Sumber informasi Tips dan Trik

Tambahan Anti Karat Mobil Tidak Perlu di Mobil Baru?

anti karat Toyota

Proses pelapisan anti karat mobil Toyota (Foto: TMMIN)

Karawang – Dalam paket penjualan kendaraan yang ditawarkan oleh dealer biasanya disertakan bonus lapisan anti karat mobil. Sebenarnya, paket penjualan yang satu ini tidak wajib digunakan pada mobil baru. Apa sebab?

Dalam proses produksi kendaraan, produsen pasti telah melapisi bagian bodi dan rangka dengan anti karat mobil. Adanya tambahan lapisan serupa malah terkesan mubazir dan bahkan tidak maksimal.

“Anti karat itu area bisnis, jadi kalau saya katakan di mobil baru, menurut saya nggak perlu. Tapi, kalau kustomer mau tambahin juga nggak apa-apa,” tutur Nandi Julyanto, Direktur Production, Engineering and Karawang Plant.

Nandi mengungkapkan dalam proses produksi mobil Toyota terbaru saat ini telah melalui proses pelapisan anti karat. Bagian bodi dan rangka kendaraan yang baru dirakit melalui proses pencelupan agar menjangkau ke seluruh bagian tersulit.

“Secara technical tidak perlu karena telah dicelupkan 3 menit dan dialiri listrik 1.500 ampere DC. Seperti di sepuh, lapisan menyerap ke dalam,” sambungnya.

Soal daya tahan, Nandi mengklaim jika pelapis buatan pabrik Toyota kualitasnya paling baik. Daya tahan anti karat mobil maksimumnya mencapai puluhan tahun.

Adanya lapisan tambahan malah dikhawatirkan merusak komponen yang ada pada mobil. Kondisi ini jelas berbeda dibandingkan saat proses manufaktur, dimana mobil masih dalam bentuk gelondongan bodi dan kerangka.

“Yang kita takutkan, kalo lapisan kena ke karet-karet (di mobil), karena proses yang dilakukan ketika sudah jadi (kendaraan utuh),” jelasnya.

Proses Pencelupan Anti Karat Mobil

anti karat Toyota

Proses pencelupan anti karat mobil di manufaktur Toyota Foto: TMMIN

Proses manufaktur kendaraan sebelum pengecatan telah melalui tahapan yang panjang. Untuk proses perlindungan karat juga tidak bisa sembarangan.

Agung, selaku Manager Painting Plant 2 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia menuturkan, agar kualitas pelindung pada bodi mobil melekat dengan sempurna, melewati proses yang disebut phospating.

“Phospating agar proses anti karat adesifnya tinggi. Orang luar bilang ini proses cat dasar (pelapisan anti karat), dengan deeping time tiga menit,” tuntasnya.

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts