Isi detail Anda dan dapatkan penawaran terbaik dari Carmudi
Isuzu D-Max
Rp366.5 - 463.8 JutaIsuzu D-Max
Rp366.5 - 463.8 JutaCARI TAHU PROMO
Transmisi
Bahan bakar
Mesin
Tempat Duduk
Daftar Harga Isuzu D-Max
Review Isuzu D Max
Isuzu D Max termasuk salah satu kendaraan jenis pick up double cabin yang lama eksis di Indonesia. Mobil ini pertama kali masuk ke Indonesia pada 2003 silam dengan pilihan mesin JH1 berkapasitas 3.0 liter. D Max hadir sebagai angkutan barang di kawasan pedalaman dengan kondisi jalan yang belum mulus.Saat itu, Isuzu D-Max sudah mengadopsi platform yang sama dengan varian SUV MU-7. Isuzu sebagai pabrikan spesialis pekerja merancang D Max dengan performa offroad yang tangguh. D Max dibekali penggerak 4×4 untuk medan offroad dan bisa diubah menjadi 4×2 untuk penggunaan jalan raya.
Tidak heran, Isuzu D Max juga menjadi andalan untuk kendaraan di kawasan tambang dan perkebunan yang berada di luar Jawa. Kehadiran D Max ini semakin menegaskan nama Isuzu di Indonesia sudah lama dikenal sebagai pabrikan mobil diesel yang tangguh dan memiliki daya tahan tinggi serta irit. Berselang empat tahun setelah debut, Isuzu melakukan pembaharuan dengan upgrade mesin D Max, memakai mesin 4JJ1 berteknologi Common Rail Direct Injection atau sering disingkat dengan CRDi. Mesin baru ini menghasilkan tenaga lebih besar, yakni 146 HP pada 3.800 RPM.
Major facelift baru dilakukan sekitar satu dekade setelah meluncur, atau tepatnya pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013. Isuzu D Max generasi kedua desainnya berubah secara signifikan dan mendapat penyegaran pada sektor eksterior, interior, hingga dapur pacu. Soal desain, D Max kian modern dengan ubahan desain mulai dari lampu depan, lampu belakang, bemper, dan penambahan gril beraksen krom. D Max facelift dibekali mesin dengan tipe 4JK1-TC HI, dengan kapasitas sebesar 2.499cc. Mesin ini mampu memproduksi tenaga sebesar 136 PS pada 3.400 rpm dan torsi mencapai 32.6 kg-m pada 1.800 – 2.800 rpm. Performa di medan offroad kian mengesankan dengan dukungan penggerak 4×4 menggunakan switch control.
Penyegaran untuk generasi kedua dan terakhir kalinya dilakukan pada 2016 lalu. Isuzu D Max diposisikan sebagai varian pick up double cabin dari MU-X dengan desain yang mirip. Dengan desain elegan, DMax juga semakin meningkatkan performa
off road yang dimiliki.Banyak yang menyebut pick up ini lebih tangguh dalam menerjang medan offroad dengan medan berlumpur dan tanjakan curam. Bermodal ban Mud Terrain atau M/T, Isuzu D Max sanggup melalui lumpur yang cukup dalam tanpa banyak masalah.
Segmentasi Pasar Isuzu D Max
Isuzu D Max saat pertama diluncurkan hadir dalam dua model, yakni kabin tunggal dan kabin ganda. Pada awal diperkenalkannya, Isuzu D Max membidik segmen para pengusaha yang bergerak di sektor perkebunan dan pertambangan. Namun, karena banyak yang menggunakan mobil kabin ganda di area perkotaan, pasarnya pun sedikit digeser dengan mendesainnya agar bisa tetap nyaman dipergunakan di area perkotaan. Itulah mengapa pada generasi terakhir di Indonesia, D max mengadopsi platform milik MU-X.
Isuzu D Max kini lebih difokuskan sebagai kendaraan tangguh bagi masyarakat perkotaan. Pergeseran segmen pengguna ini memaksa Isuzu lebih fokus terhadap faktor kenyamanan. Dahulu, pick up baik dari single cab atau double cab tidak banyak keistimewaan dalam interiornya. Namun kini, area kabin D Max memberikan suasana nyaman dan lapang sebagai mobil penumpang multifungsi. Saat facelift di tahun 2016, Isuzu menyediakan fitur-fitur hiburan yang semakin lengkap untuk menunjang kenyamanan. Desain sandaran kursi baris kedua yang sebelumnya terlalu tegak dan membuat pegal, kini telah disesuaikan menjadi semakin nyaman.
