Sepeda motor

Review Motor Listrik Polytron Evo, Lebih Baik dari Gesits?

Dalam review kali ini Carmudi akan mengajak Anda kenal lebih dekat motor listrik Polytron Evo.

Mari kupas spesifikasi dan fitur yang dimiliki motor listrik rakitan Kudus, Jawa Tengah tersebut.

Cicilan Kredit Motor Listrik Polytron Evo - Review Polytron Evo

(Foto: Carmudi)

Walau tergolong masih jarang terlihat di jalan raya, tapi mesti diakui motor listrik mulai menjaring peminat.

Penggunanya bukan lagi terbatas dari kalangan perusahaan, tapi juga perorangan.

Hal tersebut pun diikuti makin banyaknya pilihan motor listrik yang tersedia di pasaran.

Salah satu merek yang saat ini sedang naik daun adalah Polytron.

Bagi sebagian orang nama Polytron mungkin sudah tak asing lagi. Merek ini sudah ada sejak 1975 sebagai salah satu produsen barang-barang elektronik.

Mulai dari televisi hitam putih sampai telefon genggam pernah menjadi barang dagangannya.

Kini merek Polytron pun memperluas bisnisnya ke industri kendaraan elektrifikasi dengan memperkenalkan beberapa model motor listrik.

Review Motor Listrik Polytron Evo

Perjumpaan perdana Carmudi dengan produk-produk motor listrik Polytron mengambil tempat di pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 yang berlangsung bulan November.

Paling tidak ada tiga model motor listrik Polytron yang mejeng dalam pameran tersebut, yaitu Evo, Fox-R, dan T-Rex. 

Fox-R dan T-Rex tergolong sebagai produk baru karena diluncurkan pada pameran tersebut.

Sementara itu Polytron Evo sudah muncul ke permukaan sejak tahun 2021. 

Khusus dalam ulasan kali ini Carmudi akan mengupas lebih dalam Polytron Evo.

Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui oleh calon konsumen sebelum membelinya.

Review Polytron Evo

(Foto: Polytron)

Harga Polytron Evo Terbaru

Pertama-tama mari lihat harga jual untuk model ini. Dalam pameran IMOS 2022 lalu salah satu tenaga penjualan di stan Polytron menjelaskan model Evo dijual dengan harga Rp28 juta on the road Jakarta, Tangerang, Kudus, dan Semarang.

Skema Cicilan Kredit Polytron Evo

Selain dengan cara tunai, konsumen tentunya juga bisa membeli motor ini dengan cara kredit.

Berikut ini adalah rincian simulasi kredit motor listrik Polytron Evo yang Carmudi dapat dari brosur di pameran.

DP 12x 24x 35x
Rp2.350.000 Rp2.513.000 Rp1.427.000 Rp1.078.000
Rp2.850.000 Rp2.466.000 Rp1.401.000 Rp1.059.000
Rp3.350.000 Rp2.418.000 Rp1.374.000 Rp1.039.000
Rp3.850.000 Rp2.370.000 Rp1.347.000 Rp1.019.000
Rp4.350.000 Rp2.322.000 Rp1.321.000 Rp999.000
Rp4.850.000 Rp2.274.000 Rp1.294.000 Rp979.000
Rp5.350.000 Rp2.227.000 Rp1.267.000 Rp959.000
Rp5.850.000 Rp2.179.000 Rp1.240.000 Rp939.000
Rp6.350.000 Rp2.131.000 Rp1.214.000 Rp919.000
Rp6.850.000 Rp2.083.000 Rp1.187.000 Rp899.000
Rp7.350.000 Rp2.036.000 Rp1.160.000 Rp880.000
Rp7.850.000 Rp1.988.000 Rp1.134.000 Rp860.000
Rp8.350.000 Rp1.940.000 Rp1.107.000 Rp840.000
Rp8.850.000 Rp1.892.000 Rp1.080.000 Rp820.000

Berdasarkan informasi, Polytron bekerjasama dengan BCA Multi Finance untuk menyediakan fasilitas kredit tersebut.

Jarak Tempuh dan Baterai Polytron Evo

Selanjutnya hal yang kerap menjadi pertanyaan mengenai kendaraan elektrifikasi adalah soal baterai dan jarak tempuh.

