Reviews

Mencoba Honda Civic Type R di Sirkuit Mandalika, Rasanya Nagih!

Mandalika — Tidur malam hanya dua jam, berangkat ke bandara di kala subuh, hingga harus berpanas-panasan di tengah teriknya matahari Lombok.

Kalau bukan karena akan melakukan sesuatu yang spesial kemudian, mungkin kami tidak akan mau untuk melakukan hal-hal di atas tersebut sebelumnya.

Honda Civic Type R Mandalika Thumbnail

Honda Civic Type R Mandalika Thumbnail

Tapi tentu, hari ini (30/5/2023) adalah hari yang spesial, karena PT Honda Prospect Motor (HPM) mengundang kami, para rekan-rekan media, untuk mencoba langsung Civic Type R di Sirkuit Internasional Mandalika!

Selain karena memang penasaran untuk menjajal langsung line up termahal dan terkencang Honda di Indonesia ini, kami otomatis juga akan menjadi salah satu pihak yang pertama mencoba mengelilingi sirkuit ini menggunakan Civic Type R FL5.

Mengingat mobilnya sendiri sudah sold out untuk VIN 2023, makin bikin penasaran, kan?

Adalah ajang Honda TrackFEST 2023, di mana selain mengundang media, HPM juga membawa beberapa pembeli pertama Civic Type R FL5 untuk menggeber mobil mereka langsung di sirkuit yang sempat dijadikan ajang MotoGP ini.

Bagi yang lupa, Honda Civic Type R FL5 adalah generasi keenam dari Civic Type R yang mulai dijual di Indonesia para April 2023 lalu seharga Rp1,399 miliar (OTR Jakarta).

Mesin yang digunakan serupa dengan generasi sebelumnya (FK8), yaitu mesin K20C1 1.996 cc dengan turbocharger.

Namun, mesin ini menerima banyak sekali pengembangan dan revisi yang bukan hanya meningkatkan output-nya.

Tenaga yang dihasilkan 315 HP (319 PS) dan torsinya 420 Nm.

Seperti sebelumnya, mesin ini dipasangkan ke transmisi manual 6 percepatan dan akan menggerakkan kedua roda depannya (FWD).

Ah sudahlah, kalau sekadar review bentuk mobil dan spesifikasinya, anda bisa langsung cek saja video “10 Hal dari Honda Civic Type R” ini di bawah.

Lalu, bagaimana rasanya?

Pemanasan

Honda Civic Type R di Mandalika

Sebelum mengitari Sirkuit Mandalika dengan Civic Type R, kami diberi kesempatan terlebih dahulu untuk lebih mengenal trek menggunakan Honda City Hatchback RS.

Mengingat tenaga hatchback andalan Honda ini ‘hanya’ 119 HP (121 PS) dengan torsi 145 Nm yang dipasangkan ke CVT, mengitari Sirkuit Mandalika yang memiliki lebar jalan 15 m tidak terasa menantang sama sekali.

Di antara mudahnya mengendalikan City Hatchback dan pikiran yang sibuk berpindah tempat mengambil konten saat pergeseran waktu, betapa kami dibuat “kurang persiapan” ketika akan mengendalikan Type R.

Fransiscus Rosano di balik kemudi Civic Type R FL5

Semua peserta diwajibkan menggunakan helm, yang mengejutkannya meninggalkan posisi kepala yang tepat ketika bersandar ke bucket seat Type R baru ini.

Oh ya, support besar jok merah menterengnya itu memang membuat kesan pertama ketika duduk menjadi agak sempit, namun hal ini langsung terlupakan saat bertemu tikungan pertama.

Keep in mind! Berat badan saya 120 kg dengan tinggi 173 cm, so pengemudi di bawah itu seharusnya akan menemukan posisi yang lebih pas dari awal.

Waktunya mencoba!

Start Santai

Mengikuti aturan MGPA (Mandalika Grand Prix Association) untuk menjaga kecepatan di bawah 40 km/jam ketika melewati pit, tentunya kami tidak diperbolehkan meluncurkan mobil secara cepat dari awal.

So, bye-bye tes akselerasi…

Jika kalian penasaran, Honda mengklaim hot hatch-nya ini dapat mencapai 100 km/jam dari diam hanya dalam 5,5 detik.

Cepat memang, namun tidak terlalu spesial mengingat kompetitor seperti Toyota GR Corolla, Hyundai Elantra N, atau Volkswagen Golf R mengklaim angka yang mirip atau bahkan lebih cepat.

Namun penting diingat, jangan menilai mobil dari angka di atas kertas saja!

Selepas pit dengan rolling start, pedal gas langsung kami bejek dari posisi masih di gigi 1.

Wow, entakkan tenaganya di luar dugaan kami!

Meskipun menggunakan turbo yang cukup besar, namun tidak ada lag yang signifikan sejak pedal gas diinjak.

