Review Mercedes Benz C200

Sedan C-Class ini dibangun di pabrik Mercedes-Benz yang terletak di daerah Sindelfingen dan Bremen, selain dari beberapa pabrik yang ada di negara-negara lain. Awalnya, C-Class diciptakan untuk menyasar segmen menengah, setelah selalu berkutat di segmen atas dengan meluncurkan E-Class, S-Class, dan SL-Class.

Desain C-Class dipercayakan pada desainer handal, Bruno Sacco, yang memfokuskan pada inovasi secara teknis. W201 karya Sacco menggunakan sasis dengan suspensi belakang multi-link independen, dan menjadi yang pertama di dunia. Tak hanya itu saja, sasisnya terbuat dari besi campuran sehingga hasilnya menjadi lebih kuat dibandingkan besi pressed, meskipun terlihat lebih tipis dan ringan.

Usai Mercedes diambil alih Daimler AG, perubahan C-Class mulai terasa. Ketika di awal pembuatannya lebih fokus pada inovasi teknis ke performa dan keamanan, maka fokusnya mulai bergeser pada inovasi di sektor kenyamanan. C-Class terbaru kini lebih mengandalkan segi kenyamanan penumpang, suspensi, dan juga sektor mesin serta transmisi.

Sedan C-Class generasi pertama (W202) diproduksi pada Juni 1993, sedangkan untuk yang pertama dari generasi kedua (W203) mulai masuk perakitan pada medio Juli 2000. C-Class pun sudah mulai dibenamkan teknologi transmisi 4Matic (penggerak empat roda) sejak 2002. Generasi ketiga C-Class (W204) diperkenalkan ke publik pada 2007, dengan generasi terakhirnya (W205) baru saja diperkenalkan pada April 2014.

Di penghujung 2018 lalu, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) memperkenalkan facelift C200 dari seri W205. Pada versi terbaru, C200 menjadi C200 EQ Boost dengan teknologi mild hybrid. Kapasitas mesinnya turun menjadi 1.497cc saja, namun tenaganya tetap sama di 181 hp (184 ps).

EQ Boost adalah sebuah motor listrik mungil yang dihubungkan ke jaringan 48V, menggantikan alternator konvensional. Motor listrik tersebut meminimalisir rasa turbo lag dan jeda perpindahan transmisi. Mercedes Benz C200 EQ Boost facelift ini mendapatkan fitur baru yang tergolong berlimpah.

C-Class kini semakin berkelas dengan mengadopsi beberapa fitur unggulan milik E-Class. Sebut saja qhead unit baru berukuran 10,25 inchi, passive keyless entry, kamera mundur, 6 sensor parkir di depan dan 6 di belakang

Segmentasi Pasar Mercedes Benz C200

Berada di segmen sedan kompak mewah, Mercedes Benz C200 menyasar kalangan eksekutif yang membutuhkan kendaraan untuk menunjang kinerja dan gaya hidupnya. Tak hanya itu saja, pabrikan asal Jerman itu juga kini menyasar kalangan anak-anak muda, karena mengeluarkan versi sport C-Class dari divisi AMG.

Pengembangan dan pembaruan yang terus dilakukan Mercedes-Benz pada varian C-Class, membuat mobil-mobil ini tampil semakin modis dan eksklusif, meskipun saat ini varian C-Class merupakan rakitan lokal. C-Class sejauh ini menjadi model terlaris Mercedes-Benz di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 26 persen dari total penjualan.

Mercedes-Benz C-Class dihadirkan untuk mendobrak pasar sedan premium di Indonesia. Segmennya kini menyasar ke kalangan anak-anak muda dan juga para eksekutif muda. Sejak dulu Mercedes-Benz sudah dikenal sebagai produsen mobil mewah yang fokus pada kemewahan dan kenyamanan. Jika Anda memang mencari kedua hal tersebut, maka Mercedes Benz C200 sebagai varian terendah dari C-Class bisa menjadi jawabannya.

Persaingan C-Class dengan dua kompetitor utamanya, BMW dan Audi, membuat persaingan di segmen sedan premium semakin sengit. Persaingan di segmen sedan premium menjadi lebih ketat dengan kehadiran Lexus. Divisi mobil mewah Toyota ini sepertinya tak ingin ketinggalan untuk mendapatkan jatah segmen yang dikuasai oleh ketiga pabrikan asal Jerman tersebut.

Eksterior Mercedes Benz C200

Mercedes-Benz C-Class facelift ini mendapatkan minor improvement dari segi tampilan. Mercedes Benz C200 EQ Boost masih tetap menggunakan jenis LED High Performance, dengan desain baru seperti berbentuk multi-projector yang seakan terpisah garis di bagian tengah.

Sementara itu, lampu belakang mendapat motif LED baru dengan aksen grafis bak membentuk huruf C. Bemper belakang bagian bawah disematkan aksen chrome yang menonjolkan bentuk frame untuk garnish tailpipe.

C-Class memiliki dimensi 4,686 x 1,810 x 1,442 mm (p x l x t). Secara garis besar, desain C200 EQ Boost ada perubahan di sisi velg 18 inchi alloy multiple spoke dengan detail aksen hitam. Memang, tidak banyak upgrade dari sisi penampilan luar C200 facelift kali ini karena Mercedes berfokus pada peningkatan teknologi dan kenyamanan interior.

