Review Renault Koleos

Nama Renault di Indonesia memang tidak sepopuler merek Eropa lainnya, terutama asal Jerman. Bahkan Renault juga termasuk kalah tenar di Indonesia dibanding Peugeot yang notabene masih satu negara dari Prancis. Saat memutuskan berkecimpung di jagat otomotif nasional, Renault yang diageni oleh Maxindo Renault Indonesia sudah punya beberapa model andalan. Salah satu yang dipersiapkan untuk konsumen Indonesia yaitu Renault Koleos. Sebenarnya, Koleos ini adalah Nissan X-Trail yang ganti baju. Pasalnya, Renault dan Nissan kini sudah beraliansi di pasar otomotif global. Itulah mengapa Koleos bisa mengadopsi basis dari Nissan X-Trail berkode bodi T32.

Perbedaannya, tentu Koleos mengusung tradisi otomotif ala mobil Eropa yang mengutamakan sisi mewah dan elegan. Di satu sisi, X-Trail tampil sporty dan dinamis sesuai karakter pasar di Asia. Namun, baik Koleos ataupun X-Trail tetap mengutamakan kenyamanan karena merupakan SUV dengan sasis monokok. karakter pengendalian mobil bersasis monokok terkenal lebih asyik karena ia tetap mampu menyajikan karakter pengendalian yang mumpuni dikombinasi dengan bantingan suspensi yang lebih 'serasa sedan'. Pada sosok Koleos ini menggunakan perpaduan yang tepat, antara ketangguhan khas Jepang, dan sentuhan kemewahan khas Eropa.

Koleos menghadirkan tipe Luxury sebagai yang termurah disusul dengan tipe Signature sebagai top of the line. Dengan image sebagai mobil Eropa, Koleos merupakan mobil yang layak menjadi pilihan, bagi Anda yang senang dengan ekslusifitas. Agar tidak terkesan sebagai mobil Asia, maka insinyur Renault sangat pintar sekali menyembunyikan kesan Nissan X-Trail yang jadi basis dari Koleos. Lantas, apakah Renault Koleos layak untuk dimiliki? Apakah mobil asal Prancis ini lebih baik daripada Nissan X-Trail yang menjadi basisnya? Mari kita ulas lebih lanjut sosok Koleos ini.

Segmentasi Pasar Renault Koleos

Koleos yang mengusung merek Eropa tentu ingin menyuguhkan citra sebagai mobil mewah. Padahal sejatinya, Koleos dibangun dengan basis dari Nissan X-Trail. Kasarnya, Koleos adalah Nissan X-Trail yang ganti baju demi mengejar penampilan bergaya Eropa. Sempat disinggung di atas, Koleos hadir bagi kalangan konsumen Indonesia yang memiliki sisi eksklusifitas. Segmentasinya ditujukan bagi kalangan kelas atas yang aktif namun butuh kenyamanan untuk aktivitas sehari-hari. Dengan basis dari X-Trail tentunya Koleos juga oke untuk digunakan bersama keluarga.

Lagipula, harga yang ditawarkan juga tak berbeda jauh ketimbang Nissan X-Trail. PT MRI memasarkan Koleos 2.5 Luxury CVT seharga Rp 488 juta dan 2.5 Signature CVT Rp 558 juta. Bandingkan dengan Nissan X-Trail yang dijual seharga Rp 548 juta. Karena memakai basis dari X-Trail, tentu kenyamanan dan performa Renault Koleos patut diacungi jempol. Koleos menjadi SUV handal saat diajak berkendara di berbagai medan. Bantingan suspensi dan kabinnya pun nyaman saat menghadapi jalanan rusak ataupun jalanan mulus.

Desain Eksterior Renault Koleos

Sekalipun memakai basis dari Nissan X-Trail T32, desain dari Koleos banyak berubah dari saudaranya. Pabrikan berlogo wajik ini memasang C Shape LED daytime running light di bagian muka dan menjadi ciri khas Koleos. lampu ini akan membentuk huruf C saat menyala. Lampu depan pure vision LED telah dilengkapi dengan automatic height adjustment. Agar kian gagah, lekukan kap mesin terdapat guratan-guratan lekukan supaya mengesankan mobil ini berotot. Grill desain elegan dengan garis-garis horizontal yang beraksen chrome dengan logo Renault di tengah-tengah menegaskan kalau ini mobil Eropa.

Kita akan menemukan kesamaan Koleos dengan X-Trail di bagian pilar A, dan B serta lekukan kacanya. Namun, Renault berusaha membuat Koleos tampil macho dengan mendesain bagian bahu supaya lebih menonjol dari tengah ke belakang. Koleos untuk tipe Luxury memakai velg berukuran 17 sedangkan Signature 18 inch. Pada bagian samping Koleos dipercantik dengan garnish krom di sisi bawah yang memanjang dari pintu depan hingga ke tengah. Tepi jendela juga mendapat aksen krom demi menegaskan kesan mewah. Lanjut ke bagian belakang, kita disuguhkan dengan lampu belakang sipit dengan teknologi LED dan spoiler berikut high mount stop lamp di sisi atasnya.