Mungkin optimalisasi turbo dengan merevisi blade, diameter dan housing-nya semua memberikan peran di sini.

Instrument Cluster Honda Civic Type R

Perpindahan gigi terasa sangat “sat-set”, tuas metalnya terasa sangat rigid dan perpindahannya yang pendek benar-benar memudahkan setiap kenaikan giginya.

Belum lagi spring rate yang dioptimalkan dan pola shift gate yang unik memberi rasa lebih puas saat perlu memindahkan gigi.

Koplingnya pun tidak seberat yang kami kira di awal.

Begitu juga indikator perpindahan gigi berupa lampu multi-warna di atas instrument cluster-nya ala Formula 1 memberi petunjuk sangat jelas kapan perlu pindah gigi.

Kami juga tidak merasa adanya gejala torque steer.

Bagi yang asing, torque steer adalah gejala yang muncul ketika mobil berpenggerak roda depan berkekuatan tinggi mendistribusikan tenaga yang lebih besar dibanding yang dapat di-handle oleh sistem setir dan ban depannya, biasanya setir akan bergerak ke kiri-kanan sedikit secara sendirinya saat pedal gas diinjak maksimal.

Honda mengatakan suspensi depan Dual Axis pada Civic Type R FL5 ini direvisi dengan menggunakan lower arm yang bentuk dan rigiditasnya lebih baik yang menghasilkan rigiditas camber 16 persen lebih baik dibanding di FK8, sehingga gejala torque steer dapat diminimalisasi. Nice!

Di Luar Dugaan

Beberapa tikungan pertama kami masih jet lag dari City Hatchback RS sebelumnya, sehingga masih mengandalkan kecepatan yang terlalu rendah.

Pantas saja mengincar racing line terasa sangat mudah.

Baru setelah lebih terbiasa, Civic Type R FL5 ini berani kami geber lebih kencang.

Mencapai kecepatan 120-130 km/jam di antara cornering terasa sangat cepat.

Yes, tenaganya mungkin “hanya” 315 HP (319 PS) dan torsinya hanya 420 Nm, namun distribusinya yang sangat cepat ketika dibutuhkan membuat Civic Type R ini terasa jauh lebih kencang dibanding datanya di atas kertas.

Honda Civic Type R (Foto: Honda)

Yang kurang kami rasakan adalah suara yang masuk ke kabin.

Yes, Honda merevisi sistem 3-knalpotnya  dengan sistem exhaust straight yang aliran udara keluarnya lebih tinggi 13 persen dan back pressure berkurang, active valve yang lebih “berisik” di mode Sport dan Type R pun tetap ada.

Namun overall, sensasi yang terdengar di kuping kami tetap tidak sebaik rasa merinding yang kami rasakan dari kekuatan mesin dan koneksi setirnya.

Ketika akan menikung dari kecepatan tinggi, pengereman coba kami maksimalkan menggunakan engine brake, namun ternyata Civic Type R FL5 ini lebih pintar dari kami karena jika mencoba menurunkan gigi saat putaran mesinnya masih terlalu tinggi karena akan muncul bunyi “bip bip”.

Saat benar, maka menurunkan gigi akan dibantu oleh sistem rev matching, sehingga tidak perlu menaikkan putaran mesin secara manual dengan metode heel and toe.

Lebih suka old school way? Tenang, sistem auto blip ini dapat dimatikan dari head unitnya.

Ah, sampai lupa membahas pengereman, mungkin sekilas terlewat dari otak kami karena bagian ini “simply works” ya.

Bahkan ketika timing engine braking kami kacau, rem depannya Brembo cakram 2 piece 350 mm kaliper aluminium dengan 3 piston dan rem belakang cakram ventilasi 305 mm dengan kaliper single pistonnya tak ada masalah sama sekali memelankan laju Civic ini.

Putaran setirnya terasa luar biasa linear dan analog.

Beda dari City Hatchback RS yang kami gunakan sebelumnya untuk pemanasan mengitari sirkuit, kami tidak membutuhkan revisi putaran setir berkali-kali saat melewati tikungan.

Honda Civic Type R (Foto: Honda)

Tidak puas karena mulai tertinggal pace car Civic Type R FK8 milik pembalap Alvin Bahar, kami coba “nekat” melewati tikungan lebih kencang lagi, dan ternyata Civic Type R FL5 ini sama sekali tidak masalah mengikuti ritme menikung cepat.

Jangankan gejala understeer, bahkan decitan ban pun tidak terdengar sama sekali.

Bahkan saat sesi selanjutnya ketika kami menjadi co-driver, driver-nya mencoba lebih nekat lagi menghajar tikungan dengan kecepatan yang terlalu tinggi.

Di saat otak kami sudah berpikir “Oke, ini pasti understeer dan akan mental ke gravel,” justru Type R ini membuktikan sebaliknya dan tetap melewati tikungan dengan anggun meskipun teknik menikung pengemudinya bisa dibilang “berantakan”.

