Site icon Carmudi Indonesia

Penjualan Mobil Suzuki Maret 2021 Naik, Terbantu Insentif PPnBM

Jakarta – Insentif Pajak Pembelian atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas mesin 1.500 cc yang digulirkan pemerintah sejak awal Maret 2021 berdampak positif terhadap penjualan Suzuki.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Agen Pemegang Merek (APM) mobil Suzuki di Indonesia melaporkan terjadi peningkatan penjualan pada periode Maret.

Berdasarkan data yang dirilis SIS, selama Maret penjualan wholesale (distribusi mobil dari pabrik ke diler) tercatat sebanyak 8.669 unit atau naik 88% ketimbang Februari.

Penjualan mobil Suzuki selama Maret 2021 ditopang oleh New Carry Pick Up (Foto: SIS)

Sedangkan dari sisi retail sales (distribusi mobil dari diler ke konsumen) mencapai 8.179 unit atau naik 59% ketimbang bulan sebelumnya.

Dari total penjualan mobil yang dicapai oleh SIS, penyumbang terbanyak berasal dari New Carry Pick Up dan beberapa model Suzuki yang menerima insentif PPnBM 100%.

Selama Maret, penjualan wholesales mobil pikap andalan Suzuki, New Carry Pick Up berada di angka 4.459 unit. Angka tersebut tumbuh 39% dari capaian bulan lalu. Sedangkan retail sales-nya sebanyak 3.798 unit atau tumbuh 15,3%. Mobil ini berhasil memperoleh pangsa pasar 50,6% di segmen kendaraan dengan bak terbuka.

Sementara penjualan retail All New Ertiga mencapai 1.299 unit atau tumbuh sebesar 277% dibandingkan Februari. Sedangkan XL7 mencatatkan penjualan retail sebanyak 2.053 unit atau meningkat 224% dari Februari.

Suzuki XL7 (Foto: Carmudi/Dimas)

“Hal ini tentunya karena didorong adanya relaksasi PPnBM,” terang Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS, dalam keterangan resminya, Jumat (23/4/2021).

Seiring dengan adanya peningkatan permintaan mobil, khususnya yang mendapat insentif PPnBM, Suzuki akan menambah jam kerja di pabrik Cikarang. Ini dilakukan agar dapat meningkatkan jumlah produksi All New Ertiga dan XL7. Sehingga diharapkan stok mobil yang ada dapat memenuhi permintaan konsumen.

“Kami menyambut positif kebijakan relaksasi PPnBM yang memberikan stimulus bagi industri otomotif Indonesia, khususnya Suzuki. Kebijakan tersebut menjadi katalis bagi peningkatan produk-produk Suzuki lainnya yang saat ini belum mendapatkan relaksasi PPnBM,” tutup Donny.

All New Suzuki Ertiga (Foto: Santo/Carmudi)

Ekspor Suzuki XL7 dan Karimun Wagon R Tumbuh

Selain pasar domestik, Suzuki juga mencatatkan pertumbuhan ekspor terutama pada dua model andalannya yaitu XL7 dan Karimun Wagon R.

Pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2021, ekspor mobil Suzuki dalam bentuk utuh (CBU) tumbuh 12% menjadi 17.216 unit jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Suzuki XL7 menjadi model yang paling banyak dikirim ke luar negeri dengan angka pertumbuhan sekira 136%. Sedangkan Karimun Wagon R peningkatannya mencapai 277% dibandingkan kuartal pertama 2020.

Suzuki Karimun Wagon R (Foto: SIS)

“Peningkatan performa ekspor ini tentu kami sambut positif. Selain menandakan bahwa pasar otomotif internasional mulai pulih, pencapaian ini juga menjadi bukti bahwa kualitas produk Suzuki Indonesia diminati secara global,” terang Apriyanto, Production Planning Control Assistant to Dept Head PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).

Total ada 51 negara yang menjadi tujuan ekspor mobil Suzuki buatan Indonesia. Di antaranya Asia, Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, Oseania, dan Afrika.

Baca Juga:

Penulis: Santo Sirait

Editor: Dimas