KALEIDOSKOP 2022: Deretan Mobil yang “Disuntik Mati” di Indonesia

Pasar otomotif Indonesia sepanjang 2022 tidak hanya diramaikan deretan model mobil baru, melainkan juga model mobil yang terpaksa berhenti dijual oleh Agen Pemegang Merek (APM) dengan berbagai alasan tertentu.

Industri otomotif Tanah Air kembali bergairah pada 2022 setelah sebelumnya mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19.

Geliat industri yang semakin hangat ditandai dengan banyaknya peluncuran mobil baru.

Ketambahan lagi, angka penjualan mobil hingga jelang tutup tahun lebih tinggi ketimbang 2021.

Seperti disebutkan sebelumnya, tahun 2022 juga diwarnai keputusan beberapa APM yang menyuntik mati model mobil tertentu.

Ada beragam alasan yang membuat para pabrikan memutuskan untuk menghentikan penjualan produknya.

Berdasarkan catatan Carmudi, selama 2022 ada sekira empat model mobil yang disuntik mati dan tidak dijual lagi ke konsumen.

Berikut deretan mobil yang berhenti dijual sepanjang 2022:

Mitsubishi Eclipse Cross

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) selaku APM Mitsubishi di Indonesia memutuskan menyudahi penjualan Eclipse Cross.

Mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) satu ini resmi dihentikan pemasarannya pada Maret 2022.

Adapun salah satu alasannya karena krisis cip semikonduktor.

“Saat ini kami harus menghentikan impor Mitsubishi Eclipse Cross dikarenakan berbagai macam kondisi dan pertimbangan, termasuk kelangkaan semikonduktor,” kata Presiden Direktur PT MMKSI Naoya Nakamura, Maret lalu.

Sejak kedatangannya pada 2019 hingga akhirnya disuntik mati, Mitsubishi Eclipse Cross belum pernah mendapat penyegaran.

Kendati sudah disuntik mati, pemilik Eclipse Cross tak perlu khawatir soal ketersediaan suku cadang. Sebab, MMKSI menjanjikan suku cadang Eclipse Cross masih bisa di dapat di diler resmi.

Toyota C-HR Tipe Non-Hybrid

Masih pada bulan ketiga 2022, PT Toyota Astra Motor (TAM) APM Toyota menghapus C-HR tipe non-hybrid di situs web resminya.

Hal ini menandakan bahwa TAM sudah tidak lagi menjualnya.

Pihak TAM mengaku keputusan untuk menghentikan penjualan C-HR bermesin konvensional karena ingin menyesuaikan dengan permintaan konsumen dan hendak fokus ke mobil berteknologi hybrid.

Toyota C-HR tipe non-hybrid pertama kali mendarat di Indonesia pada 2018 setelah sebelumnya sempat diperkenalkan ke publik diperhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

Menemani C-HR konvensional, pada April 2019 TAM mendatangkan versi hybrid-nya.

Sampai sekarang Toyota C-HR hybrid pun masih dijual.

Toyota Corolla Cross Tipe Non-Hybrid

Sama seperti C-HR bermesin konvensional, nasib serupa juga dialami oleh Toyota Corolla Cross tipe non-hybrid.

Kabar mobil Corolla Cross tipe non-hybrid berhenti dijual di Indonesia sudah diutarakan oleh pihak TAM pada Maret 2022.

Sekarang TAM hanya memasarkan Corolla Cross versi hybrid.

Toyota Corolla Cross meluncur pada Agustus 2020. Ada dua tipe yang didatangkan; tipe mesin bensin dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).

Hyundai Ioniq Electric

Model mobil terakhir yang berhenti dijual di Indonesia pada 2022 adalah Hyundai Ioniq Electric.

Penghentian penjualan Ioniq Electric sejalan dengan kebijakan dari prinsipal yang memutuskan untuk menyudahi produksinya di Ulsan, Korea Selatan pada akhir Juli 2022.

“Sebenarnya ini dari (Hyundai) global sudah lama, dan memang saat ini kami mengikuti dari sisi global saja,” ungkap Astrid Ariani Wijana, Head of Marketing PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), baru-baru ini.

Kendati versi barunya tidak dijual lagi, tapi garansi masih tetap berlaku.

Demikian pula dengan ketersediaan suku cadangnya.

Hyundai Ioniq Electric hadir di Tanah Air pada November 2022 bersama dengan Kona Electric.

Keduanya merupakan mobil listrik pertama yang didatangkan oleh Hyundai sekaligus menjadi yang pertama di segmen masing-masing dengan sumber energi utama dari baterai.

Penulis: Santo Sirait
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!