IOI Gandeng Kemenperin Sosialisasikan Mobil Desa Lewat Pameran di Bali
Bali – Institut Otomotif Indonesia (IOI) menyelenggarakan Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni di Bali Creative Industry Centre (BCIC) Denpasar yang berlangsung 7 – 12 Maret 2017.
Pameran ini bertujuan mewadahi kreativitas pelaku industri, komunitas dan masyarakat termasuk perguruan tinggi agar lebih dikenal sehingga memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Sekaligus sebagai ajang sosialisasi memperkenalkan wacana Mobil Pedesaan.
Presiden IOI, I Made Dana Tangkas/Carmudi Indonesia/Zie
“Melalui exspo ini, para pelaku industri kreatif mobil dan motor, terutama yang bergerak di bidang komponen dan industri kreatif seperti aksesoris mobil dan motor modifikasi bisa menampilkan karya-karya unggulan mereka, termasuk para komunitas pencinta otomotif,” kata Presiden IOI, I Made Dana Tangkas pada pembukaan Expo Industri Kreatif Motor dan Motor Seni, Kamis (9/3).
Sejumlah pelaku industri otomotif nasional seperti Toyota Indonesia dan berbagai anggota asosiasi di bidang otomotif seperti PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil Komponen Otomotif), GIAMM (Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor), IMDIA (Indonesia Mold & Dies Industry Association (IMDIA), GATOMI (Gabungan After Market Otomotif), Gabungan Modifikasi Mobil dan Motor dan sejumlah komunitas otomotif, termasuk dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) turut meramaikan pameran.
“Disini para pengunjung dapat melihat berbagai kreativitas di bidang modifikasi mobil dan motor serta komponen otomotif, termasuk yang bisa digunakan untuk aksesoris. Kami juga menyediakan bengkel bagi pengunjung yang ingin mengganti aksesori kendaraan mereka,” kata Made Dana.
Ajang Sosialisasi Mobil Desa
Mock up Kendaraan Pedesaan yang lolos final lomba desain/Carmudi Indonesia/Zie
Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni yang berlangsung selama enam hari ini dijadikan momen tepat mensosialisasikan wacana kendaraan pedesaan yang sudah dicetuskan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin).
Sebelum pameran berlangsung, IOI dan Kemenperin telah menggelar kontes desain mobil pedesaan yang melibatkan sekitar 21 desain Mobil Desa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dari seluruh peserta, terpilih lima desain yang berhak masuk babak final dan mockup-nya ditampilkan selama pameran untuk dilakukan penilaian.
“Lomba desain kendaraan pedesaan kami harapkan terus medorong kreativitas sekaligus untuk menemukan gagasan masyarakat mengenai model kendaraan pedesaan yang akan menjadi masukan yang berharga bagi Kementerian Perindustrian dalam mengembangkan disain kendaraan pedesaan nantinya,” kata Made.
Gantayu, Kendaraan Pedesaan hasil kreasi Universitas Diponegoro/Carmudi Indonesia/Zie
Menurutnya, potensi industri kreatif di bidang otomotif di Indonesia cukup besar. Hal ini bisa dilihat dari berbagai kemajuan di bidang modifikasi dan aksesoris. Sebagian besar pelakunya adalah industri kecil menengah (IKM) yang berpeluang untuk menjadi pemasok komponen, maupun kelengkapan mobil dan motor lainnya.
Inilah target IOI, memperkuat IKM di bidang otomotif agar tingkat pengunaan komponen dalam negeri bisa terus ditingkatkan.
“Ke depan kita ingin berbagai potensi otomotif bisa diisi dan dinikmati secara luas oleh pelaku industri, terutama para IKM. Melalui ekspo ini kita harapkan berbagai potensi yang ada akan semakin terwadahi untuk bersinergi,” tutup Made.
Selain menampilkan berbagai produk kreatif, di Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni juga berlangsung seminar, focus discussion group (FDG) dengan mengundang 100 kepala desa Se-Bali, sertifikasi dan business matching. Melalui seminar dan FDG diharapkan dapat merumuskan berbagai masalah dan solusi untuk mengembangkan IKM otomotif nasional. (Zie)
