Agar Ada Suaranya, Mobil Listrik Jaguar I-Pace Pakai Teknologi AVAS
Jakarta – Seperti diberitakan sebelumnya Jaguar I-Pace sebuah mobil bertenaga listrik resmi meluncur pada Maret 2018 di Inggris. Sumber tenaga Jaguar I-Pace berasal dari batarai lithium-ion 90kWh yang diklaim dapat bertahan lama dan mampu menempuh perjalanan hingga 475 kilometer.
Pengisian baterai sangat praktis dan cepat, hanya butuh waktu sekira 85 menit dengan kapasitas daya DC 50kW untuk mendapatkan daya baterai 85 persen. Untuk menggerakkan roda, Jaguar meletakkan dua buah motor listrik di as roda.
Satu motor listrik mampu mengeluarkan tenaga sekuat 200 hp, jika keduanya bekerja secara bersamaan maka Jaguar I-Pace bisa melaju sekuat 400 hp dan torsi maksimal 512lb ft. Dengan tenaga sebesar itu cukup bagi Jaguar I-Pace melaju dari posisi diam sampai 100 kilometer per jam hanya 4,8 detik dan kecepatan tertinggi 124 mph.
Karena tidak mengeluarkan suara mesin, mobil listrik Jaguar I-PACE membutuhkan cara baru untuk membantu para pengguna jalan berkebutuhan khusus seperti tunanetra dan orang dengan gangguan penglihatan agar bisa segera mengenali suara mobil yang mendekat dalam kecepatan rendah.
Teknologi Khusus untuk Keluarkan Suara
Jaguar telah merancang sebuah sistem unik yang disebut Audible Vehicle Alert System (AVAS) untuk mobil elektrik pertamanya. Hal ini guna memenuhi dan bahkan melampaui berbagai peraturan global.
Dalam situs resminya dikatakan kalau para perancang Jaguar telah mengembangkan sebuah teknologi suara. Dimana bisa didengar hingga kecepatan 20km/jam. Ini di atas standar minimal 56Db(A) menurut aturan Eropa, yang merupakan standar paling ketat di dunia.
Teknologi ini akan dipasang pada semua mobil listrik terbaru yang diproduksi Jaguar mulai Juli 2019 nanti. Sebagai bagian dari rangkaian ujicoba, teknologi suara yang dikembangkan Jaguar pada mobil listrik seri I-PACE telah dites oleh anggota Guide Dogs for the Blind.
Guide Dogs for the Blind merupakan organisasi amal di Inggris yang didedikasikan untuk orang dengan gangguan penglihatan. Hal ini juga menandai dimulainya kerjasama antara Jaguar dan organisasi tersebut.
Perlu diketahui, 11 Oktober 2018 (saat informasi ini sudah bisa disebarluaskan) bertepatan dengan Hari Penglihatan Sedunia. Namun saat ini pihak Jaguar belum mengacu secara langsung pada peringatan tersebut.(dol)
