Review Wuling Cortez

Menyasar segmen pasar MPV yang terkenal 'gemuk' di Indonesia pastinya tidak mudah bagi merek baru, termasuk Wuling. Namun seiring perkembangan kebutuhan masyarakat akan mobil keluarga yang berkualitas namun harganya terjangkau serta layanan after sales terjamin dengan jaringan luas, jadi sarat utama jika ingin MPV-nya laku keras. Menjawab tantangan ini sepertinya memang disikapi sangat serius oleh Wuling. Pasalnya, setelah menghadirkan low MPV Confero, pabrikan asal Tiongkok ini kemudian meluncurkan MPV medium size Cortez.

Pada awal 2018 silam, Wuling Cortez resmi diluncurkan di Indonesia. Menariknya, baru dua bulan peredarannya kala itu, Wuling Cortez langsung menghuni peringkat ketiga dari lima model yang tengah bersaing di kategori MPV menengah. Saat itu, Wuling Cortez dinilai mampu mendapat respons sangat baik dari masyarakat dengan torehan penjualan sebanyak 816 unit di seluruh Indonesia, dan hanya dalam waktu dua bulan.

Sebelum mengulas lebih jauh tentang spesifikasi Wuling Cortez ini, ada baiknya kita lihat sejarahnya. Jadi, di negara asalnya sendiri, Cortez diproduksi merek setempat Baojun dengan label nama model 730. Baojun 730 pun dinilai cukup sukses mengisi segmen pasar MPV dengan mendapat apresiasi sangat baik dari para penggunanya. Pemilihan nama "Cortez" pun bukan tanpa alasan yang kuat. Kata "Cortez" diambil dari bahasa Spanyol yang berarti "berwibawa". Dari tampilan luar dan dalamnya memang layak disebut begitu.

Kabarnya, Wuling memang sengaja menyiapkan Cortez untuk menjegal eksistensi pemain lama, Toyota Kijang Innova di Indonesia. Ada banyak strategi produk yang dilakukan, mulai dari ketersediaan pilihan mesin yang beragam, spesifikasi mumpuni baik di eksterior maupun interior, fitur berlimpah, harga yang dianggap terjangkau, hingga jaringan after sales yang luas telah disiapkan pabrikan Wuling Motors di bawah naungan PT SGMW Indonesia. Sejak kemunculan perdananya pada 2018, Wuling Cortez telah mendapat ubahan secara tampilan dan penyematan fitur-fitur baru dalam berkendara. Untuk lebih jelasnya berikut ulasannya.

Dimensi Wuling Cortez

Melihat sosok Wuling Cortez di segmen MPV memang dinilai memiliki bodi cukup besar. Dimensi Cortez dibuat lebih besar dengan maksud untuk menghasilkan volume kabin yang juga luas sehingga memberikan kenyamanan terbaik penumpangnya. Di atas kertas, Wuling Cortez memiliki panjang 4.780 mm, lebar 1.816 mm, tinggi 1.755 mm, dan wheelbase (jarak sumbu roda) 2.750 mm. Bodi besarnya memang pasti akan meninggalkan kekurangan dalam bermanuver terutama di jalanan sempit khas kota-kota besar di Indonesia. Salah satunya adalah radius putarnya yang sebesar 5,6 meter dinilai cukup merepotkan. Namun, tangki Wuling Cortez bisa cukup diandalkan berkat kapasitasnya yang mencapai 52 liter.

Eksterior Wuling Cortez

Seperti disebutkan sebelumnya, Wuling Cortez memang tampak besar dari luaran. Dimensinya yang dinilai hampir mirip-mirip Toyota Kijang Innova namun lebih rendah didapat dari penggunaan konstruksi monokok alias bodi dan sasis sudah menjadi satu. Wuling Cortez pun mendapat ubahan signifikan di bagian muka jika dibandingkan dengan generasi awalnya pada 2018 lalu. Perbedaan mencolok ada pada desain grilnya. Kini tampang Wuling Cortez jadi jauh lebih stylish dan dewasa. Lampu utama di depan pun dirasa mampu mengeluarkan karakter tangguh dengan menggunakan jenis lampu LED yang menyala putih terang.

Di bagian samping, tampilan eksterior Wuling Cortez masih sama dengan keluaran pertamanya. Mulai dari guratan bodi, roof rail, aksen lis kaca krom, hingga desain pelek serta ban yang digunakan masih sama dengan Cortez 1.8 L terdahulu yakni pelek ukuran 16 inci dan dibalut ban berukuran 205/55.

