Review Wuling Almaz

Sebagai merek otomotif yang berumur muda di Indonesia, Wuling Motors di bawah naungan PT SAIC General Motor Wuling (SGMW) langsung tancap gas dengan menyasar segmen pasar 'gemuk' seperti MPV dan SUV. Salah satunya yang terbaru adalah SUV Wuling Almaz. Sejak diluncurkan pada awal 2019 lalu, Wuling Almaz langsung menyita perhatian publik Tanah Air berkat spesifikasi dan fitur mumpuni di kelasnya namun dengan harga yang relatif terjangkau. Patokan harga dan teknologi yang dibawanya dianggap sangat value for money. Apalagi, saat pertama diluncurkan memang berkonfigurasi 5 penumpang, kini sudah 7 penumpang. Hal ini pastinya bikin masyarakat Indonesia pecinta SUV semakin 'ngiler'.

Almaz sendiri merupakan produk keempat dari Wuling Motors di Indonesia sejak kemunculan perdana pabrikan asal Tiongkok itu. Di negara asalnya, Almaz dikenal dengan nama Baojun 530. Pemilihan nama Almaz bukan tanpa arti, selain mudah disebut nama ini memiliki arti berlian atau diamond. Nama Almaz dipilih tentunya guna mencerminkan detail spesifikasi yang tersemat di dalamnya. Harganya yang terjangkau untuk kantong keluarga Indonesia disinyalir kuat karena mobil ini dibuat secara lokal. Wuling Almaz diproduksi di pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Almaz diproduksi secara berdampingan dengan model lainnya yang sudah lebih dulu eksis, yaitu Confero, Cortez, dan Formo.

Tak hanya memenuhi pasar lokal, Wuling Almaz pun dibuat untuk ekspor. Hanya saja tidak menggunakan merek Wuling. Almaz diekspor untuk pemenuhan generasi anyar Chevrolet Captiva. Perlu diketahui, ketiga merek ini (bersama Baojun) memang terlibat kerja sama, salah satunya adalah berbagai platform. Almaz versi Chevrolet sendiri kini sudah dijual di Thailand sejak April 2019 lalu.

Wuling Almaz pun disodorkan dalam empat varian berbeda, yaitu Almaz Smart Exclusive CVT 5 Seater, Almaz Smart Enjoy 6 MT 7 Seater, Almaz Smart Enjoy CVT 7 Seater, dan Almaz Smart Exclusive CVT 7 Seater.

Dimensi Wuling Almaz

Wuling Almaz adalah SUV pertama dan menjadi unggulan pabrikan di segmen ini. Kehadiran Almaz disinyalir merupakan respons Wuling Motors terhadap pergeseran selera pasar Indonesia di mana publik mulai menggemari mobil SUV dibandingkan MPV sebagai mobil keluarga. SUV dianggap mampu lebih mudah untuk melibas medan medium, berat, hingga ekstrem khas jalanan kota-kota di Indonesia. Dengan itu, Wuling pun menghadirkan Almaz dengan dimensi selayaknya SUV seperti model lain yang telah lebih dulu lama beredar di tengah masyarakat.

Banyak pihak terutama media otomotif menilai bahwa Wuling Almaz dianugerahi bodi yang lumayan bongsor. Di atas kertas, Wuling Almaz memiliki ukuran panjang 4655 mm, lebar 1835 mm, tinggi 1760 mm, serta wheelbase 2.750 mm. Berkat ukuran tersebut, Almaz pun dinilai mampu memberikan volume kabin yang luas, terutama untuk yang berkapasitas 5 penumpang. Kemampuan angkutnya pun tidak meragukan, yakni mampu menahan beban maksimal seberat 1.894 kg hingga 2.034 kg. SUV 5 pintu ini juga dianugerahi tangki bahan bakar bervolume 52 liter.

Eksterior Wuling Almaz

Demi mampu berbicara banyak di pasar SUV nasional dan ekspor, Wuling pun membuat Almaz dengan tampilan yang tangguh dan segar layaknya mobil-mobil kekinian nan stylish. Mulai dari tampang depan, Wuling Almaz sama persis dengan wujud prototipe-nya yang muncul di GIIAS 2018. Lampu utama sipit yang berfungsi sebagai DRL, lampu sein dan lampu senja pun menambah kesan futuristik mobil ini. Lampu utama Wuling Almaz pun disematkan menyatu dengan bumper bersama lampu kabut di bawahnya.

