Isi detail Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari Carmudi
Nissan Leaf
Rp738 - 740 Juta


















Nissan Leaf
Rp738 - 740 JutaCARI TAHU PROMO

Transmisi

Bahan bakar

Mesin

Tempat Duduk
Daftar Harga Nissan Leaf
Review Nissan Leaf 2021
Nissan Leaf telah resmi meluncur di Indonesia dengan membawa sejumlah daya tarik bagi konsumen. Mobil listrik murni ini harusnya meluncur pada 2020 lalu, tapi terpaksa ditunda menjadi tahun ini.
Kendati demikian, PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) sangat yakin Leaf akan mendapat sambutan positif dari para calon konsumen di Indonesia. Terlebih, mobil ini telah terjual lebih dari 500 ribu unit sejak 2010 dan sudah dipasarkan di lebih dari 59 negara di dunia.
Tak heran, jika Nissan Leaf telah memperoleh lebih dari 100 penghargaan bergengsi. Mengacu dari prestasi yang didapat, itu artinya mobil tersebut punya beragam daya tarik yang membuat para konsumen di banyak negara meliriknya sebagai kendaraan pribadi.
Leaf menjadi salah satu bukti keseriusan Nissan dalam menghadirkan mobilitas ramah lingkungan, sekaligus mendukung program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang digulirkan oleh pemerintah Indonesia sejak 2019 lalu.
Salah satu mobil listrik terlaris di dunia ini tidak hanya menawarkan zero emission, tapi juga diklaim menghadirkan berbagai teknologi canggih yang mampu memberikan pengalaman berkendara menyenangkan.
Mengendarai Nissan Leaf terasa sangat nyaman karena kabinnya sangat senyap tanpa derungan suara mesin. Ini tentunya sangat membantu pengguna saat menikmati lagu kesayangan yang diputar dari infotainment system seluas 8 inci dengan bluetooth konektivitas, voice command, serta Apple Carplay dan Android auto.
Nissan Leaf untuk pasar Indonesia tersedia dalam dua pilihan tipe. Perlu diketahui, keduanya hanya dibedakan berdasarkan pilihan warna dan harganya pun berbeda.
Leaf tipe one tone, dibanderol Rp649 juta, sedangkan Leaf dual tone seharga Rp651 juta On the Road (OTR) Jakarta.
Keran pemesanan Nissan Leaf sebenarnya sudah dibuka sejak awal Agustus, tapi hanya bisa dilakukan di beberapa diler tertentu, seperti diler Nissan MT. Haryono, Nissan TB Simatupang, Nissan Puri Indah, Nissan Roxy, serta Nissan Bekasi Barat.
Ada 3 outlet di Jakarta yang dipersiapkan untuk menangani kebutuhan servis atau maintenance Nissan Leaf, yaitu Nissan Puri Indah, Nissan TB Simatupang, dan Nissan Cibubur.
Selain bisa memberikan layanan servis, di diler-diler tersebut tersedia pula fasilitas pengisian daya baterai cepat, sehingga dapat membantu para konsumen yang ingin menambah daya sebelum atau sesudah melakukan servis.
Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai Nissan Leaf dari bagian eksterior, interior, dan fitur yang disematkan pada mobil ini.
Eksterior Nissan Leaf
Desain eksterior Nissan Leaf punya tampilan yang terlihat menawan berkat adanya penyematan lampu utama berbentuk bumerang serta gril V-motion.
Menambah cantik bagian luar mobil, Nissan juga menghadirkan warna biru jernih pada bagian gril dan bumper di bagian belakang.
Gril tersebut dikemas dengan elemen holographic yang terinspirasi dari bentuk berlian (diamond). Selain itu, Nissan memadukan area gril bagian depan dengan LED Headlight dan Boomerang LED Daytime Running Light.
Di bagian atas gril, terdapat tempat konektor charger Nissan Leaf yang menawarkan dua pilihan, yaitu Type 2 dan CHAdeMO.
Di dalam ruang engine hood, terdapat motor elektrik yang berfungsi menggerakkan mobil ini dimana pendinginan untuk sistem tersebut disalurkan melalui air intake mungil di bumper bagian depan.
Dari segi dimensi, Nissan Leaf mempunyai ukuran cukup bongsor dengan panjang 4.480 mm, lebar 1.790 mm, tinggi 1.540 mm, jarak sumbu roda 2.700 mm, dan ground clearance atau jarak terendah ke tanah 150 mm.
Pendekatan aerodinamika pun diperhatikan secara signifikan pada mobil ini. Nissan mengklaim mobil listrik besutannya ini mempunyai CoD (Coefficient of Drag) 0.28.
Selain itu, Nissan Leaf didesain dengan format warna two tone ‘floating roof’ dimana warna ini memberi kesan dinamis pada mobil ini. Tak hanya itu, sebagai pelengkap tampilan mobilnya, pihak Nissan menyematkan 17 inch Diamond-Cut ‘Turbine’ Alloy Wheels.
Beralih ke bagian belakang Leaf, terlihat adanya guratan bodi yang menarik dimana terdapat desain taillight LED didesain seperti lekukan boomerang. Untuk mengakomodir kebutuhan aerodinamika, bagian belakang mobil ini turut disematkan rear spoiler dan rear diffuser untuk mengatur aliran udara dari sisi atap dan kolong mobil.
Interior Nissan Leaf
Tidak seperti mobil listrik lain pada umumnya yang mempunyai desain interior futuristik, Nissan Leaf menawarkan dasbor seperti punya mobil hatchback kebanyakan sehingga terkesan unik.
Di bagian cluster tengah, terdapat sistem head unit NissanConnect Navigation dan sistem hiburan dengan luas layar 8 inci, sistem Automatic climate control, pengaturan heated seat, serta engine start/stop button.
Uniknya, mobil ini tidak memiliki tuas transmisi, melainkan didesain seperti kursor joystick dan mempunyai pengoperasian cukup unik.
Pengemudi bisa mendapatkan berbagai informasi seputar mobilnya melalui layar 7 inci TFT screen combimeter yang berada di instrument cluster.
Setir kemudi Leaf mirip seperti Nissan modern yang mengusung format flat bottom dengan balutan kulit, serta dibekali ragam tombol multifungsi untuk pengaturan audio, informasi pada combimeter, cruise control, dan fitur Nissan ProPilot.
Di sisi lain, jok kursi mobil ini sudah menggunakan format pengaturan manual untuk memaksimalkan efisiensi bobot pada mobilnya. Jok tersebut juga terlihat standar seperti jok mobil hatchback pada umumnya.
Tapi uniknya, Nissan menggunakan jenis fabric textile (Bio-PET) dipadukan dengan jahitan berkelir biru pada sandaran paha dan punggung.
Jika mengacu pada spesifikasi global, bagasi Leaf memiliki kapasitas sebesar 435 liter dengan kondisi jok belakang digunakan. Ruang bagasi ini bisa diperluas jika jok belakang mobil ini dilipat.
Fitur Nissan Leaf
Nisaan Leaf telah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan aktif, seperti salah satunya Around View Monitor with Moving Object Detection yang membantu pengemudi saat melakukan parkir atau ingin melihat situasi di sekeliling mobilnya.
Selanjutnya, ada Forward Collision Warning yang digabung dengan Auto Emergency Braking System dimana fitur ini akan bekerja secara aktif dengan memberikan peringatan pada pengemudi ketika sistemnya membaca kemungkinan terjadinya risiko tabrakan dengan objek yang ada di depan mobil.
Fitur ini juga akan mengaktifkan pengereman secara otomatis, sehingga dapat mencegah terjadinya tabrakan.
Tak cuma itu, Leaf juga punya fitur yang sangat inovatif. Nissan menyebutnya e-Pedal. Dengan fitur ini, memungkinkan pengemudi bisa menjalankan mobilnya mulai dari posisi stop, lalu mempercepat atau mengerem. Bahkan, sampai posisi mobil tersebut berhenti.
Penyematan e-Pedal diklaim dapat memberikan pengalaman berkendara yang baru dan bisa mengurangi stres akibat kemacetan lalu lintas perkotaan serta memberikan kesan sporty dan menyenangkan.
Selain e-Pedal, Nissan Leaf juga dibekali dengan empat pilihan mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi.
D Mode, untuk mendapatkan respons dan performa berkendara yang paling optimal.
B Mode, mengaktifkan regenerative braking yang berfungsi untuk memberikan charging ke dalam baterai ketika pengguna sedang mengendarai Nissan Leaf.
ECO Mode, untuk mendapatkan penghematan energi dan meningkatkan jarak tempuh Leaf.
B + ECO Mode, memaksimalkan jarak tempuh sekaligus regenerative braking.
Mesin Nissan Leaf
Mobil ini telah dibekali baterai lithium-ion 40 kWh yang dapat menempuh jarak sejauh 311 km hanya dalam sekali pengisian daya hingga penuh.
Terdapat pula motor listrik yang menyuguhkan tenaga maksimal 110 kW atau 148 hp dan torsi puncak 320 Nm.
Ada banyak pertanyaan yang paling ditujukan kepada Nissan mengenai Leaf, satu di antaranya terkait pengisian daya baterai ketika tengah dalam perjalanan karena stasiun pengisian daya belum banyak tersedia.
Sebenarnya, mobil listrik Leaf sama seperti gadget; pemiliknya bisa melakukan pengisian daya dimana saja selama ada saluran listrik.
Nissan leaf memiliki 3 pilihan metode untuk melakukan charging. Pertama adalah standar charging yang menggunakan kabel portable dan sudah menjadi perangkat standar di dalam mobil ini.
Berikutnya metode kedua, menggunakan home charging atau AC charger. Selama periode launching Leaf, setiap konsumen mendapatkan gratis home charging yang akan dipasangkan di rumah konsumennya atau di kantor. Metode ini menarik daya antara 6,6 sampai 7,4 kW.
Metode ketiga adalah melalui Quick Charge di fasilitas pengisian publik atau SPKLU. Dengan metode ini, diperlukan waktu sekitar 40 sampai 60 menit saja untuk melakukan pengisian baterai.
Spesifikasi Lengkap
Videos


Warna Tersedia