Wah, ini sih jangankan profesional, pemula pun bisa dengan pede melakukan track day di sirkuit kalau mobilnya sangat “nurut” seperti Civic Type R FL5 ini. Bravo!

Grip Luar Biasa

Ternyata bukan tanpa alasan semua tikungan tadi dapat dilewati tanpa kami keluar lajur, justru memang sektor cengkeraman ini jadi salah satu bagian yang paling diperhatikan Honda saat mengembangkan FL5 dari FK8.

Mulai dari ban Michelin Pilot Sport 4S 265/30 R19-nya ini dikembangkan khusus agar dapat menerima siksaan sadis pada axle depannya itu.

Bodi belakangnya pun dibuat lebih rigid 15 persen, wheelbase yang bertambah 35 mm, suspensi belakang multilink baru, hingga track ban belakang yang lebih besar, semua membuat grip saat menikung kencang tetap dapat diterima mobilnya.

Begitu juga rasa setirnya yang terasa lebih natural.

Ternyata banyak sekali sentuhan di sektor ini, dari bearing kolom setir yang melewati proses pengasahan untuk jadi lebih rigid, tie rod end dibuat dari material yang lebih rigid, bagian sliding di shaft setirnya bergerigi, logic EPS-nya direvisi hingga torsion bar di kolom setirnya 60 persen lebih rigid.

Pantas saat sesi satu lap mengitari Sirkuit Mandalika akhirnya selesai, hanya satu hal yang kami rasakan saat itu: ketagihan!

Bukan perkara seberapa kencang Civic Type R ini bisa melaju, tapi bagaimana mobilnya dapat membuat kami yang mengendarainya benar-benar terasa in control dan lebih menyatu dengan semua feel natural-nya, bagaimana mobil sport pintar ini membuat kami yang awam pun serasa sanggup berkendara cepat layaknya seorang pembalap.

Jangan salah, kami sudah mencoba banyak mobil dengan tenaga 2 bahkan 3 kali lipat lebih besar dibanding Civic Type R ini mengitari sebuah sirkuit sebelumnya, namun jarang sekali yang memberikan sensasi “at home” seperti yang diberikan Civic ini di Sirkuit Mandalika.

Honda Civic Type R (Foto: Honda)

Oh ya, indikator temperatur pun tidak menunjukkan gejala anomali setelah sesi hot lap dengan Civic Type R ini selesai.

Jangan lupa, sesi memutar lap ini tidak dilakukan satu-dua kali saja, ini dilakukan terus-terusan secara bergantian lebih dari 20 kali.

Menurut beberapa pemakai dan juga salah seorang influencer HondaProJason yang turut hadir di event ini, Civic Type R generasi sebelumnya (FK8) sudah pasti akan overheat jika terus-terusan dipakai dengan cara yang sama.

Ah, kalau saja diberikan kesempatan dua lap, mungkin kami baru bisa puas mencoba Honda Civic Type R FL5 ini langsung di habitatnya.

Atau justru bakal tambah ketagihan?

Jangan lupa juga setelah sesi track day berakhir, Civic Type R ini dapat dikendarai dengan relatif nyaman untuk harian di jalanan biasa.

Justru itu yang membuatnya spesial: “A racing car for easy everyday use.

Asik ya?

Spesifikasi Honda Civic Type R

MesinK20C1
Jumlah Silinder4, Segaris
Teknologi MesinDOHC, VTEC Turbo, Gasoline Direct Injection, Single Scroll Turbocharger
Kapasitas Mesin1.996 cc
Tenaga Maksimum315 HP (319 PS) @ 6.500 RPM
Torsi Maksimum420 Nm @ 2600-4.000 RPM
Layout MesinMesin Depan Penggerak Roda Depan
TransmisiManual 6-percepatan dengan Rev Match
Kapasitas Tangki47 liter
Rekomendasi Bahan BakarBensin dengan oktan minimal RON 95
Panjang4.594 mm
Lebar1.890 mm
Tinggi1.401 mm
Wheelbase2.734 mm
Sistem KemudiElectric Power Steering
Radius Putar6,2 m
Suspensi DepanDual Axis
Suspensi BelakangMulti-link
Ground Clearance121 mm
Ukuran Ban265/30 R19
BanMichelin Pilot Sport 4S
Rem DepanCakram Ventilasi (2-piece) 350 mm Brembo dengan Kaliper Aluminium dengan 3-piston
Rem BelakangCakram Ventilasi 305 mm Brembo dengan Kaliper 1-piston
Sistem RemABS, EBD, VDC, HSA

Penulis: Fransiscus Rosano
Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini! 

Download Carmudi di Google Play Store Download Carmudi di App Store

Fransiscus Rosano

Host & Reviewer of Carmudi Indonesia Youtube Channel!

Related Posts