Interior Mercedes Benz C200

Masuk ke dalam kabin, pengemudi langsung disuguhkan instrument cluster full digital yang dapat diubah menjadi tiga tema berbeda, yaitu; Sporty, Classic dan Progressive. Selain itu, fitur hiburan kini telah memakai qhead unit baru berukuran 10,25 inci yang mendapatkan user interface baru dan Apple CarPlay dan Android Auto.

Di bagian setir, terdapat tombol kontrol audio. Fitur lainnya yang hadir pada Mercedes Benz C200 antara lain pengaturan setir elektrik, jok depan elektrik dengan 3 memory seats, rem parkir elektrik dengan Hold Function, auto headlights, auto wiper dan cruise control. panel kayu Oak Antharcite jenis open-pore mempercantik bagian dasbor dan door trim.

Jok Mercedes Benz C 200 EQ Boost tidak mengalami ubahan apapun, masih dibalut ARTICO Leather upholstery untuk jok depan dan belakang. Kita tidak perlu cemas apabila kehabisan daya di ponsel karena tinggal gunakan wireless charging terletak di dalam kompartemen kecil di depan konsol tengah.

Pengemudi kian dimanjakan teknologi Active Parking Assist dengan PARKTRONIC dan kamera mundur. Kombinasi teknologi ini memungkinkan proses parkir paralel maupun seri dieksekusi secara otomatis, pengemudi tanpa perlu mengatur kemudi maupun menginjak pedal gas dan rem.

Spesifikasi Mesin dan Performa Mercedes Benz C200

Inilah senjata utama pabrikan asal Stuttgart saat memperbaharui C200, yaitu hadirnya EQ Boost berupa teknologi mild hybrid. C200 meninggalkan mesin M274 dengan kapasitas 1.991cc dan kini memakai mesin M264 yang menyusut jadi 1.497cc.

Dukungan direct injection dan twin-scroll turbocharger, membuat tenaganya tetap di angka 184 hp. Namun demikian, torsinya sedikit menurun dari 300 Nm menjadi 280 Nm. Mercedes Benz C200 EQ terdapat DYNAMIC SELECT sebagai mode berkendara dengan lima pilihan mode, yakni Comfort, ECO, Sport, Sport Plus, Individual.

Sebuah sistem bernama EQ Boost berupa sebuah motor listrik yang terintegrasi menjadi alternator mesin. 'Dinamo' bertenaga 13,4 hp (14 ps) ini dapat membantu dorongan tenaga mesin saat boost turbo dikumpulkan. Tenaga tambahan ini lantas mengurangi efek jeda turbo lag.

Tenaga dari EQ Boost ini juga membantu mencapai putaran mesin ideal saat terjadi perpindahan gigi yang otomatis mengurangi jeda waktu upshift. Begitu canggihnya, EQ Boost dapat digunakan untuk coasting di kecepatan tinggi, sehingga mesin dapat dimatikan di kecepatan tinggi saat gliding.

Sistem EQ Boost dapat diisi ulang via recuperative braking saat deselerasi. Dari sekian banyak seri C-Class, mild hybrid ini hanya tersedia untuk C200 EQ Boost saja. Bicara soal performa, C200 EQ Boost diklaim dapat menyentuh kecepatan maksimum 239 km/jam dan mencapai waktu 0-100 km/jam dalam 7,7 detik.

Fitur Keamanan dan Keselamatan Mercedes Benz C200

Sistem keselamatan Mercedes Benz C200 EQ Boost telah didukung fitur keselamatan aktif dan pasif. Pada fitur keselamatan aktif, semakin aman karena menggunakan fitur cerdas berupa Active Brake Assist dan Blind Spot Assist. Sementara itu untuk sistem keselamatan pasif, di dalam kabin sedan Mercedes-Benz ini sudah dilengkapi seatbelt 3 titik di semua jok, Airbags & side bags untuk posisi pengemudi dan penumpang depan, serta knee bag dan window bags. Fitur Keamanan dan Keselamatan Mercedes Benz C200 diantaranya:

- Delapan buah kantung udara

- Rem depan dan belakang menggunakan cakram berventilasi

- Remote anti maling

- Sistem pengereman ABS pada keempat roda

- Sistem pengereman EBD

- Pengontrol stabilitas berkendara

- Pengontrol traksi

- Sabuk pengaman tiga titik di bagian depan dan belakang

- Sistem pembantu pengereman secara mendadak

- Sistem keamanan setelah terjadi benturan

- Child seat anchors

Kelebihan dan Kekurangan Mercedes Benz C200

Mercedes Benz C200 EQ Boost memang dibekali mesin yang lebih kecil, namun mild hybrid dan sokongan turbo membuat besaran tenaganya tidak berubah. Dua fitur tadi membuat konsumsi bahan bakar semakin efisien tanpa mengurangi performa secara signifikan.

Hadirnya fitur Active Parking Assist dengan PARKTRONIC sangat memanjakan pengemudi tanpa perlu mengatur kemudi maupun menginjak pedal gas dan rem ketika akan parkir. Mobil bisa mengarahkan posisinya sendiri saat akan parkir paralel atau seri.

Desainnya secara umum tidak banyak berubah dari 2014, namun minor change kali ini telah membuat C200 semakin menarik. Dengan kini dirakit di Wanaherang, Bogor, membuat harganya lebih terjangkau. Namun di satu sisi, beberapa fitur berkendara dan keselamatan penting tidak disertai, dan baru bisa didapat di versi C300.