Secara spesifikasi, lampu utama Wuling Almaz menggunakan jenis lampu LED Projector yang diklaim pihak pabrikan memiliki cahaya yang terang demi memberikan visibilitas optimal saat berkendara di malam hari. Masih di bagian bumper muka, Wuling Almaz juga memiliki lekukan tegas yang membentuk "C" shape sehingga memancarkan aura gagah. Meskipun banyak juga yang menilai bentuk grilnya tidak seatraktif tampangnya.

Beralih ke bagian samping, Wuling Almaz tampak sederhana namun cenderung elegan. Garis di bodi samping tampak mendapat tarikan cantik dari lampu sipit di depan. Garis bodi ini pun seakan dibuat menyatu atau paralel hingga berakhir di lampu belakang. Di bagian samping ini pun tampak Wuling Almaz jadi lebih modern dibandingkan mobil-mobil lainnya lantaran pengaplikasian warna hitam di pilar D.

Penggunaan warna ini menimbulkan efek floating roof. Melihat ke bagian bawahnya, tepatnya di kaki-kaki, Wuling Almaz dibekali pelek ukuran 215/60 R17. Seperti yang tertera di sana, penggunaan pelek berdimensi 17 inci membuat SUV ini jadi semakin gagah terutama dengan bodi bongsornya itu. Meskipun begitu, tak sedikit juga yang menganggapnya justru kurang besar, mungkin lebih cocok pakai pelek ukuran 18 inci. Kalau begitu, kenyamanan pun pasti akan terkorbankan karena penggunaan profil ban yang jadi lebih tipis juga.

Menuju ke buritan, Wuling Almaz juga tidak ada bedanya dengan versi prototipe-nya terdahulu. Lampu utama belakang (stop lamp) yang memanjang tidak terpotong pintu bagasi sehingga menampilkan sisi kemewahan tersendiri. Bukan hanya stop lamp saja, di bagian belakang layaknya bumper depan, juga disematkan lampu sein pada ujung kiri dan kanannya. Menariknya, lampu sein di bawah itu hanya akan aktif saat kondisi pintu bagasi terbuka. Misal dalam kondisi berhenti darurat dan menyalakan lampu hazard, lampu yang menyala adalah kedua sein di pintu bagasi, namun saat dibuka lampu sein yang aktif otomatis berpindah ke lampu bawah.

Interior Wuling Almaz

Masuk ke dalam kabin Wuling Almaz, kita akan disuguhkan interior dengan desain dan material yang sangat baik di kelasnya. Paling menyita perhatian tentu saja head unit layar sentuhnya yang sangat besar, yakni berukuran 10,4 inci tepat di tengah dasbor. Layar besar ini tentu saja jadi pusat kontrol fitur dan teknologi canggih Wuling Almaz. Seperti misalnya pengatur AC, pemutar musik, bluetooth phone, radio, hingga Wuling Link. Tak cukup sampai di situ saja, Wuling Almaz juga telah disematkan pengaturan jendela, penguncian otomatis, lampu, tekanan angin ban, dan kamera 360 derajat yang bisa diakses di head unit layar sentuh tersebut.

Di bagian setirnya pun disematkan tombol-tombol yang kemudian disebut steering control. Tidak hanya pengatur audio, pengemudi juga bisa mengatur pemutar musik, volume audio, teleponi dengan sinkronisasi ke ponsel pintar. Setelah membahas impresi pertama yang tampak oleh mata, kini impresi berlanjut pada kenyamanan duduknya. Jok yang dibalut material semi kulit tidak mengurangi kenyamanan duduk para penumpangnya. Bahkan, bagi pengemudi bertinggi rata-rata sangat posisi joknya sangat ergonomis, tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Untuk jok baris belakang pun tidak tampak kelemahan berarti. Malah, legroom penumpang dewasa di baris kedua dirasa sangat nyaman, namun tidak untuk baris ketiga yang lebih direkomendasikan untuk penumpang anak-anak. Di jok baris kedua, kaki penumpang nyaris bisa selonjoran layaknya menumpang mobil sedan mewah. Selain itu, dengan tinggi mobil 1.760 mm, headroom Wuling Almaz pun terasa cukup tinggi untuk rata-rata orang dewasa.