Eksterior Isuzu D Max
Isuzu menjadi salah satu pabrikan kendaraan yang termasuk jarang mengutak-atik sisi desain terutama pada kendaraan untuk angkutan barang. Pabrikan yang dijuluki sebagai ‘Rajanya Diesel’ ini begitu percaya diri dengan desain era 2000-an awal yang kini dianggap sudah usang. Isuzu memang lebih mengutamakan update sisi utilitas, kenyamanan, dan kemampuan di medan off road ketimbang merombak total desain suatu model. Isuzu D Max ini contohnya, mempertahankan desain semi boxy supaya terkesan garang dan macho. Desain grill mempertahankan style trapesium terbalik dan panel krom yang pernah populer pada 2000-an awal.
Dari tampilan luar, D Max memiliki tampilan yang lebih modis, tapi tetap tak menghilangkan kesan kokoh. Karakternya semakin tangguh sebagai kendaraan yang sanggup melibas segala medan jalan. Perubahan pada eksterior Isuzu D Max bisa terlihat pada sisi penutup mesin, kemudian ornamen grill dan fog lamp juga berubah. Ubahan desain pada D Max sebatas di bagian gril, bumper depan dan belakang yang lebih streamline. Rupanya, desain boxy ini membuat DMax lulus uji ASEAN NCAP dengan memperoleh bintang empat dalam uji keselamatan. Supaya tidak ketinggalan zaman, maka headlamp proyektor kini didukung LED untuk Daytime Running Light (DRL). Sementara pencahayaan lampu belakang juga sudah mengadopsi LED.
Berbeda dari double cabin lain yang desainnya sudah relatif membulat, style semi boxy membuat D Max ini ideal bagi kalangan ‘Koboi Kota’. Itu adalah sebutan bagi orang yang tinggal di kota besar dan suka berpetualang. Karakter suspensi D Max ini termasuk empuk bila dibandingkan dengan pick up pada umumnya.
Interior Isuzu D Max
Dengan basis yang masih satu platform dengan MU-X, maka desain interior Isuzu D Max juga mirip namun hanya berkonfigurasi 5 penumpang. Isuzu cuma menjiplak desain dan fitur dari MU-X sehingga membuat D Max ini menjadi double cabin yang mewah. D Max kini memiliki fitur hiburan 2DIN dengan head unit 8 inci, yang bisa diatur melalui steering wheel audio control.Panel instrumen memiliki desain yang modern, kemudian 4WD Shift on fly memudahkan saat butuh kinerja tangguh di medan off road. Sementara itu, material joknya sudah memakai bahan kulit yang berkesan mewah. Ini membuat kalangan pengguna double cabin tak lagi terkesan sebagai pekerja tambang atau perkebunan.
Pada generasi awal, kursi baris kedua sering dikeluhkan karena bentuk sandaran yang terlalu tegak. Ini membuat penumpang jadi cepat lelah karena posisi duduk mereka yang tidak nyaman. Pada facelift terakhir, posisi sandarannya dibuat lebih nyaman dan tidak lagi seperti mobil pekerja.
- AC
- Jok Kulit
- Setir berbahan kulit
- Sistem Audio 2 DIN, Pemutar CD, AM/FM Radio, Jam Digital, Bluetooth
- Tilted Steering
- Pijakan Samping
- Power Window
- Head Rest
- Keyless Entry
- Knob putar transfer case
Spesifikasi Mesin dan Performa Isuzu D Max
Isuzu pada 2016 lalu menghapus varian mesin 3.0 liter. Dengan demikian, Isuzu D Max kini hanya dibekali dengan mesin 2.5 liter. Mesinnya memang tidak gede-gede banget tapi punya tenaga badak. Mesin dengan tipe 4JK1-TC HI, menghasilkan tenaga sebesar 136 PS pada 3.400 rpm dan torsi mencapai 32.6 kg-m pada 1.800 – 2.800 rpm.
Teknologi variable geometry system (VGS) membuat generasi terakhir D Max ini lebih bertenaga, namun efisien bahan bakar serta emisinya rendah. VGS juga berfungsi menghilangkan lag turbo pada putaran mesin rendah. Teknologi ini juga menyesuaikan kinerja turbo juga dengan beban yang dibutuhkan mesin.
Isuzu D Max dengan kapasitas tangki 76 liter memiliki kisaran bahan bakar yang berada di angka 11 km/liter untuk pemakaian dalam kota. Konsumsinya bisa mencapai 14 km/liter untuk pemakaian mobil di luar kota atau jalan bebas hambatan.
Selanjutnya bicara performa offroad, D Max ini patut berbangga dan bahkan jumawa. D Max memiliki ground clearance yang lebih tinggi ketimbang Hilux, Navara dan Triton. Dengan performa off road mumpuni, D Max disebut-sebut punya karakter suspensi yang lembut diantara para double cabin lain.
Inilah kepiawaian dari Isuzu, dimana mereka merancang kendaraannya dengan suspensi yang nyaman. Konsekuensinya, kita kadang harus mengorbankan kaki-kaki yang lekas rusak akibat pemakaian yang ekstrim tanpa perawatan memadai. Selain itu, D Max memiliki putaran setir yang ringan sehingga memudahkan pengemudi saat harus bermanuver di jalur yang terjal. Ini yang membuat Isuzu memiliki pelanggan yang loyal yang sudah jatuh cinta karena kenyamanan saat mengemudi.
Fitur Keamanan dan Keselamatan
Isuzu D Max sebagaimana dikutip dari laman ASEAN NCAP merupakan pick up pertama yang ikut serta dalam tes tabrak. Riset ini dilakukan untuk mengatahui seberapa jauh fitur keselamatannya bekerja. Hasil uji keselamatan D Max berbeda tipis dengan MU-X. Isuzu MU-X memenuhi 73% kepatuhan untuk hasil COP-nya, sedangkan D Max meraih persentase 71%. Isuzu D Max juga mendapat nilai 4-Star di Child Occupant Protection (COP), karena pikap ini telah menyediakan ISOFIX.
D Max dibekali fitur keselamatan yang cukup lengkap antara lain Hill Climb Assist, kamera 360 derajat dan sistem pengereman ABS, EBD, ESC, TCS dan BA. Fitur lainnya yang tak kalah penting dan dimiliki double cabin ini antara lain Kantung udara ganda dan peredam benturan dari arah samping.
Harga Isuzu D-Max
Untuk harga mobil Isuzu D Max double cabin berkisar diantara Rp 366.5 - 463.8 Juta, harga Isuzu D Max tersebut tergantung pada tahun pembuatan produksi dan juga model atau varian dari mobil Isuzu D-max tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Isuzu D Max
Dibanding para pesaingnya, D Max relatif nyaman untuk dikendarai di perkotaan dengan kondisi tanpa muatan barang pada baknya. Suspensi model independent dan double wishbone juga mampu meredam guncangan dengan cukup baik. Isuzu D Max cocok bagi orang kota yang sering ada keperluan pergi ke luar kota atau daerah perkebunan dengan kondisi medan jalan rusak.
Mobil ini digunakan untuk cruising santai, dengan fitur hiburan yang jempolan karena mengadopsi milik MU-X. Bantingan suspensinya yang empuk dan putaran setir ringan tapi tetap responsif membuat D Max lincah di berbagai medan. Ground clearance tinggi membuat pengemudi percaya diri bila harus berhadapan dengan kubangan lumpur. Dukungan sistem penggerak 4X4 dengan ban jenis M/T membuat daya cengkram roda depan dan belakang seimbang. Karena karakternya yang tangguh di medan off road, Isuzu D Max agak sulit dipacu dalam kecepatan tinggi di jalan tol karena manuver yang kaku.
Kelemahan Isuzu D Max lainnya yaitu pada mahalnya harga parts dan ketersediaan yang tidak sebanyak merek lain. Bila tinggal jauh dari kota besar dan butuh mengganti suku cadang, maka kalian perlu inden terlebih dahulu dengan waktu cukup lama.