Pelumas LE Coba Peruntungan di Indonesia dengan Menyasar Pengguna Mobil Mewah
Jajaran produk pelumas LE (Foto: Santo/Carmudi)
Tangerang – Perkembangan pasar otomotif di Indonesia berdampak pada tumbuhnya industri aftermarket, satu di antaranya adalah pelumas. Sekarang ini banyak sekali produk pelumas yang ada di pasaran, sebut saja salah satunya Pelumas LE (Lubrication Engineers).
Dibawa oleh PT Timurraya Kurnia Manunggal, sebenarnya pelumas asal Amerika Serikat ini sudah lama berada di Tanah Air yaitu sejak 1992. Namun saat itu perusahaan fokus memasarkan pelumas untuk industri.
Melihat semakin berkembangnya pasar otomotif belum lama ini perusahaan memutuskan untuk mencoba peruntungan di segmen roda empat dan dua.
Sebagai upaya menegaskan keeksistensianya, Pelumas LE turut serta di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Berada di booth 2E, Hall 2, LE menampilkan sejumlah produk pelumas unggulannya.
“Pasar otomotif Indonesia saat ini terus berkembang dengan banyaknya merek dan model-model baru yang hadir di pasaran. Secara otomatis pasar pelumas bagi kendaraan bermotor turut meningkat. Menurut kami, ajang GIIAS 2018 ini menjadi saat yang tepat untuk memperluas pasar pelumas LE ke pasar retail di Indonesia,” ujar Natalyus Purnomoadi, Marketing Manager Retail, PT Timurraya Kurnia Manunggal.
Saat ini, pelumas LE sudah tersedia untuk berbagai kebutuhan industri dan otomotif, terutama untuk pasar kendaraan komersial. Namun untuk memasuki pasar kendaraan penumpang, di ajang GIIAS 2018 ini, LE memperkenalkan setidaknya empat produk baru, yaitu:
1. Lubrication Engineers 2421 Full Torque S Diesel Fuel Improver
2. Lubrication Engineers 8521 Monolec Tetra Syn Engine Oil SAE 5W20
3. Lubrication Engineers 8531 Monolec Tetra Syn Engine Oil SAE 5W30
4. Lubrication Engineers 8700 Monolec Engine Oil SAE 15W40.
Pelumas LE diformulasikan khusus untuk memberikan daya tahan lebih baik bagi kendaraan bermotor dengan perlindungan menyeluruh terhadap komponen mesin. Menjadikannya mampu untuk bekerja lebih lama dan lebih efisien.
Keunggulan pelumas LE terdapat pada zat aditifnya yang dikembangkan khusus hanya untuk produk LE, yaitu: Almasol, Monolec, Duolec, dan Quinplex.
“Keunggulan pelumas LE terdapat pada zat aditif yang secara eksklusif hanya dimiliki pelumas LE. Ini menjadikan pelumas LE mampu memberikan perlindungan optimal bagi mesin kendaraan. Sehingga memberi jaminan kenyamanan bagi konsumen saat berkendara,” tambah Natalyus.
Pasar Kendaraan Premium
Pasar yang disasar oleh Pelumas LE tidak main-main yaitu premium atau pengguna mobil mewah, supercar dan motor gede (moge).
“Di GIIAS kami perkenalkan diri ke retail otomotif, kami perkenalkan pelumas yang sudah dipakai oleh banyak orang dan merasa terpuaskan. Kami masuk di kelas premium. Ini sejalan dengan GIIAS yang banyak menampilkan kendaraan premium. Semua itu (kendaraan premium) butuh pelumas premium, karena mesin butuh juga kelas premium,” tutur Natalyus.
Booth Pelumas LE (Foto: Santo/Carmudi)
LE menyasar pasar premium di Indonesia bukan tanpa alasan, pihaknya melihat bila akhir-akhir ini pengguna kendaran kelas atas semakin banyak.
“Sebetulnya karena kami melihat pasar seperti kita ketahui, mobil-mobil mewah semakin banyak yang masuk ke Indonesia. Di negara asal kami sudah masuk pasar Original Equipment Manufacturer (OEM) bagi beberapa brand mobil seperti Toyota, General Motors. Ini seperti momen bagus di pusat (Amerika Serikat) kami sebagai OEM di sini banyak super dan luxury car, serta moge, melihat timing ini kami masuk karena industri kami sudah lama masuk,” terang Natalyus.
Ada banyak macam pelumas yang ditawarkan oleh LE dengan kisaran harga mulai dari Rp200 ribu smapai Rp800 ribu per-liter. Khusus pameran GIIAS perusahaan memberikan progam penjualan berupa free uang elektronik sebesar Rp250 ribu.(dol)
