Sepeda motor

10 Tahun Piaggio Indonesia, Ini Alasan Jadikan Vespa Tunggangan Pilihan

Jakarta — Siapa tak kenal Vespa? Brand otomotif—dan gaya hidup—asal Italia ini sudah eksis di Indonesia sejak era 1950-an.

Meski demikian, lembaran barunya dimulai pada 2011 saat PT Piaggio Indonesia (PID) resmi berdiri sebagai perwakilan dari Piaggio Group.

Brand Vespa dan Piaggio menjadi fokus PID pada awal-awal masa berdirinya. 

Hingga kemudian pada 2015 PID juga merambah pasar motor besar dengan menghadirkan produk-produk Aprilia serta Moto Guzzi. 

10 Tahun Piaggio Indonesia

10 Tahun Piaggio Indonesia (Foto: Istimewa)

Khusus brand Vespa memiliki keunikannya tersendiri. Produk-produknya dapat dikatakan pelopor skuter matik yang membawa nuansa retro modern.

Desain modis, warna-warna cerah, fitur premium, dan kedekatannya dengan aspek gaya hidup menjadi sejumlah hal yang menempatkan Vespa berada di level berbeda.

Ya, Vespa bukan sebatas produk otomotif, melainkan juga gaya hidup.

Dapat diartikan, Vespa bukan hanya menyodorkan produk kendaraan bermotor, tapi termasuk aksesori untuk tunggangan ataupun individunya.

Sebuah konsep yang kemudian juga diikuti banyak brand kendaraan bermotor roda dua lainnya.

Hal ini juga termasuk pengalaman yang dirasakan pemilik baik saat melakukan pembelian ataupun setelah memiliki produk.

Contoh terkini ialah kehadiran Motoplex sebagai “rumah” keempat brand di bawah naungan PID yang secara desain dan fasilitas juga cukup istimewa.

PT Piaggio Indonesia 10th Anniversary Vespa Sprint 150 i-get Limited Edition, produk yang dihadirkan khusus merayakan eksistensi 10 tahun Piaggio Indonesia. (Foto: Carmudi)

Alasan Menjadikan Vespa Sebagai Pilihan

Mesti diakui pasar otomotif Indonesia dipenuhi persaingan ketat. Belum lagi ditambah karakter konsumennya yang kritis dan sensitif terhadap harga.

Sebagai gambaran, model Vespa termurah saat ini adalah LX 125 i-get yang dilepas Rp38,7 jutaan.

Bayangkan saja, dengan harga sudah mendekati Rp40 jutaan konsumen “hanya” mendapatkan skuter matik bermesin 125 cc yang statusnya entry level.

“Kaum mendang-mending” pasti merasa terusik dan terdorong untuk mengeluarkan argumen andalannya, “Mending pilih motor A, motor B, motor C, atau beli Toyota Starlet sekalian.”

10 Tahun Piaggio Indonesia 01

(Foto: Istimewa)

Tapi satu hal yang perlu diingat bahwa Vespa memiliki loyalisnya tersendiri.

Konsumen semacam ini membeli sebuah Vespa bukan karena fitur atau performa mesin, melainkan ikatan emosional yang dirasakan.

Citra Premium

Citra atau kesan yang premium dapat dikatakan salah satu alasan untuk memilih Vespa. Skuter ini hadir bagi mereka yang ingin tampil beda.

Kesan premium tersebut sebenarnya juga terpancar dari produknya.

Buat mereka yang belum tahu, bodi Vespa modern didominasi bahan aluminium, bukan plastik.

Test Ride Vespa

(Foto: Istimewa)

Kemudian fitur keamanan canggih, seperti immobilizer yang umumnya terdapat pada mobil atau motor besar juga bisa ditemui pada produk-produk Vespa.

Bahkan bisa dibilang ini merupakan fitur khas dari Vespa.

Jadi pada intinya melalui fitur ini Vespa memiliki anak kunci dilengkapi microchip yang terhubung dengan Electronic Control Unit (ECU).

Tanpa adanya kecocokan sinyal antara anak kunci dan ECU dipastikan mesin tidak bisa menyala. Singkat kata, lebih aman dari tindak curanmor.

Komunitas Vespa

(Foto: Istimewa)

Pilihan Aksesori Luas

Setiap individu memiliki kebutuhan atau gaya berbeda-beda terhadap tunggangannya. 

Di dalam brand Vespa itu sendiri terdapat banyak pilihan aksesori orisinal yang dapat dipilih oleh pengguna, mulai dari flyscreen, carrier, saddle, floor mat, dan sebagainya.

Salah satu cara menarik untuk mengetahui jajaran aksesori yang tersedia ialah mengunjungi halaman Configurator yang tersedia di situs web resmi Vespa Indonesia.

Dengan begitu pemilik juga bisa melihat gambaran ketika masing-masing aksesori dalam kondisi terpasang.

Rasa Persaudaraan Kuat

Sudah bukan rahasia lagi rasa persaudaraan antara pemilik Vespa sangat kuat. Walaupun mesti diakui hal ini utamanya di antara pemilik Vespa klasik.

10 Tahun Piaggio Indonesia 01

(Foto: Istimewa)

Akan tetapi keakraban dan kekompakan tersebut pun mulai menurun dan menjadi benang merah yang turut mengikat komunitas-komunitas Vespa modern.

Siap tak mau memiliki banyak kawan sehobi dan sefrekuensi di mana? Seperti tergambar dalam jargon yang dikenal luas di dalam komunitas: satu Vespa, sejuta saudara.

Penulis: Mada Prastya
Editor: Dimas

Mada Prastya

Bergabung sebagai penulis di Carmudi Indonesia sejak Februari 2021. Menyukai kendaraan roda dua karena simpel, cepat, dan memberi rasa kebebasan dalam berkendara. Email: mada.prastya@icarasia.com

Related Posts