Mobil Reviews Sumber informasi

10 Hal yang Wajib Diketahui Tentang Datsun Cross 2018

Datsun Cross

Datsun Cross 2018. Foto: /carmudi.co.id

Jakarta – Datsun mengawali awal 2018 meluncurkan “model baru” yaitu Datsun Cross. Ekspektasi Datsun Cross yang merupakan versi improvisasi Datsun Go+, ternyata salah. Seperti misalnya bentuk facia yang lebih baik dan sudah adanya fitur stability control. Hal tersebut tentu diluar perkiraan kami tentang Datsun Cross.

Berikut ini adalah 10 hal yang wajib diketahui tentang Datsun Cross 2018.

1. Bukan LCGC

Datsun mengkonfirmasi bahwa produk terbarunya ini bukanlah LCGC dan tidak menggunakan nama dari Bahasa layaknya Datsun Go+ Panca dan Datsun Go Panca. Padahal, basis Cross menggunakan basis Go+ Panca. Hal ini bisa dibilang mirip seperti Honda Brio Satya dan Honda Brio.

2. Lebih Mahal dari pada Suzuki Ignis

Memang, Suzuki Ignis dan Datsun Cross tidak bisa dibandingkan head-to-head, namun bisa menjadi patokan untuk harga sebuah crossover compact yang terjangkau dengan fitur lengkap seperti di pasaran. Cross transmisi manual dibanderol Rp163 juta dan CVT di harga Rp175 juta. Angka ini baru estimasi saja sebelum munculnya harga resmi di bulan Maret mendatang.

3. Fitur

Fitur pada Datsun Cross bisa dibilang diluar ekspetasi tidak seperti produk Datsun sebelumnya. Datsun Cross dibekali fitur yang jauh lebih banyak. Fitur yang paling canggih pada Cross ini adalah stability control atau Datsun menyebutnya VDC (Vehicle Dynamic Control). Dengan ini, Datsun Cross menjadi mobil pertama di bawah Rp180 juta berfitur stability control.

Datsun Cross

Headlight Datsun Cross memberikan karakter garang dan kuat. Foto: /carmudi.co.id

Fitur safety lainnya ada ABS, BA dan auto headlight. Ya, lampu depan Datsun Cross bisa otomatis menyala di tempat gelap. Masuk ke dalam kabin, head unit Cross menggunakan touch-screen 6,75 inchi yang terintegrasi dan resolusi cukup tinggi. Selebihnya adalah fitur cukup mainstream seperti spion elektrik, power window, wiper belakang dan sensor parkir dua titik.

4. Transmisi CVT

Cross hadir dengan dua pilihan transmisi manual 5-percepatan dan CVT. Bagi Datsun, mungkin ini produk pertama mereka yang mengadopsi transmisi otomatis. CVT memiliki keunggulan pada getaran yang tipis dan lebih efisien bahan bakarnya. Namun performanya, meskipun belum dilakukan test drive, disinyalir tidak jauh dengan Nissan March.

5. Mesin Go+ (?)

Datsun Cross ini dibekali mesin yang sama dengan Go+ Panca, yakni tipe mesin HR12DE 1.198cc, 3 silinder segaris DOHC. Dengan mesin ini Datsun Cross mampu menghasilkan tenaga maksimum sebesar 67 hp (M/T) dan 77 hp (CVT), serta torsi maksimum sebesar 104 Nm. Tak hanya soal keunggulannya, mesin ini dikenal memiliki getaran yang cukup mengganggu di Go+ Panca. Untuk Datsun Cross, harus cukup bersabar sampai tunggu giliran test-drive.

6. Lebih Tinggi

Tidak seperti Datsun Go dan Go+ yang memiliki ground clearance 180 mm, Croos tercatat memiliki ground clearance setinggi 200 mm. Ketinggian ini nyata cukup ampuh memperkuat karakteristik crossover. Pihak Datsun mengatakan tinggi ini didapat dari profil ban yang lebih besar, yakni ukuran 175/65 R15. Selain itu, suspensi Cross juga lebih tinggi berkat hasil revisi pabrikan Jepang tersebut.

