Berita Sumber informasi

Kisah Awal Safety Car di F1 yang Bikin Kacau Balapan

formula 1

Mercedes-Benz AMG GT R Safety Car (Foto: AutoEvolution)

Jakarta – Penggemar balapan, khususnya Formula 1 (F1) pasti sudah tidak asing dengan Safety Car. Mobil ini bertugas mengawal jalannya balapan saat terjadi insiden atau cuaca buruk.

Peran ‘mobil penyelamat’ di balapan F1 tidak bisa disepelekan. Safety Car salah satunya digunakan untuk mengurangi kecepatan para pebalap. Pengemudi Safety Car wajib siap siaga sepanjang balapan dan terus berkomunikasi dengan race control yang memantau kondisi lintasan dan cuaca.

Dalam sejarah Formula 1, tercatat ada 51 orang pebalap tewas selama balapan. Lantas, kapan kiprah Safety Car dalam balap ‘jet darat’ ini dimulai?

Dikutip dari Autoevolution, Safety Car mulai digunakan pada Grand Prix Canada di musim 1973. Porsche 914 berwarna kuning bertugas mengawal pebalap saat terjadi insiden dan cuaca buruk. Eppie Wietzes sebagai pengemudi Safety Car mengendarai 914 di depan Howden Ganley.

Ada hal menarik saat Safety Car digunakan pertama kali. Saat itu pebalap bingung mengatur posisi urutan mereka ketika keluar dari pit lane yang sempit. Urutan pebalap pun terpecah, ada yang di belakang Ganley namun ada yang memposisikan di belakang Emerson Fittipaldi.

Fittipaldi sempat melintasi garis finish yang pada momen itu dia yakini sebagai putaran terakhir, namun ternyata salah. Dia rupanya masih kurang satu putaran lagi karena tidak melihat racing flag berkibar. Panitia baru mengibarkan racing flag saat empat mobil lainnya yaitu Howden Ganley, Mike Hailwood, Peter Revson dan James Hunt masuk garis finish di belakang Fittipaldi.

Kekacauan semakin besar karena panitia lomba menyatakan Peter Revson sebagai juara GP Canada. Hal ini menimbulkan protes dari Ganley yang menganggap semestinya dia yang memenangkan balapan dan berada tepat di belakang Safety Car.

Kembalinya Safety Car ke Ajang Formula 1

formula 1

Opel Vectra Pernah Dipakai Sebagai Safety Car Formula 1 (Foto: Carmagazine)

Akibat kekisruhan tersebut, Safety Car terpaksa tidak digunakan hingga hampir dua dekade berikutnya. Peran mobil pengawal balap kembali hadir di tahun 1992. Penyelenggara F1 melakukan uji coba untuk Safety Car di GP Prancis dan Inggris.

Saat itu, tugas Safety Car dipercayakan pada Ford Escort RS bermesin Cosworth. Satu tahun kemudian, konsep safety car diadopsi. Namun disayangkan, tidak ada satu pun mobil yang memenuhi kriteria agar bisa mengimbangi kemampuan mobil F1.

Pada tahun 1994, eksperimen dilakukan dengan bergonta-ganti model mobil. Saat GP San Marino memakai Opel Vectra sementara ketika GP Jepang dikawal Honda Prelude. Setahun berikutnya, beberapa supercar bertugas menjadi Safety Car antara lain Porsche 911 GT2, Lamborghini Diablo, hingga Tatra 613.

Era kejayaan Mercedes-Benz sebagai pengawal balap tercepat baru dimulai pada musim 1996. Saat itu, Safety Car Mercedes menurunkan C 36 AMG kemudian CLK 55 AMG, CL 55 AMG, SL 55 AMG dan CLK 55 AMG. Di musim ini, Renault Clio juga digunakan sebagai pengawal dan menandai akhir dari Safety Car dari berbagai merek. (dna)

Tutus Subronto

Tutus Subronto memulai karirnya di dunia otomotif sebagai jurnalis di Media Indonesia. Sejak 2008, telah meliput beragam kegiatan otomotif nasional. Terhitung Januari 2014 masuk sebagai tim Content Writer di Carmudi Indonesia. Kini terlibat di tim editorial Journal Carmudi Indonesia untuk mengulas dan publikasikan berita-berita otomotif terbaru. Email: tutus.subronto@icarasia.com

Related Posts