Cek Seminggu Sekali Oli Mobil yang Sering Digunakan
Jakarta – Mesin merupakan bagian terpenting dari sebuah mobil, perlu perawatan rutin untuk mobil dapat bisa bergerak. Didalam mesin terdapat part-part kecil yang tersusun ini yang mendukung mesin bisa bergerak.
Saat mesin dinyalakan semua part yang ada akan mengalami gesekan di dalam ruang mesin. Maka dari itu, dibutuhkanlah pelumas mesin atau oli untuk me-minimalisasi gesekan yang keras antara partikel lainnya.
Cara tersebut dilakukan untuk menjadikan mesin tetap awet, dan menjaga performa mesin agar tetap selalu ada.
Andi, mekanik mobil Shop and drive Jl. Akses UI No. 41, Cimanggis, Kelapa dua, Depok meberikan saran pada Carmudian. Menurutnya perawatan oli mesin harus selalu rajin dilakukan.
Mengingat di bagian ini terjadinya pembakaran dan penggesekan partikel – partikel didalam mesin. “Hal termudah dengan mengecheck jumlah ketersediaan oli yang bisa dilakukan dengan menarik tuas chek oli di bagian sisi mesin,” ujarnya.
Lakukan Pengecekan oli
Pengececkan oli wajib dilakukan setiap seminggu sekali sebelum dinyalakan mesin. Hal ini bermaksud, agar dapat mengetahui jumlah ketersediaan volume oli didalam mesin.
Melakukan pengecekan oli sebelum mesin dinyalakan, bertujuan agar oli berada di volume yang tetap dalam mesin.
Mengapa demikian? Karena mesin yang telah dinyalakan, otomatis oli yang berada di dalam mesin berputar, dan naik ke mesin bagian atas.
Dengan hal seperi itu, untuk mengetahui jumlah volume oli yang masih tersedia cukup susah. Maka disarankan agar mengecek oli mesin kendaraan, sebelum mesin mobil dinyalakan.
Penggantian oli mesin
Oli mesin mobil juga harus rajin diganti, dan tahu kapan waktunya untuk mengganti. Penggantian oli mesin mobil, pada umumnya tiap 6 bulan sekali, atau setiap 5000 KM sekali. Mana dulu yang sampai bulan atau kilometernya, itu menjadi patokan untuk penggantian oli mesin berikutnya.
Penggunaan oli mesin, harus sesuai dengan kendaraan kendaraan yang dimiliki dan tahun pembuatan kendaraan. Untuk mobil pembuatan tahun 2000 ke atas, disarankan menggunakan oli mesin yang lebih cair. Dengan kekentalan 10W 40, oli mesin ini lebih cair dibandingkan dengan oli 20W 50.
Penggunaan oli dengan intensi kekentalan 10W 40 dimaksudkan, agar lebih cepat melumasi dan masuk kebagian sela – sela mesin mobil. Mengapa demikian? Mesin mobil tahun 2000 keatas, memiliki pert-part kecil, padat, dan minimnya ruang rongga didalam mesin.
Penggunaan oli mesin 20W 50 lebih cocok untuk tahun 2000 kebawah, yang dimana ruang rongga dan partikel – partikel yang ada di dalam mesin tidak sepadat mobil buatan tahun 2000 keatas.
Untuk Harga oli 10W 40, disini dijual dengan kisaran harga Rp 80.000an per-liter. Untuk oli mesin 20W 50, mempunyai kisaran harga Rp 40.000an per – liter. (Penulis: Enda)