Lembar spesifikasi Polytron Evo menunjukkan motor listrik ini dilengkapi dengan baterai lithium NMC 60V 29Ah.

Baterai tersebut memiliki durasi pengecasan sekitar 4,5 jam untuk mengisi daya dari 0—100 persen.

Dengan satu baterai yang terisi penuh, motor ini diklaim dapat digunakan untuk menempuh jarak hingga 100 km.

Polytron Evo sebenarnya dapat menggendong dua baterai sekaligus yang diposisikan di bawah joknya. Baterai yang digunakan adalah model swappable alias dapat ditukar.

Menggunakan Integrated Hub Motor

Dalam perkembangan motor listrik selama ini terlihat ada dua mekanisme sistem penggerak yang digunakan oleh para pabrikan.

Contoh pertama adalah integrated hub motor. Pada mekanisme semacam ini motor elektrik yang digunakan posisinya menempel di roda belakang.

Fungsinya sekaligus sebagai pelek. Keuntungan mekanisme semacam ini adalah tenaga yang dihasilkan oleh motor elektrik bisa secara langsung disalurkan roda.

Contoh yang kedua, motor elektrik diposisikan di bawah rangka, mirip seperti halnya mesin pada skuter matik konvensional.

Tenaga yang dihasilkan oleh motor elektrik tersebut kemudian disalurkan ke roda belakang menggunakan van belt.

Keunggulan mekanisme semacam ini adalah sensasi berkendara yang lebih natural. Terutama bagi mereka yang baru hijrah dari skuter matik konvensional sebab posisi “mesin” yang sama.

Nah, Polytron Evo itu sendiri mengadopsi mekanisme integrated hub motor lansiran Bosch.

Lembar spesifikasi produk ini menunjukkan motor elektrik yang digunakan memiliki tenaga tertinggi 3.000 W.

Polytron Evo

(Foto: Polytron)

Spesifikasi Motor Listrik Polytron Evo

Informasi lebih rinci mengenai spesifikasi teknis Polytron Evo bisa disimak pada tabel berikut ini.

Dimensi (PxLxT) 1.917 mm x 750 mm x 1.150 mm
Ukuran Ban 90/90 R12 (Depan dan Belakang)
Suspensi Depan Teleskopik
Suspensi Belakang Lengan Ayun, Suspensi Ganda
Jarak Tempuh  Sekitar 100 Km @ 30 Km Per Jam
Kecepatan Maksimum 60 Km
Kemiringan Jalan Maksimum 13 Derajat
Sistem Pengereman Cakram Hidrolik (Depan dan Belakang)
Baterai Lithium NMC 60V 29Ah
Durasi Pengecasan Sekitar 4,5 Jam (0—100 Persen)
Kompartemen Baterai  2 Baterai
Motor Elektrik Bosch Rear Hub Drive 1.500 W (Maks 3.000 W)

Review Desain Polytron Evo

Lalu bagaimana dengan desain Polytron Evo? Tak bisa disangkal konsumen otomotif Indonesia juga sangat mementingkan tampilan produk.

Penampilan Polytron Evo terlihat cukup mengikuti zaman dengan mengedepankan tarikan-tarikan garis yang tajam di bodinya.

Bagian depan motor listrik ini diisi lampu utama yang terbagi menjadi dua, kanan dan kiri. Hal yang unik adalah bentuknya memiliki semacam tonjolan di tengah-tengahnya.

Keberadaan lampu utama tersebut dibarengi semacam positioning lamp yang melintang secara horizontal di atasnya.

Menengok lebih ke bawah lagi akan terlihat suspensi depan teleskopik. Uniknya suspensi tersebut turut dilengkapi boot cover.

Hal ini bukan sesuatu yang lumrah karena umumnya karet pelindung kotoran tersebut lebih jamak ditemui pada motor-motor petualangan.

Satu lagi keunikan di bagian depan motor ini ialah adanya “mata kucing” yang menempel di shroud samping.

Lazimnya reflektor semacam ini berada di belakang, dekat dengan plat nomor.

Di bagian belakang ini konsumen bisa menjumpai sepasang suspensi yang menempel ke lengan ayun.

Polytron mengatasi tampilan yang kurus dari lengan ayun dengan memasang cover plastik di sisi kanan dan kirinya.

Masih di bagian buritan, sejujurnya desain lampu belakang seharusnya bisa dibuat lebih manis lagi. 

