Mobil

Berniat Menerjang Banjir? Awas Water Hammer Menanti

5 Poin Penting Sebelum Melibas Banjir

5 Poin Penting Sebelum Melibas Banjir

Jakarta – Memasuki bulan Maret 2020, curah hujan justru semakin tinggi. Terutama di Ibukota DKI Jakarta ini. Banyak ruas jalan tergenang air yang cukup dalam. Hal ini tentunya dapat mengganggu aktifitas sehari-hari, apalagi pemilik mobil. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang masih memaksakan diri untuk menerjang banjir. Padahal menerjang banjir bisa beresiko water hammer pada mesin mobil.

Water hammer merupakan mesin kemasukan air akibat menerjang genangan atau banjir. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi mesin mobil. Untuk mengantisipasi water hammer, Auto2000 punya sedikit tipsnya. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan demi menghindari water hammer.

1. Simak Tinggi Genangan

Perhatikan tinggi genangan air sebelum kamu memastikan diri untuk menerjang. Pastikan tinggi genangan air tidak melebihi dari ban mobil. Jika tinggi genangan melebihi dari tinggi ban mobil, maka hal tersebut bisa berakibat fatal. Ada resiko ruang mesin bisa kemasukan air.

2. Pilih Jalur yang Sesuai

Pada saat hujan deras, kamu seharusnya sudah bisa menentukan jalur yang akan dilalui saat pulang. Jika memang jalur yang biasa kamu lalui merupakan jalur langganan banjir, usahakan hindari. Cari jalan lain agar kamu tidak terkena macet pada saat jalan tersebut banjir. Sebisa mungkin kamu pilih jalan lain yang tidak berpotensi terkena banjir.

5 Poin Penting Sebelum Melibas Banjir

5 Poin Penting Sebelum Melibas Banjir

3. Jaga Jarak dengan Mobil Depan

Jika memang terpaksa harus menerjang banjir, kamu harus memperhatikan jarak dengan mobil depan. Usahakan kamu mengikuti mobil depan tidak terlalu jauh jaraknya. Dan usahakan ikuti jalur air yang dilalui oleh mobil depan agar mobil kamu mendapatkan traksi. Dengan membuntuti mobil di depan kamu, kamu sebenarnya lebih terlindungi dari hempasan air.

4. Matikan AC dan Jaga Putaran Mesin

Pada saat kamu menerjang genangan atau banjir, usahakan matikan AC mobil. Dengan mematikan ac mobil kamu sudah menjaga agar kompresor ac tidak terkena air. Selain itu, pada saat menerjang banjir usahakan menggunakan rpm rendah. Cukup jalankan mobil dengan putaran rendah di kisaran 1.500-2.000 rpm dan jaga putaran mesin agar tetap konstan dan mobil tidak melaju terlalu cepat agar tidak sulit dikendalikan.

Daihatsu Xenia

Mobil Daihatsu Xenia salah satu LMPV yang bandel saat terabas banjir. Foto/Istimewa.

5. Injak Rem Berkali-kali Sesudah Melintasi Genangan

Keringkan rem dengan cara menginjak pedal rem sedikit diiringi pedal gas bersamaan. Lakukan ini sekitar 10 detik, lantas cek daya pengereman dengan mengerem secara normal. Bila belum, injak pedal bersamaan lagi. Ulangi terus langkah ini sampai pengereman kembali normal. Lakukan proses serupa pada pedal kopling transmisi manual. Amati pula kondisi mobil, apakah ada suara aneh dan tidak biasa? Jika ada, menepilah dan lakukan pengecekan.

Water hammer pada mobil bisa dihindari dengan melakukan beberapa cara di atas. “Yang terpenting adalah tetap tenang dan fokus saat harus mengemudi di tengah jalan yang banjir. Jangan paksakan untuk lewat bila dirasa tidak memungkinkan. Karena ada risiko kerusakan besar seperti water hammer atau mesin mobil kemasukan air,” beber Ricky Martawijaya, Aftersales Division Head Auto2000.

Penulis: Rizen

Editor: Lesmana

Rizen Panji

Hobinya menghabiskan bahan bakar di akhir pekan. Dan pastinya tergila-gila dengan mobil tua apalagi mobilnya model pintu dua. Oiya, dirinya juga senang melihat interior mobil yang sangat rapih dan bersih, lho!

Related Posts