Renault Koleos memiliki dimensi dengan ukuran panjang 4520 mm, lebar 1843 mm, dan tingginya mencapai 2705 mm. Kemudian jarak sumbu rodanya mencapai 2705 mm. Ukuran yang proporsional ini didukung ground clearance yang cukup tinggi, yaitu berukuran 210 mm. Pengemudi dan penumpang akan merasa nyaman tanpa harus khawatir jika bodi bawahnya mengenai polisi tidur atau bebatuan. Velg dengan ukuran besar membuat mobil ini bergaya sporty namun tetap aman bila diajak melalui jalan berbatu atau medan offroad ringan.

Desain Interior Renault Koleos

Kesan elegan dan mewah coba dikedepankan oleh Renault saat menggarap Koleos, termasuk di bagian kabin. Masuk ke interiornya, kita disuguhkan head unit display dengan gaya potrait alias tegak dengan ukuran besar. Head unit berupa R-Link 2 dengan layar seluas 8,7 inci menjadi pusat dari hiburan maupun informasi di mobil. Head unit buatan Samsung punya banyak fungsi, tak hanya sebagai pengatur audio dan AC, namun bisa mengakses beragam fitur di dalam mobil. Makin istimewa, sound system BOSE dengan 12 speakers, serta subwoofer dan digital amplifier siap memanjakan telinga Anda.

Ciri khas mobil Eropa yaitu berusaha membuat kabinnya berkelas, dan Renault membuat kabin Koleos dengan material soft touch pada dashboard dan beberapa panel door trim. Setirnya juga akomodatif karena bertipe Tilt Steering dan Steering Mounted Audio and Phone Controls. Setir seperti ini akan mempermudah pengemudinya dalam mengontrol musik atau mengatur keadaan mobil tanpa beralih dari kemudinya karena hanya cukup dengan menekan tombol yang sudah tersedia pada bagian palang kemudi. Setirnya bergaya kekinian dengan desain semi flat bottom dibagian bawahnya.

Interior Koleos juga tak kalah nyaman dibanding X-Trail, karena aliansi Renault-Nissan bekerjasama dengan NASA untuk mendesain kursi di mobil ini. Itulah mengapa mobil Nissan dan kini renault kursinya nyaman sekali diduduki dan tidak lekas membuat lelah saat perjalanan jauh.

Spesifikasi Mesin dan Performa Renault Koleos

Urusan dapur pacu pada Renault Koleos ini bahkan sama persis dengan yang dipakai pada X-Trail. Keduanya dibekali mesin QR25DE berkapasitas 2.5 liter dengan output sebesar 171 PS dan torsi puncak 233 Nm. Sistem transmisi juga sama-sama memakai CVT yang membuat mesin overstroke menghasilkan torsi di putaran bawah yang sangat mumpuni. Selebihnya, spesifikasi teknis Koleos begitu mirip dengan X-Trail. Sebut saja suspensi Independent MacPherson Strut with Stabilizer Bar dan suspensi Independent Multi-link with Stabilizer Bar di belakang. Inilah rahasia mengapa X-Trail cukup nyaman namun juga tetap tangguh.

Fitur Keamanan dan Keselamatan Renault Koleos

Sekalipun kita bisa bilang antara Renault Koleos dan Nissan X-Trail cukup kembar, namun tidak semua fitur atau spesifikasinya sama. R-LINK 2 telah mendukung fitur automatic self parking yang akan membantu Anda dengan menekan tombol di layar. Setelah itu, tinggal mengaktifkan lampu sein ke arah Anda hendak parkir.

Untuk fitur keselamatan lainnya juga cukup lengkap antara lain pengereman berteknologi ABS , EBD dan BA yang akan bekerja secara maksimal pada waktu melakukan pengereman. Perlindungan pengemudi dan penumpang telah didukung airbag set lengkap yang terdiri dari 2 didepan, 2 di sisi samping dan 2 di tirai depan/belakang. Adapun fitur keamanan mobil ini telah mendukung keyless entry, alarm, smart key, dan immobilizer untuk mencegah tindakan pencurian. Bila dibandingkan, X-Trail kini lebih lengkap karena didukung konsep Nissan Intelligent Mobility.

Kelebihan dan Kekurangan Renault Koleos

Dengan harga yang sedikit lebih terjangkau daripada Nissan X-Trail, Renault Koleos menawarkan suatu alternatif bagi kalian yang menyukai produk eksklusif. Koleos menawarkan desain elegan dari merek Eropa, namun kenyamanan dan kinerja tangguh khas mobil Jepang.

Kabinnya didukung head unit display canggih buatan Samsung dengan speaker bikinan Bose yang terkenal akan kualitasnya. Fitur automatic self parking juga sangat membantu pengemudi terutama yang masih pemula saat ingin parkir di lokasi yang cukup sulit. Selain itu, kursi pada Renault Koleos ini terkenal nyaman karena aliansi Renault-Nissan mempercayakan rancangannya pada NASA, lembaga antariksa asal Amerika Serikat.

Kini Renault sudah tidak dibawah naungan grup Indomobil, dan beralih dibawah keagenan grup Maxindo. Artinya, soal layanan purna jual tidak bisa seperti dahulu yang menumpang di dealer Nissan. Mau tidak mau, pemilik Renault Koleos harus membawa mobilnya ke dealer Renault yang masih sedikit jumlahnya.