Isi detail Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari Carmudi
Renault Triber
Rp199.9 - 209.9 JutaRenault Triber
Rp199.9 - 209.9 JutaCARI TAHU PROMO
Transmisi
Bahan bakar
Mesin
Tempat Duduk
Daftar Harga Renault Triber
Review Renault Triber
Renault sebagai merek Eropa rupanya juga ingin merasakan sengitnya atmosfer persaingan di segmen low MPV Indonesia. Untuk bersaing di segmen mobil sejuta umat, pabrikan asal Prancis merilis Triber yang dibuat di India. Triber bahkan ingin bermain di tiga segmen sekaligus yaitu hatchback, low cost green car (LCGC), dan low multi purpose vehicle (LMPV).
Renault begitu percaya diri menantang hegemoni merek-merek asal Jepang yang sudah mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Awalnya Triber dirancang khusus untuk pasar India, memberikan kabin yang luas serta desain Eropa. Maxindo Renault Indonesia sebagai agen pemegang merek Renault di Indonesia mencoba peruntungan di Indonesia sebagai langkah awal untuk memasarkan Triber secara global.
Pihak Maxindo bahkan dengan percaya diri mengklaim Renault Triber memiliki rancangan dan fitur yang Indonesia banget. Fitur tersebut antara lain kabin Renault Triber mampu menampung hingga tujuh orang penumpang. Fitur lainnya berupa socket charging setiap baris bangku, dan bangku pada baris kedua dapat disandarkan, dilipat dan dimiringkan untuk menambah kapasitas bagasi.
MPV garapan Renault ini juga punya kabin yang unik, karena jok pada baris ke tiga dari Renault Triber tidak hanya bisa dilipat tapi juga dilepas. Menurut Davy J Tuilan, COO PT Maxindo Renault Indonesia (MRI), konfigurasi kursi Renault Triber ini hybrid, maksudnya bisa 5 seater ataupun 7 seater.
Renault pun berusaha menghasilkan mobil yang ‘merakyat’, tanpa harus banyak memangkas fitur dan material yang digunakan pada mobil. Mau tidak mau, Triber sangat sedikit membawa DNA mobil Eropa yang biasa ditampilkan Renault pada lini produknya. Secara segmentasi pun, Renault Triber berada tepat di atas Kwid dan keduanya saling berbagi platform.
Karena didatangkan dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari India, maka Renault Triber tidak masuk dalam kategori segmen Low Cost Green Car (LCGC). Secara spesifikasi, Renault Triber boleh diadu dengan mobil LCGC seperti Daihatsu Sigra atau Toyota Calya yang juga berkapasitas tujuh penumpang.
Segmentasi Pasar Renault Triber
Renault melalui PT Maxindo Renault Indonesia ingin lebih jauh penetrasi ke segmen-segmen populis seperti MPV atau city car dengan merilis Triber di tahun 2019 lalu. Secara segmen, Triber akan berhadapan dengan mobil LCGC 7-penumpang seperti Daihatsu Sigra atau Toyota Calya. Renault berani memasarkan Triber yang impor utuh dari India mepet dengan duet kembar andalan Astra itu.
Renault Triber sekalipun tidak terkesan mewah, tapi sudah memiliki fitur dan kelengkapan yang lebih baik daripada Kwid. Mobil ini diharap dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memiliki kendaraan yang dapat memberikan kenyamanan kepada satu hingga tujuh orang penumpang.
Konsep mobil keluarga ini juga bisa kita ketahui dari asal namanya yaitu Tribe.Artinya yaitu “Komunitas” dimana sangat menggambarkan karakter masyarakat Indonesia yang memiliki kesamaan dalam kebersamaan. Sekalipun dimensinya tak sebesar Avanza, Triber dinilai proporsional untuk mengangkut tujuh orang dewasa di kabinnya.
Renault pun berjanji untuk serius menggarap segmen baru mereka ini dengan melebarkan jaringan di Indonesia. Dengan semakin banyak jaringan dealer, maka semakin dekat ke konsumen dan dapat melayani konsumen yang membutuhkan pergantian spare part atau perbaikan kendaraan.
Desain Eksterior Renault Triber
Triber masih menyisakan keanggunan khas mobil Eropa melalui gril depan yang ramping bergaya trapesium dengan logo Renault menghiasi bagian front end. Sistem pencahayaan di Renault Triber masih konvensional, memakai sistem bohlam halogen dengan proyektor. Adanya LED stripe tipis berfungsi sebagai foglamp sekaligus DRL untuk mempercantik penampilannya.
Melihat penampilan Renault Triber ini seperti kombinasi antara Kwid dengan Koleos. Konsep mobil ultra modular untuk tujuh penumpang dengan desain nya atraktif yang ditunjukan dari bumper dan gril yang lebih besar, serta kap mesin yang memiliki guratan kokoh.
Tidak seperti Calya-Sigra yang memiliki atap rendah, Renault Triber posturnya cukup jangkung tapi dengan overhang belakang pendek. Ini membuat desainnya dari sisi samping terlihat padat demi mengejar dimensi yang kompak. Untuk akomodasi barang bawaan lebih banyak, terdapat roof rail di bagian atap Renault Triber yang juga membuat mobil ini terkesan tangguh.
Kemudian di sisi belakang, tidak ada yang istimewa dari desain Renault Triber kecuali lampu eagle beagle tail lamp yang diklaim menjadi salah satu ciri khas Renault. Agar lebih terkesan gagah, maka side skirt dan fender juga sudah terpasang pada bagian depan dan belakang.
Melihat gaya pilar C yang bantet ini, sekilas mirip seperti Ford EcoSport yang sempat beredar di Indonesia Desain overhang bagian belakang yang cukup pendek merupakan upaya Renault untuk membuat mobil lebih lincah. Mobil tidak menjadi oversteer akibat beban besar di overhang belakang yang panjang.
Desain Interior Renault Triber
Interior Renault Triber memang tidak mewah layaknya mobil Eropa pada umumnya. Namun di sini, Renault menyematkan terobosan baru yaitu memiliki lebih dari 100 konfigurasi pengaturan kursi. Desain kursinya untuk bagian depan yaitu headrest menyatu dengan sandaran alias jok pocong.
Karena desainnya yang tinggi, membuat headroom di Renault Triber jadi terasa lapang. Ini membuat efek pandangan yang lebih leluasa dalam kabin terutama di baris kedua dan ketiga. Legroom dan headroom kursi baris kedua cukup memadai ditunjang dengan fitur AC double blower membuat penumpang bisa merasa lebih nyaman.
Pindah ke paling belakang, kita akan disuguhkan kursi baris ketiga yang terlihat sempit namun sebenarnya masih proporsional untuk orang dewasa. Masih ada ruang kaki 90 mm dan headroom tinggi membuatnya jadi tidak sesempit yang dilihat. Kursinya juga dapat dilipat dengan mode 50:50 makin menambah kepraktisan kabin.
Masuk ke kabin Renault Triber tidak ada yang istimewa, kita disuguhkan dengan perpaduan dual tone hitam dan krem. Panel dashboard begitu terlihat kesan plastik tanpa adanya ornamen pemanis seperti aksen jahitan trim atau bahkan lapisan soft touch. Setirnya juga polos tanpa adanya tombol pengaturan head unit, bahkan tidak memiliki fitur tilt steering.
Setidaknya, fitur hiburan pada Renault Triber tidak mengecewakan. Terdapat head unit 8 inci dengan sistem Apple CarPlay dan Android Auto. Hal yang cukup mengesankan yaitu Triber sudah mendapatkan fitur keyless entry pasif dan MID 3.5 inci.
Pengaturan AC juga cukup lengkap sekalipun masih manual, karena terdapat blower 4 percepatan dan pengatur arah semburan ke 5-arah. Tersedia juga heater atau penghangat kabin yang memanfaatkan selang hawa panas dari radiator mobil ini
Adanya tombol start and stop engine button membuat Anda hanya tinggal menginjak pedal kopling saja untuk versi manual atau pedal rem di transmisi otomatis. Setelah itu, tekan tombol start stop dan mesin akan menyala dan menderu.
Spesifikasi Mesin dan Performa Renault Triber
Renault Triber dibekali mesin 1.0 liter atau tepatnya 999 cc, tapi berbeda dengan milik Kwid. Triber menggunakan sistem VVT ganda yang menjadikan lebih responsif. Adapun mobil ini memakai sistem penggerak roda depan seperti halnya Kwid.
Mesin yang digunakan oleh Triber ini mengadopsi milik Renault Clio dan Dacia Sandero yang dipasarkan di Eropa dan Amerika Selatan. Mesin tersebut mampu menghasilkan daya hingga 72 HP dengan torsi puncak mencapai 96 Nm dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan dan automated manual transmission (AMT) 5-percepatan.
Untuk kaki-kaki dan suspensi memakai McPherson Strut & Torsion Axle Beam. Kombinasi ini membuat bantingan suspensi Renault Triber cukup pas, tidak terlalu keras atau keempukan. Tujuannya, supaya mobil juga tidak limbung saat bermanuver dan dipacu kecepatan tinggi.
Fitur Keamanan dan Keselamatan Renault Triber
Renault Triber yang merupakan MPV kelas entry level telah memiliki fitur keyless berupa smart acces card. Anda hanya perlu memasukkan 'kunci' berbentuk kartu ini ke kantung saja, dan ketika Anda berjalan mendekati mobil, secara otomatis kunci pintu terbuka, begitu pula sebaliknya. Kita juga tidak perlu memutar kunci kontak dan cukup memencet tombol start stop button untuk menghidupkan mesin mobil.
Untuk fitur keselamatannya juga sudah oke, karena ada empat airbag yang menutupi bagian depan dan samping dari baris pertama. Fitur lainnya yaitu sabuk pengaman tiga titik di semua baris, dengan seatbelt pengemudi dilengkapi dengan pretensioner. Fitur keselamatan aktif yang tersedia hanyalah Anti-lock Braking System (ABS) dan rear parking camera yang terintegrasi di head unit.
Kelebihan dan Kekurangan Renault Triber
Renault Triber berusaha memberi gebrakan baru pasca hengkangnya Datsun Go+ dari Indonesia. Mobil buatan India ini memiliki interior yang lapang termasuk hingga baris ketiga. Fiturnya juga tidak malu-maluin, karena sudah terdapat keyless dimana mobil di segmen LCGC belum ada yang menyediakannya.
Sekalipun dibekali mesin yang kecil, output tenaga yang dihasilkan tak kalah jauh dengan mobil bermesin 1.200 cc di Indonesia. Tentunya, mesin kecil ini membuat konsumsi bahan bakar semakin baik dan irit. Renault Triber pun menjadi ancaman baru yang menawarkan fitur dan desain berbeda dari LCGC kebanyakan.
Namun demikian, pendatang baru ini juga punya banyak pekerjaan rumah yang harus disiapkan sebelum menjual Renault Triber di Indonesia. Renault harus memperluas jaringan penjualan berikut layanan purna jual hingga ke kota-kota kecil yang konsumennya menjadi target utama mobil ini.
Dari sisi kendaraan, Renault Triber harganya termasuk kemahalan karena masih diimpor langsung dari India namun dengan spesifikasi setara LCGC. Ini berarti material yang digunakan juga tidak mewah, terutama pada interior terbuat dari material plastik keras, terkesan murah.