Desain yang ada saat ini terkesan berlebihan dengan bentuknya yang begitu lebar.

(Foto: Carmudi)

Review Fitur Polytron Evo

Pihak pabrikan tentunya juga melengkapi Polytron Evo dengan fitur-fitur yang sekiranya dapat memudahkan pemilik dalam menggunakan produk.

Salah satu satunya ialah keberadaan tiga mode berkendara yang terdiri dari Eco, Regular, dan Sport. 

Kemudian pengendara juga akan melihat layar digital sebagai instrument cluster-nya. Menariknya lagi produk ini juga dilengkapi dengan power socket USB dan smart key system.

Polytron Evo VS Gesits

Polytron Evo bukan satu-satunya motor listrik yang ada di Indonesia. Salah satu rivalnya yang cukup dekat adalah Geists.

Kedua motor listrik buatan lokal ini memiliki harga yang mirip. Mengacu pada beberapa penjualan di marketplace online, motor listrik Gesits juga ditawarkan dengan harga sekitar Rp28 jutaan.

Terkait jarak tempuh, Polytron Evo menawarkan daya jelajah lebih baik dengan klaim mencapai 100 km bermodalkan satu baterai.

Di atas kertas motor listrik Gesits bahkan membutuhkan dua buah baterai untuk mencapai jarak sejauh itu.

Namun, di sisi lain motor listrik Gesits menjanjikan kecepatan maksimum lebih tinggi, yaitu 70 km per jam sementara Polytron Evo terbatas 60 km per jam.

Masing-masing motor listrik buatan lokal ini memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Contoh pada mekanisme penggerak rodanya.

Gesits mengandalkan van belt dan puli mengingat posisi motor elektriknya berada di bawah rangka. Sementara itu Polytron Evo justru mengusung tipe integrated hub. 

Kemudian rancangan motor listrik Gesits ditopang dengan penggunaan suspensi belakang monoshock. Hal ini tentunya berbeda dengan miliki Polytron Evo yang berupa suspensi ganda.

Selebihnya kedua motor listrik sama-sama memiliki instrument cluster digital termasuk tiga mode berkendara. 

Demikianlah review mengenai motor listrik Polytron Evo sekaligus perbandingan dengan rivalnya.

Pada saat ini persaingan motor listrik boleh dibilang makin ketat seiring jumlah produknya yang juga terus bertambah di pasaran. 

Namun, rupanya masih banyak pertanyaan yang beredar mengenai motor listrik secara umum. Berikut adalah beberapa di antaranya yang beredar di internet.

(Foto: Carmudi)

Berapa Lama Pengisian Daya Motor Listrik?

Khusus untuk motor listrik Polytron Evo durasi pengisian daya diperkirakan sekitar 4,5 jam dari 0—100 persen. Dengan satu baterai yang terisi penuh, motor listrik ini bisa melaju hingga sekitar 100 km.

Polytron Evo itu sendiri bisa menggendong dua baterai sekaligus untuk membuat jarak tempuh tersebut bertambah menjadi dua kali lipat.

Apakah Motor Listrik Perlu STNK?

Agar dapat digunakan di jalan raya maka motor listrik tetap membutuhkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Cara untuk mendapatkan dokumen tersebut tentunya dengan mendaftarkan kendaraan ke kantor Samsat.

Namun, konsumen sebenarnya tidak perlu khawatir karena proses pendaftaran tersebut umumnya dilakukan oleh diler. 

Apakah Motor Listrik Perlu Oli Mesin?

Motor listrik tidak memerlukan oli mesin. Hal inilah yang membuatnya sangat berbeda dibandingkan motor bermesin konvensional.

Karena tidak perlu mengganti oli secara rutin, motor listrik juga dinilai lebih mudah dalam perawatannya.

Berapa Kecepatan Motor Listrik?

Melihat produk-produk yang sudah diulas di atas, kecepatan maksimum motor listrik berkisar antara 60—70 km per jam.

Hal yang perlu diingat, kecepatan berkendara dengan motor listrik juga memengaruhi jarak tempuh yang bisa dicapainya.

Ambil contoh Polytron Evo yang diklaim dapat digunakan melaju hingga 200 km dengan berbekal dua baterai, tapi syaratnya melaju dengan kecepatan 30 km per jam.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts