Berita

Posisi 5 Besar Jadi Target di Ajang King of Nations Drift Championship 2016

Salah satu pebalap dari tim Achilles Radial Drift, Emmanuel Adwitya Amandio atau yang akrab disapa dengan Dio, mengungkapkan mengenai persiapan maupun strategi yang akan dilakukan ketika berlaga di ajang King of Nations Drift Championship 2016. Kejuaraan drifting internasional ini akan digelar di tiga negara yakni Malaysia, Thailand, dan Jepang.

posisi 5 besar

Pemaparan target posisi 5 besar di ajang King of Nations Drift Championship 2016

Penampilan Dio di ajang King of Nations pada 26 – 27 Maret di Melaka, Malaysia, sudah pasti akan ditunggu oleh para penggemar drifting. Pada Februari 2016 lalu, ia sukses menyabet juara di dua seri ajang King of Asia, sehingga membuatnnya mendapatkan jatah untuk berlaga di ajang yang lebih tinggi lagi, King of Nations. Meski begitu, baik tim Achilles Radial dan HTJRT menyadari kalau persaingan akan menjadi lebih ketat lagi dibandingkan ajang sebelumnya, sehingga posisi 5 besar dirasa masih masuk akal.

Bidik Posisi 5 Besar, Cuaca Bisa Jadi Kendala Terbesar

Bagi para pebalap yang mendapatkan dukungan dari Achilles, mengakui kalau faktor cuaca akan menjadi penentu dalam ajang King of Nations, khususnya untuk seri perdana yang akan digelar di Melaka, Malaysia pada 26 -27 Maret nanti. “Stamina memang harus dipersiapkan dengan baik. Faktor cuaca akan menjadi kendala, karena suhu di Malaysia sedang panas dan bisa mencapai 40 derajat. Oleh karena itu, kita harus bisa menyesuaikan diri dengan cuaca di sana,” ujar Dio.

posisi 5 besar

Penjelasan mengenai target posisi 5 besar di ajang King of Nations Drift Championship 2016

Mereka menyadari kalau para pebalap yang mengikuti ajang King of Nations tak hanya datang dari kawasan Asia saja, tapi juga dari Australia, Prancis, serta Brasil. Hal itulah yang membuat para pebalap dari tim Achilles Radial dan HTJRT mengatur strategi terbaik untuk menghadapi lawan-lawannya agar bisa memenuhi target posisi 5 besar di King of Nations. Di ajang ini, Dio akan kembali menggunakan Toyota Corolla AE86 bermesin turbo dan tim HTJRT akan menggunakan Nissan Cefiro, seperti yang dipergunakan pada ajang King of Asia Februari lalu.

“Sebagai tim, kami ingin kembali meraih podium dan masuk ke dalam posisi 5 besar. Karena melihat lawan yang sudah menggunakan mesin bertenaga 800 dk, kami masih menggunakan mesin 300 dk. Cuma, kami menang di bobot yang hanya 600 kg dan NOS. Jadi, untuk torsi kami kalah tapi untuk meluncur mobil, kami bisa membuktikan bisa melawan mobil bertenaga besar,” tandasnya.

Galih Rachdityo

Memulai karir sebagai jurnalis otomotif di media cetak MODIF dan Classic+ pada akhir 2007. Sempat beralih menjadi jurnalis olahraga pada akhir 2010 di media online, bolanews.com. Terhitung sejak akhir September 2014, bergabung dengan tim editorial Carmudi Indonesia sebagai content writer yang mengulas berita-berita otomotif terkini. E-mail: galih.rachdityo@carmudi.co.id

Related Posts