7. Detail Eksterior

Datsun Cross

Tampilan belakang Datsun Cross. Foto: /carmudi.co.id

Cross memang hadir dengan basis Go+ Panca namun bukan berarti detail eksteriornya hanya berupa penambahan plasti-plastik hitam saja. Mulai dari kap mesin, garis tajam dan tegas muncul mengarah ke grill depan khas Datsun berpola honeycomb. Bumper depan pun tampil lebih agresif dengan gril radiatornya yang menyambung ke guratan, begitu juga samping kiri-kanannya.

Tidak ketinggalan juga fog lamp halogen bulat tepat dibawah lampu utama memberikan kesan garang di muka Datsun Cross ini. Layaknya crossover lainnya, Cross juga dibekali roof rail yang lumayan besar dan mampu menahan beban barang seberat 30 kg. Dengan desain ini, tampang Datsun Cross jadi lebih tampan dan sangat berkarakter dibandingkan saudara LCGC-nya. Nice one Datsun!

8. Detail Interior

Jika dibandingkan dengan Go+ Panca, Cross memiliki dashboard dan door-trim yang telah dirombak total lebih baru. Dashboard Cross tampil lebih memukau dengan banyak lekukan yang atraktif. Bahan krom dan piano black diadopsi agar tampilan interior jadi tidak murahan. Meskipun begitu, tampilan mencolok ada pada rem tangannya. Alih-alih mengubah rem tangan ala mobil 80-an, kini rem tangan dibuat lebih mainstream layaknya mobil lain di pasaran. Sayangnya, roda setir memang menggunakan stok barang sisa Go+; tampil polos tanpa bahan kulit atau tombol apapun. Kekurangan ini coba ditutupi oleh Datsun melalui pembenahan door-trim yang menarik dengan lekukan-lekukan dan lis khas karbon.

9. Konfigurasi Jok

Visibilitas Cross dinilai cukup bagus. Hal ini disebabkan posisi duduk yang meninggi saat menaikinya. Headroom-nya memang tidak bisa dikatakan spesial namun cukup aman untuk pengemudi dan penumpang baris depan. Sayangnya, kembali pada roda setir, Cross belum mengadaptasi tilt dan teleskopik pada fitur setirnya. Rasa LCGC kembali terasa saat duduk di jok Cross, pasalnya headrest belum terpisah dan cukup mendengak untuk pengemudi, sangat tidak ergonomis. Padahal kami sudah cukup senang saat menemukan jok baris depan ini telah terpisah satu sama lain.

Jok baris tengah terasa sangat tipis, leg room dan head room-nya pun tidak begitu lapang sehingga hanya berkesan biasa saja. Terlebih lagi sandaran kepala jok baris kedua yang hanya ‘nongol’ saja. Kondisi ini memberikan kesan yang kurang layak untuk disebut sandaran kepala.

Di jok baris ketiga sama sekali tidak tersisa head-room untuk orang dewasa, juga untuk leg room-nya yang terkesan sebagai ruang ‘tahanan’. Memang, baris ini diprediksi hanya untuk penumpang anak-anak saja, tapi tetap masih sangat sempit. Dari keunggulan yang ada, sangat disayangkan, Datsun kurang memberi perhatian untuk kenyamanan penumpang belakang.

10. Refinement Lebih

Datsun mengklaim bahwa Cross sudah mendapatkan pengembangan lebih sehingga kabinnya menjadi lebih tenang dari suara di luar maupun getaran mesinnya. Kebenaran ini hanya bisa dipastikan saat test-drive nanti, ya.

Nah, penasaran dengan info-info menarik terkait dengan Datsun Cross? Klik aja di sini.

Dimas Hadi

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif sejak 2016 di Carmudi Indonesia. Sebelumnya aktif menulis bermacam esai sosial-budaya dan beberapa karya tulis lainnya sejak 2009. Email : dimas.hadi@icarasia.com
Follow Me:

Related Posts