuk beberapa panel di interiornya.
Satu hal yang Carmudi suka adalah pengaturan lingkar setir yang sudah didukung tilt dan telescopic. Itu artinya pengendara bisa mendapatkan posisi berkendara paling ideal bagi dirinya. Bukan hanya Kona Electric, fitur ini juga bisa ditemukan pada IONIQ.
Kemudian, pengaturan posisi tempat duduk pengemudi bisa dilakukan secara elektrik baik untuk IONIQ dan Kona Electric. Tapi dengan harga lebih mahal, bangku penumpang depan Kona Electric juga ikut dilengkapi fitur ini.
Selanjutnya mengenai visibilitas. Secara keseluruhan Kona Electric memiliki visibilitas yang baik. Dengan kata lain tak ada catatan khusus, tapi IONIQ sedikit berbeda.
Pada dasarnya pandangan ke arah depan dan samping tak ada gangguan. Tapi kalau menengok ke spion tengah, maka pengendara akan melihat pemandangan yang berbeda dibanding mobil-mobil lain pada umumnya.
Kaca belakang IONIQ seperti terbagi dua, atas dan bawah. Hal ini disebabkan desain bodi belakang mobil yang dibuat melandai. Kaca yang berada di bagian atas dimensinya lebih besar.
Bukan sepenuhnya negatif, tapi tentu konsumen perlu membiasakan diri ketika berkendara dengan mobil ini. Di sisi lain, bangku paling belakang Kona Electric bisa dilipat rata sehingga dapat memberikan ruang tambahan bagi barang bawaan.
Fitur Hyundai Kona Electric
Kendati sudah ada Head Up Display (HUD), tetapi kesan futuristik tetap disajikan Hyundai pada panel instrumen Kona Electric. Tidak ada lagi jarum analog yang menunjukkan kecepatan kendaraan dan putaran mesin, tetapi semua digantikan oleh panel digital yang tampilannya lebih menarik untuk dilihat.
Semua informasi berkendara dari mulai speedometer, konsumsi listrik, status baterai, odo meter, trip meter, hingga status fitur keselamatan tersedia di panel instrumen digital ini.
Terdapat fitur keselamatan aktif yang semakin lengkap. Mulai dari Blind Spot Collision Avoidance Assist, Rear Cross Collision Avoidance Assist, Forward Collision Avoidance Assist, Lane Keeping Assist, dan Lane Following Assist. Kona Electric juga dilengkapi dengan Drive Mode Select, Rear View Monitor with Dynamic Parking Guides, Parking Distance Warning, dan Tire Pressure Monitoring System.
Kenyamanan merupakan aspek yang penting bagi Hyundai Kona Electric. Berkendara dengan mobil tersebut membuat perjalanan semakin nyaman dengan disematkan beberapa fitur canggih seperti Qi wireless charger, heated & ventilated seat, dan Heads up Display (HUD) combiner.
Mesin Hyundai Kona Electric
Secara global, Kona Electric hadir dalam dua versi. Pertama, dibekali baterai lithium 64 kWh yang dihubungkan ke motor listrik dengan kemampuan mengeluarkan tenaga sekuat 201 hp dan torsi 394 Nm. Kemampuan jelajah dari kapasitas baterai yang dimilikinya sejauh 482 km.
Versi kedua dilengkapi baterai 39,2 kWh dengan motor listrik bertenaga 134 hp dan torsi 394 Nm. Kemampuan jelajahnya hingga 312 km.
Pengisian daya baterai 64-kWh dari posisi kosong sampai 80% membutuhkan waktu sekira 54 menit, menggunakan pengisi daya cepat 100-kW DC (CCS). Apabila menggunakan soket listrik (On Board Charger) 7.2 kW, pengisian daya membutuhkan 9 jam 40 menit untuk baterai yang lebih besar dan 6 jam 10 menit untuk baterai yang lebih kecil.
Sudah bukan rahasia lagi baterai merupakan komponen yang sangat menentukan harga jual mobil listrik. Kona Electric yang dijual lebih mahal dari IONIQ memiliki baterai unggul.
Keduanya memang sama-sama menggunakan baterai lithium ion polymer. Tapi, berbeda dari segi kapasitas, power output, dan voltasenya. Sementara itu di atas kertas, waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dayanya hanya beda tipis.
Kedua mobil ini memiliki tiga mode pengisian daya, meliputi satu mode standard charging dengan memanfaatkan arus alternating current (AC) dan dua opsi pengisian fast charging yang menggunakan arus direct current (DC).
Pada penggunaan sehari-hari, disarankan untuk menggunakan pengisian standard charging. Pihak Hyundai sempat menjelaskan bahwa cara tersebut dinilai lebih proper seperti halnya yang sudah dijelaskan dalam buku manualnya.
Hal lain yang kerap menjadi pertanyaan terkait mobil listrik ialah jarak tempuh yang mampu dicapai. Jika melihat klaim pabrikan, angka yang ditawarkan cukup menjanjikan.
Menurut keterangan resmi PT HMDI, baterai yang dimiliki IONIQ bisa membawa mobil ini melaju hingga 311 km, sedangkan klaim pabrikan untuk jarak tempuh Kona Electric adalah 305 km. Sebagai gambaran, jarak Jakarta – Bandung jika ditempuh lewat tol adalah sekitar 150 Km.
Jika klaim tersebut benar adanya, maka kemampuan baterai kedua mobil ini sebenarnya bisa diandalkan. Terlebih, jika mobil lebih sering digunakan sebagai kendaraan sehari-hari. Pasalnya, untuk perjalanan di dalam kota saja rasanya sangat jarang bisa menyentuh jarak sejauh itu.
Spesifikasi Lengkap
Warna Tersedia




