Berita Sepeda motor

Gagal Podium di LeMans, Lorenzo Salahkan Rancangan Tangki Ducati Desmosedici

Ducati Desmosedici 2018 (Foto: Ultimate Motorcycling)

Paris – Jorge Lorenzo hingga kini masih sulit menemukan performa terbaiknya menunggangi Ducati Desmosedici. Pebalap asal Spanyol ini hanya berhasil finish di posisi keenam saat balapan di sirkuit LeMans akhir pekan lalu.

Lagi-lagi, pebalap yang telah memenangi tiga gelar juara MotoGP ini menyalahkan spesifikasi motor yang ia kendarai. Kali ini, pebalap dengan nomor start 99 menyalahkan desain tangki yang ia anggap menyulitkan saat pengereman.

Padahal, Lorenzo sempat melesat dan memimpin di lap-lap awal balapan. Namun, ia akhirnya disalip oleh rekan satu timnya di Ducati, Andrea Dovizioso yang malah gagal finish. Untungnya, Lorenzo kali ini berhasil finish di posisi keenam dan tidak mengulangi kegagalan saat di Jerez, Spanyol.

“Masalah utama saya hari ini adalah bahwa secara fisik saya tidak memiliki kemampuan yang baik menopang tangki penuh dengan stamina saya untuk menjalani balapan. Saya kesulitan di trek ini (LeMans) seperti di Austin dimana banyak sekali dibutuhkan hard braking,” ungkap Lorenzo sebagaimana dikutip Crash.

Lorenzo mengaku bila rancangan Ducati Desmosedici GP yang digunakannya musim ini berbeda ketimbang musim lalu. Ia melihat bila Ducati harus mengeluarkan usaha ekstra agar bisa membuat motor lebih kompetitif.

Saya sedikit menderita dengan motor ini, karena kami masih belum menemukan solusi karena motor tahun lalu berbeda. Di Montmelo kami akan mencoba banyak hal untuk menyelesaikan masalah ini. Dengan lebih banyak usaha, saya yakin saya bisa lebih dekat dan lebih cepat,” jelasnya.

Ducati Desmosedici – Jorge Lorenzo (Foto: Motorsport)

Pebalap jebolan Yamaha ini menuturkan bila ia kesulitan saat akan berbelok. Imbasnya membuat banyak pebalap lain bisa mendahului Lorenzo saat melewati tikungan. Apabila Ducati berhasil menyelesaikan masalah desain tangki, Lorenzo sesumbar bisa menikung lebih cepat.

“Jika kami memperbaikinya maka akan lebih sulit bagi pebalap lain untuk mengejar saya. Jika kami bisa mengatasi masalah kecil ini, saya dapat menyimpan energi lebih lama hingga akhir lomba. Dengan demikian, saya lebih mudah berpikir untuk menyalip balik bila pebalap lain mendahului,” tutur pebalap berusia 31 tahun ini.

Ducati Desmosedici Terbaru Lebih Kompetitif?

Sebenarnya, apa yang dikeluhkan oleh Lorenzo tidak dirasakan oleh pebalap Ducati lainnya. Bahkan, Danilo Petrucci yang membela Pramac Ducati berhasil finish dan naik podium di posisi kedua.

Tidak hanya itu, Jack Miller sebagai rekan setim Petrucci berhasil finish di posisi keempat. Hal ini menunjukkan bila tim satelit tidak menemukan kendala berarti pada Ducati Desmosedici musim ini.(dol)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts