Merawat dan Menjaga Kondisi Ban Mobil ala Goodyear

Jakarta – Betuk bulat dan berwarna hitam ini selalu membalut dan menghiasi Velg dari setiap kendaraan transportasi yang ada di dunia. Dengan bahan yang terbuat dari karet, Ban pertama kali diciptakan oleh Charles Goodyear pada 1939 atau sudah hampir 100 tahun lebih.

Penggunaan Ban saat ini, masih dianggap sepele oleh sebagian masyarakat Indonesia, padahal Ban merupakan salah satu komponen terpenting pada mobil. Jika kondisi dari ban yang digunakan tidak prima, hal tersebut dapat mengakibatkan kecelakaan fatal.

PT Goodyear Indonesia, selaku pemegang hak jual Ban merek Goodyear di Indonesia, ingin memberikan sedikit Info dan tips serta trik merawat dan menjaga kondisi ban mobil agar tetap prima.

Dihubungi via Telepon Wicaksono Soebroto, General Manager Corporate and Marketing Communication  PT Goodyear Indonesia, Tbk mengatakan “rubah pemikiran tentang ban, ban bukan cuma pelengkap dari mobil saja”, sebelum memberikan tips bagaimana cara merawat Ban, kamis (16/3)

Tips dan Trik

Mengecek tekanan didalam ban mobil.Foto/Carmudi Indonesia.

Berikut sedikit tips dan trik yang bisa Carmudian lakukan untuk menjaga kondisi mobil tetap prima saat digunakan.

1. Lakukan Pengecekan Ban Secara Rutin

Paling penting adalah melakukan pengecekan berkala, minimal 2 minggu sekali. Periksa tekanan angin dan ketebalan telapak ban. Penting juga untuk memeriksa ban cadangan yang biasanya seringkali terlewati.

2. Lakukan Pengecekan Ban Secara Visual

Biasakan untuk mengambil arah memutari mobil sebelum masuk ruang kemudi, sambil melihat kondisi ban dan seluruh muka badan kendaraan. Hal ini dilakukan agar Carmudian mengurangi kemungkinan ban sobek atau bocor di jalan, jika melihat salah satu ban kurang angin bisa langsung ditambah.

3. Rubah Pola Pikir

Rubah pemikiran bahwa ban hanya komponen pelengkap pada mobil. Padahal ban merupakan komponen utama yang berhubungan langsung dengan jalan. Jadi jika kondisi ban dijaga tetap prima, hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan di jalan.

4. Seragamkan Jenis Ban

Jangan mencampurkan 2 jenis ban di posisi yang berbeda, contohnya jika harus menggunakan dua jenis ban yang berbeda, tempatkan ban radial pada poros belakang kendaraan. Jangan campur ban radial dan non-radial pada sumbu yang sama.

5. Periksa kembangan telapak ban

Segera ganti kalau telapak ban sudah kurang dari 1,6mm di atas penanda keausan. Indikator penanda keausan ban biasanya akan tampak seperti jalur menonjol di dalam paritan (groove) telapak.

Perhatian yang lebih terhadap ban, tidak akan mengurangi waktu kalian Carmudian. Karena dengan perhatian yang diberikan kepada ban, Carmudian akan mengurangi resiko dari kecelakaan atau ban bermasalah saat sedang mengendarai mobil kesayangan. (Dol)