Berita Mobil Produk Sumber informasi

Harga Mobil Mercedes Benz di Indonesia Tak Naik Meski Rupiah Melemah

Jakarta – Beberapa bulan terakhir rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Menguatnya nilai tukar dolar terhadap Rupiah berefek pada naiknya harga jual beberapa produk termasuk mobil.

Sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia telah menaikkan harga jual beberapa mobil yang dipasarkan. Tapi ada juga yang tetap bertahan dengan harga lama seperti yang dilakukan oleh PT Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDI) selaku Agen Pemegang Merek (APM) mobil Mercedes Benz di Indonesia.

“Selama 2018 dari bulan Februari itu kami belum ada koreksi harga kecuali mobil baru. Karena kan mobil baru harganya memang harga baru, jadi memang sudah dikalkulasikan sepanjang tahun. Kami range (rentang) fluktuasi atau nilai tukar selama belum ada perubahan harga.” ujar Deputy Director Marketing Communication PT MBDI Hari Arifianto, di Jakarta.

Namun, dirinya menambahkan jika seandainya ke depan nilai dolar AS makin kuat. Hingga melewati rentang nilai tukar yang sudah perusahana tentukan, maka bukan tidak mungkin pihaknya melakukan penyesuaian.

Menguatnya dolar AS bukan berarti pelayanan tambahan kepada pelanggan berkurang atau tidak ada sama sekali, justru MBDI belum lama ini memberikan sebuah penawaran menarik bagi pemilik mobil Mercedes Benz terutama di Jakarta.

“Pelayanan ke dealer juga masih sama seperti dulu. Justru kami menghadirkan layanan terbaru bagi pelangan yaitu charge point dan ekslusif parking di Plaza Indonesia. Itu gratis, jadi kita ingin optimalkan pelayanan pelanggan terutama dalam kondisi sulit,” terang Hari.

Momentum untuk Investasi

Harga mobil Mercedes Benz tidak megalami kenaikan, bisa dikatakan ini waktu yang tepat untuk membeli mobil mewah asal Jerman tersebut. Sebab dapat dijadikan barang investasi bila seandainya harga mobil mengalami kenaikan dikemudian hari.

“Kami melihat justru di saat ini suatu momentum bagi pelanggan Mercedes Benz membeli mobil, karena dengan harganya yang masih belum mengalami perubahan menjadikan kendaraan Mercedes Benz itu instrumen investasi. Dalam artian kalau mereka beli sekarang terus ke depan harga naik kan harga jual kembali ikut terkerek naik gitu. Dia (mobil) bentuknya barang bukan cash, kalau dia (konsumen) jual barang tentunya menyesuaikan dengan harga yang baru,” tutur Hari.

Dirinya tetap berharap kedepannya nilai dolar AS stabil, sehingga harga-harga yang tadinya sudah naik bisa kembali turun dan kondisi ekonomi di Tanah Air berangsur-angsung membaik.

“Mudah-mudahan sih ini hanya imbas prekonomian global saja bukan fundamental ekonomi Indonesia. Sehingga dalam waktu dekat bisa recovery lagi,” pungkas Hari.(dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts