Sepeda motor Tips dan Trik

Merawat Sistem Injeksi Sepeda Motor, Mudah dan Sederhana

Motor dengan sistem injeksi (Foto: HPM)

Jakarta – Pabrikan sepeda motor merancang sistem injeksi dengan teknologi yang cukup rumit. Namun demikian, perawatannya tidak sulit dan bisa dilakukan sendiri di rumah. Dalam pemakaian wajar, sistem injeksi umumnya digaransi hingga lima tahun.

Injeksi merupakan sistem yang memberikan atau menyuplai bensin kepada mesin sesuai dengan kebutuhan mesin. Motor dengan sistem injeksi ini memang memiliki keunggulan diantaranya adalah irit bahan bakar dan ramah lingkungan.

Perawatan Sistem Injeksi

Teknologi injeksi menggunakan komponen yang proses pembuatannya sangat presisi. Dalam hal perawatan, cukup ikuti panduan dalam buku pemilik. Mengacu pada prinsip mesin bakar yang bekerja menggabungkan antara udara dan bahan bakar, komponen yang berkaitan dengan pasokan dua bagian tadi perlu dalam kondisi prima.

Misalnya, hindari pemakaian bahan bakar dengan kualitas dibawah rekomendasi pabrikan. Sebab pada bagian saluran bensin dan nosel memiliki lubang dalam ukuran mikron. Nosel ini sangat rentan terhadap penyumbatan yang dampaknya mengganggu kinerja mesin.

Komponen lainnya yang butuh perawatan yaitu saringan udara. Bagian ini sangat penting menjaga kebersihan udara masuk pada mesin. Jika sering melewati kondisi jalan berdebu, apalagi di musim kemarau sebaiknya lebih sering dibersihkan.

Dalam buku panduan pemilik umumnya dijelaskan usia pakai filter antara 15-20 ribu kilometer. Ketika memasuki periode tersebut, Anda perlu bersiap-siap mengganti baru baru jika sudah sangat sulit dibersihkan.

Perlakuan Sistem Injeksi

Teknologi yang satu ini bekerja secara elektrik dalam menyalurkan bahan bakar. Maka dari itu, Anda juga perlu menjaga tegangan listrik pada aki tidak sampai tekor. Bila memaksakan diri berkendara dengan aki tekor, imbasnya mengganggu kinerja ECM (Electronic Control Module) berikut pompa bahan bakar.

Beberapa model sepeda motor injeksi bahkan tidak bisa berjalan saat kondisi aki nyaris ngedrop. Alasannya, pabrikan tidak menyediakan capacitor bank sebagai penyimpan daya cadangan. Bila aki soak, siap-siap saja motor mogok tidak bisa dihidupkan dan berjalan.

Soal mitos masuk angin apabila membiarkan bensin sampai benar-benar habis, sebenarnya tidak terbukti. Jika motor kehabisan bensin, cukup isi kembali bahan bakar seperti biasa. Kemudian, putar kunci kontak sepeda motor anda ke arah ‘on’ dan biarkan beberapa saat.

Pompa di dalam tangki akan berbunyi ‘ngiiinggg..’ yang menandakan pompa bekerja menghisap bensin. Proses ini butuh jeda waktu sekian menit, agar pompa injektor bisa menyemburkan bahan bakar ke throttle body dengan debit yang normal. Inilah alasan mengapa sepeda motor injeksi tidak segera hidup setelah diisi bensin. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts