Site icon Carmudi Indonesia

Mesin Mulai Overheat? Jangan Panik, Lakukan 4 Hal Ini

Overheat pada mobil akibat dipaksakan berjalan dengan kondisi radiator bermasalah, tidak bisa diklaim kerugiannya

Mungkin tidak semua orang pernah mengalami mesin mobil overheat atau terlalu panas. Mereka yang pernah mengalami kejadian seperti ini umumnya panik dan bingung harus melakukan apa.

Sebenarnya jika Carmudian mengalami hal seperti ini tak perlu panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan ketika sedang asyik berkendara namun mesin mendadak overheat.

Padahal, sebagai pengendara mobil, kita juga wajib peduli dengan perubahan yang ada di mobil sebelum overheat terjadi.

Umumnya mobil yang overheat akan memberikan informasi kepada pengendara lewat indikator di instrumen cluster yang menyala.

Lakukan perawatan rutin agar mesin tak overheat. (Foto: Ilustrasi).

Tanda kelebihan panas bisa dilihat pada indikator temperatur suhu mesin, jangan sampai mendekati tanda merah atau batas atas.

Tapi lain lagi mobil yang tidak memiliki indikator temperatur suhu mesin, biasanya indikator berlogo mesin akan otomatis langsung menyala untuk memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres di mesin mobil.

Hal yang Harus Dilakukan Saat Mesin Overheat

Hal pertama yang bisa dilakukan ketika mesin overheat saat dipakai adalah tetap tenang dan jangan panik. Ketika panik, otak manusia tidak akan bisa berpikir secara jernih, untuk itu tetap tenang dan pikirkan langkah apa yang harus Anda lakukan.

Ketika belum bisa untuk menepi, pastikan Carmudian mematikan AC terlebih dahulu. Tujuannya untuk mengurangi beban mesin yang sedang panas, terlebih saat overheat-nya di kemacetan.

Matikan AC saat mobil overheat di tengah jalan 

Lihat indikator pada cluster, bagian apa saja yang menyala sehingga kita tahu harus melakukan apa. Umumnya jika mesin mengalami overheat indikator yang menyala bergambar mesin berwarna merah.

Setelah mematikan AC, langkah selanjutnya adalah bisa dengan menuju tepi untuk memarkirkan kendaraan sementara. Segera matikan mesin dan buka bagian kap mesin untuk memberikan pendinginan pada mesin.

Jangan langsung membuka bagian tutup radiator, sebab sangat berbahaya ketika langsung dibuka. Jika memang ingin dibuka tutup radiatornya, tunggu sekitar 10 menit agar mesin sudah agak dingin.

Tepikan mobil yang overheat lalu hubungi layanan darurat.

Saat mesin panas dan tutup radiator langsung dibuka, efeknya air dan udara panas dalam radiator bisa langsung menyembur. Semburan ini bisa mengenai anggota tubuh seperti wajah, tangan, hingga badan dan ini sangat berbahaya.

Saat menepi jangan lupa memasang lampu hazard atau memasang segitiga pengaman di bagian belakang mobil. Tujuannya agar mobil di belakang tahu bahwa mobil Carmudian sedang mengalami masalah.

Ketika mesin sudah dingin, maka bisa dilanjutkan dengan membuka tutup radiator. Cek bagian dalamnya, pastikan apakah airnya berkurang atau tidak.

Jangan lupa cek juga apakah kipas atau extra fan berfungsi normal atau tidak. Seringkali ditemui overheat pada mesin mobil ini diakibatkan oleh kipas mesin tidak menyala normal.

Mengecek kondisi dip stick oli mesin juga bisa dilakukan, mungkin saja oli mesin berkurang sehingga mesin menjadi panas. Yang terpenting cek semua bagian yang ada di area kap mesin dan lihat apakah ada kebocoran.

Ada juga yang disebabkan oleh kebocoran pada bagian radiator sehingga air cepat berkurang. Jika tidak membawa air, Carmudian bisa sementara menggunakan air mineral untuk menyiram bagian radiator dan mengisi radiator.

Setelah melakukan pengecekan, pastikan apakah mobil masih bisa dibawa jalan atau tidak. Jika masih bisa, usahakan langsung menuju bengkel untuk segera diperiksa dan dicari penyebab mesin menjadi panas.

Namun jika sekiranya tidak bisa melanjutkan perjalanan, maka cara ampuhnya adalah dengan memanggil jasa towing. Segera derek mobil ke bengkel langganan atau ke rumah untuk segera diperbaiki.

Keempat hal di atas bisa Carmudian ikuti ketika suatu saat mengalami gejala mesin overheat. Yang terpenting tetap tenang, tidak panik, dan segera menepi agar tidak terjadi hal yang lebih parah seperti mobil terbakar.

Baca Juga:

Penulis: Rizen Panji

Editor: Dimas