Berita

5 Fakta Menarik Seputar Monster Truck El Toro Loco di IIMS

Jakarta – Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 juga  menyuguhkan beragam hiburan untuk dinikmati oleh pengunjung. Salah satu objek hiburan yang banyak menarik pengunjung adalah melihat dan berfoto adalah monster truck El Toro Loco.

Kehadiran mobil dengan atap bertanduk ini begitu spesial karena baru pertama kali muncul di Indonesia. Ini didatangkan langsung dari garasi Feld Motorsport yang berlokasi di Florida, Amerika Serikat.

“El Toro Loco salah satu ikon IIMS tahun ini. Kami mendatangkan langsung dari Amerika Serikat agar bisa dilihat langsung oleh pengunjung IIMS. Dengan adanya monster truck ini bisa menjadi tempat untuk selfie dan bisa langsung bertanya-tanya kepada pemilik sekaligus pembuat El Toro Loco,” ujar Rudi, Project Manager IIMS 2018.

Selain dibawa dari Amerika Serikat ada sejumlah fakta menarik lainnya mengenai El Toro Loco, berikut ini lima di antaranya:

1. Dibuat Custom

Mobil raksasa El Toro Loco dibangun dari nol. Body, rangka, mesin, hingga interior mobil dibuat custom dan tidak menggunakan platfom dari mobil apapun.

“Jadi bikin framenya custom dengan pipa, rangka, semua dengan pengelasan khusus. Mesinnya sengaja diletakkan di belakang. Supaya mobil bisa banyak melakukan style-nya. Missalnya untuk monster game seperti memutar, melayang, wheelie, dan sebagainya,” ujar perwakilan Indonesia Offroad Federation (IOF) di arena Wheel of Giant, di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

2. Tenaganya 1.000 Hp

Tidak hanya dimensinya saja yang besar rupanya tenaganya juga sangat kuat. El Toro Loco yang dipamerkan ini dibekali dengan mesin 8.300 cc mengunakan supercharger.

Tenaga yang dikeluarkan sekuat 1.000 hp. “Yang ini khusus untuk pamaran aja, kalau untuk kompetisi tenaganya bisa sampai 1.500 hp,” ucap sumber yang sama.

Bahan bakar menggunakan alkohol. Dalam satu kali beraksi atau sekira 12-15 menit El Toro Loco menghabiskan 30-35 liter alkohol. Bahan bakar ini hanya untuk penggunaan selama 15 menit.

3. Punya Berat 5 Ton

El Toro Loco memiliki berat hingga 5 ton. Salah satu penyumbang bobotnya adalah ban yang berukuran 66 inci dengan berat 350-400 kilogram untuk 1 ban.

El Toro Loco hanya memiliki satu jok dengan posisi berada di bagian tengah. Untuk memberikan pandangan yang luas kepada pengemudi, bagian bawah El Toro Loco diberikan lapisan transparan. Sehingga siapa pun pengemudinya, dapat melihat bagian bawah untuk mengantisipasi berbagai kejadian saat beraksi.

Bodi dan ban besar yang digunakan El Toro Loco ditunjang oleh suspensi yang memadai. Di setiap roda, terdapat empat shockbreaker yang aktif bekerja ketika melakukan atraksi.

4. Rem Bukan di Roda

Sistem pengereman El Toro Loco tidak seperti kendaraan pada umumnya. Pembuat mobil sengaja memasang perangkat pengerepan dibagian gardan.

Hal ini dilakukan supaya rem bisa tetap bekerja walaupun salah satu dari empat roda yang ada tiba-tiba lepas.

“Remnya hanya dua ada di gardan bukan di roda supaya jika terjadi sesuatu dengan mengerem gardannya semua roda yang menempel dia masih bisa mengerem. Tapi kalau remnya ada di roda begitu rodanya hilang mobil itu enggak bisa akan mengerem lagi,” ujarnya.

5. Kemanan Tingkat Tinggi

Sisi keamanan menjadi prioritas utama untuk setiap monster truck, tak terkecuali El Toro Loco. Kendarana ini telah dilengkapi dnegan alat khusus yang bisa mematikan mesin dalam jarak jauh.

“Ini safety-nya nomor satu kalau drivernya mangalami pingsan atau diluar kontrol ada dua orang yang bertugas di luar track untuk melihat kondisi mobil. Bila ada suatu kejadian yang membahayakan saat kendaraaan beraksi di track mobil ini bisa di matikan dari jarak jauh. Karena bannya besar begitu mobil terbang dan jatuh ke tanah ban bisa saja terlepar kemana-mana nah begitu pengemudi enggak tahu ban copot pihak diluar track mematikannya,” sambungnya.

6. Biaya Pembuatan Rp3,4 Miliar

Untuk mebuat satu unit monster truck tidaklah mudah, dibutuhkan keahlihan khusus dan uang yang tidak sedikit. El Toro Loco dibuat dengan waktu yang cukup singkat sekira 3 sampai 4 minggu. Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk membangunnya sebesar USD250 ribu atau sekira Rp3,4 miliar.

Selain Indonesia El Toro Loco juga pernah bertandang ke Eropa, Amerika Latin, China, Korea Selatan, Filipina, dan lainnya. (dol)

Dony Lesmana

Dony Lesman memulai karirnya di dunia jurnalis di Jawa Pos Surabaya 2003. Hijrah ke Jakarta bergabung di majalah Otomotif Ascomaxx dan Motomaxx di 2010. Sempat bergabung di portal berita Sindonews.com di kanal Autotekno hingga 2016 yang mengupas perkembangan otomotif dan teknologi. Terhitung Januari 2017 masuk sebagai tim Journal Carmudi Indonesia yang mengulas dan mempublikasikan berita-berita otomotif terbaru di Indonesia maupun dunia.

Related Posts