Mesin dan Performa Wuling Almaz

Soal dapur pacunya, Wuling Almaz dibenamkan mesin 1.5L 4-silinder dengan turbocharger. Dengan mesin ini, Almaz diklaim mampu hasilkan tenaga sebesar 140 Hp dan torsi maksimal hingga 250 Nm. Jika dibandingkan dengan performa para kompetitornya, Wuling Almaz boleh berbangga diri lantaran dinilai cukup bertenaga. Mesin Almaz kemudian disalurkan ke penggerak roda depan dan dikawinkan dengan transmisi CVT buatan Bosch. Uniknya, transmisi ini bisa disimulasikan ala transmisi manual 8-percepatan.

Kehadiran mode transmisi manual dikatakan mampu memberi sensasi yang sangat menarik untuk pengendara. Tapi ulasan tersebut rasanya akan jarang digunakan karena Wuling Almaz bertransmisi CVT saja sudah sangat nyaman. Tapi kalau menggunakan mode manual ini, mampu mencapai 8-speed dengan speed ratio 2.631 - 0.378 dan perpindahannya melalui tuas perseneling, tidak ada paddle shift.

Fitur Wuling Almaz

Meskipun dinilai memiliki harga terjangkau, Wuling Almaz seakan-akan tidak memangkas fitur berkendara yang ada. Segudang fitur berkendara telah disematkan ke dalam SUV ini seperti misalnya cruise control. Dengan fitur ini, Almaz akan mampu terjaga kecepatannya secara konstan sehingga pengemudi tidak perlu menginjak pedal gas terus menerus. Fitur ini sendiri bisa diaktifkan mulai dari kecepatan 60 km/jam dan diatur melalui tombol di sisi kiri setir. Bicara soal stabilitas, Wuling Almaz banyak dinilai memiliki performa yang sangat baik.

Fitur electronic stability control (ESC) dinilai memiliki peran besar dalam menjaga kestabilan Almaz bongsor ini. Ketambahan lagi, berkat fitur traction control system (TCS) pun membuat mobil tidak akan kehilangan traksi saat mobil dalam kondisi tertentu misal oversteer. Tahan jari Anda, karena fitur berkendara Wuling Almaz pun belum usai sampai di situ saja. Fitur electric parking brake yang digunakan sebagai pengganti rem tangan atau rem parkir juga sudah tersedia di mobil ini. Cara mengaktifkannya pun sangat mudah, yakni hanya perlu menyentuh untuk mematikannya dan menariknya ke atas saat parkir. Simpel!

Fitur lainnya yang layak disebutkan adalah keyless entry dan mode mengemudi yang bisa dipilih mulai dari ECO dan Sport driving sesuai kebutuhan perjalanan. Tak mengenyampingkan keselamatan, Wuling Almaz juga dibekali fitur keselamatan paling mendasar seperti anti lock braking system (ABS), electronic brake force distribution (EBD), dan braking assist (BA) yang membuat kinerja pengereman jadi semakin baik.

Namun Wuling Almaz memiliki fitur unggulan yang bisa dibilang inovatif untuk konsumen Indonesia. Bersamaan dengan peluncuran Almaz 7 seater, Wuling telah menyematkan SUV-nya ini dengan fitur voice command alias perintah suara untuk mengaktifkan beberapa fitur di dalam mobil dengan Bahasa Indonesia. Fitur ini sendiri punya nama Wuling Indonesian Command (WIND). Fitur perintah suara WIND pada Wuling Almaz ini terdapat di head unit berukuran 10,4 inci.

Fitur voice command interaktif ini memungkinkan pengguna menyalakan, mematikan, atau mengoperasikan berbagai fitur kendaraan. Seperti pendingin udara, jendela, panoramic sunroof, akses fitur hiburan seperti musik atau radio, melakukan panggilan telepon, menjalankan aplikasi Wuling Link, mengatur besaran volume suara, serta menanyakan tanggal dan waktu saat ini.