Lanjut ke bagian belakang, Wuling Cortez tampak mencoba untuk menghadirkan kesan simpel tapi terasa begitu mewah. Kesederhanaan dipancarkan dari desainnya secara keseluruhan yang tampil memang minim lekukan. Sementara kesan mewah bisa dibilang hadir berkat desain stop lamp, misalnya. Di bagian ini, lampu belakang Cortez dinilai tidak umum untuk kelas MPV yang sebelumnya sudah lebih dulu eksis.

Ada beberapa pihak mengatakan bahwa lampu belakang ini justru mirip juga dengan SUV buatan Eropa. Tak sampai disitu saja, high mount stop lamp dan lampu belakang berteknologi LED serta foglamp belakang yang dihadirkan juga terasa begitu presisi dan mampu menyempurnakan sisi buritan Wuling Cortez. Menutup sisi belakang, hadir juga bumper belakang yang sudah dibumbui dengan guard bawah memanjang beraksen silver. Berkatnya, kekokohan mobil ini jadi semakin tebal.

Interior Wuling Cortez

Memasuki wilayah dalam kabin, Wuling Cortez memang terasa cukup lapang khas mobil keluarga atau MPV. Secara total, Cortez mampu menampung 7 penumpang dengan penggunaan captain seat untuk jok baris kedua. Kesan luas juga terasa didapat dari pengaplikasian tema dual tone di sisi interiornya. Jika bicara soal materialnya, interior Wuling Cortez didominasi bahan soft touch. Meski demikian, sayangnya ada beberapa detail yang kurang rapi terutama pada bagian kompartemen tertentu.

Menariknya lagi, Wuling Cortez mampu memberikan sesuatu yang tidak bisa diberikan MPV manapun, yaitu sunroof. Meskipun pengoperasiannya masih manual dan perlu menahan tombol untuk membuka kacanya, tapi ini terobosan yang sangat baik untuk melawan para rivalnya. MID Wuling Cortez juga cukup menyita perhatian publik Tanah Air. Bagi mobil keluarga sekelas Cortez, MID-nya memiliki tampilan yang sangat mengesankan. Ukurannya yang jumbo dan tidak mengkotak alias membulat mengikuti bentuk speedometer dan tachometer. Alhasil, ini sangat sukses menambah kesan premium dengan harga ekonomis.

Dengan MID yang berukuran 7 inci ini, isi nya boleh dibilang sangat lengkap. Mulai dari monitor tekanan ban, dua trip meter, konsumsi bahan bakar rata-rata serta real time, speedometer digital, total waktu berkendara dan jarak yang bisa ditempuh, dan masih banyak lagi. Bisa disimpulkan bahwa MID Wuling Cortez ini sangat jauh meninggalkan kompetitornya yang bermain di segmen yang sama. Belum lagi soal head unit 8 inci yang mengusung bentuk floating di dasbor depan. Sebagai pusat kendali fitur-fitur, isinya bisa dibilang sangat lengkap dengan kualitas layar sentuh yang juga cukup baik tentunya.

Mesin dan Performa Wuling Cortez

Demi mendapat performa terbaik Wuling Cortez tersedia dalam dua pilihan mesin, yakni mesin 1.5L Turbocharged 4 cylinders, in-line, DOHC dan 1.8L DVVT & 4 Cyl in-Line DOHC. Di atas kertas, mesin 1.5 L turbo Cortez mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 140 Hp dan torsi 250 Nm. Tenaga tersebut pun kemudian disalurkan ke roda depan dengan dua opsi transmisi, manual 6 percepatan untuk tipe C atau CVT untuk tipe C dan L.

Sementara itu, mesin 1.8 L Wuling Cortez disebut memiliki daya maksimal sebesar 129 Hp dan torsi maksimum 174 Nm. Sama seperti mesin turbonya, tenaga keluaran disalurkan ke roda depan dengan opsi transmisi manual 6 percepatan dan CVT.

Fitur Wuling Cortez

Rasanya tidak ada habisnya jika kita mengulas fitur Wuling Cortez. Pasalnya, MPV bongsor ini memang telah dibekali banyak sekali fitur berteknologi canggih di kelasnya. Malah ada sebagian pihak yang menilai justru mobil ini jadi “over spec” untuk sekelas MPV menengah dengan harga sangat miring. Bahkan, untuk keluaran anyarnya, Wuling Cortez telah melengkapi kekurangannya dengan mengadopsi fitur keyless entry dan start-stop button sebagai fitur kekinian.

Dari sektor fitur keamanan, Wuling Cortez telah dilengkapi 4 buah airbag di depan dan samping depan. Di sistem pengereman, seluruh roda depan belakang sudah menggunakan cakram dengan ABS, EBD, BA, HHC, AVH dan ESC. Tak ketinggalan, dua titik ISOFIX pun melengkapi fitur safety Cortez.